Pembentukan Karakter Secara Holistik

Authors

  • Saat Safaat Universitas MH Thamrin Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jipmht.v3i1.83

Keywords:

Karakter, Holistik, Perspektif Al-Quran

Abstract

Masalah terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah aspek karakter, dapat dilihat dari kasus-kasus yang selalu bertambah setiap tahunnya mulai dari kasus korupsi, narkoba, perceraian, kesenjangan sosial,  pembunuhan, tawuran antar pelajar, serta bentuk kenakalan remaja, pemerasan/kekerasan (bullying), dan berita hoax. Dengan penelitian ini, penulis berusaha untuk menemukan konsep dan gagasan-gagasan yang terkandung dalam al-Qur`an tentang pembentukan karakter secara holistik yang dikaji dan dianalisa dari beberapa ayat yang terdapat dalam al-Qur`an dan penafsiran beberapa ulama mengenai ayat-ayat tersebut yang terdapat dalam kita-kitab tafsir. Membentuk manusia yang berkarakter dapat dilakukan dengan pendidikan yang  `holistik. Karena manusia tidak dapat dipahami sebagai dirinya sendiri, tetapi harus dilihat sebagai bagian dari kehidupan yang saling berhubungan antara satu dan yang lainnya. Pendidikan holistik bertujuan mengembangkan potensi  manusia secara menyeluruh dalam berbagai aspek, seperti: akademik, emosi, fisik, sosial, kreatifitas, spritual dan karakter.  Pendidikan karakter secara holistik tidak hanya membuat seseorang berakhlak mulia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas akademiknya. Al-Quran secara tegas juga mengatakan  manusia adalah mahkluk  istimewah (fi ahsani taqim) yang memiliki totalitas yang holistik yang harus dididik secara utuh baik intelektual dan karakternya sehingga manusia  menjadi mahkluk jasadiyah dan ruhaniyah yang sempurna.  Pembentukan karakter secara holistik berbasis Al-Qur`an dapat disimpulkan menjadi dua hal. Pertama, tujuan paling mendasar dari pembentukan karakter adalah untuk membuat seseorang menjadi good and smart. Kedua, pendidikan holistik bertujuan mengembangkan potensi  manusia secara menyeluruh dalam berbagai aspek, seperti: akademik, emosi, fisik, sosial, kreatifitas dan spritual. Selain itu, pendidikan holistik mengarahkan peserta manusia yang menjadi pribadi mandiri dan berkarakter. Sehingga pendidikan karakter secara holistik tidak hanya membuat seseorang berakhlak mulia, tetapi juga dapat meningkatkan kualitas potensinya

References

Furqon Hidayatullah, 2010, Pendidikan Karakter: Membangun Peradaban Bangsa, Surakarta: Yuma Pustaka.

Ratna Megawangi, 2004, Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk Membangun Bangsa, Bogor: Indonesia Heritage Foundation.

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008, Surabaya: Penerbit Kartika

Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad no. 273 (Shahiihul Adabil Mufrad no. 207), Ahmad (II/381), dan al-Hakim (II/613), dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu. Dishahihkan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilatul Ahaadiits ash-Shahiihah (no. 45).

Jejen Musfah (Ed), 2012, Pendidikan Holistik Pendekatan Lintas Perspektf, Jakarta: PT. Kencana.

Ensikolpedia Bebas, 2016 Holisme, dalam https://id.wikepedia.org/wiki/holisme,

Hamka, Tafsir Al-Azhar, 2003, Singapura: Kerjaya Printing Industrie Pte Ltd

Ibnu Hajar al-Asqalani, 2008, Fathul Bahri, (penjelasan kitab Shahih al-Bukhari). Terj. Amiruddin, Jilid VII, Jakarta: Pustaka Azzam.

Muhammad Fuad Abdul Baql, Al-Mu`jamal-Mufaharas li Alfaz Al-Quran Al-Karim, Beirut: Dai Ihya` al-Turas al-Arabi, tt.

Hasan Langulung, 1985, Pendidikan dan Peradaban Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna Zikra.

M. Arifin, 1991, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara.

www.kpai.go.id

www.k pk.go.id

Downloads

Published

2019-09-17

How to Cite

Safaat, S. (2019). Pembentukan Karakter Secara Holistik. Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 3(1), 27–34. https://doi.org/10.37012/jipmht.v3i1.83

Issue

Section

Articles

Citation Check