Studi Komparatif Pembelajaran Menggunakan Metode Synchronous dengan Asynchronous Pasca Pandemi Covid 19 pada Sekolah di Kota Serang

Authors

  • Sayyid Khairunas Universitas Bina Sarana Informatika, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jipmht.v7i2.1560

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode Synchronous (Zoom) dan Asynchronous (Google Classroom) dalam Pembelajaran Bahasa Inggris. Desain penelitian ini adalah metode survei. Data hasil belajar diperoleh melalui angket sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Sampel sebanyak 235 peserta yang diambil dari 15 kelas di MA Negeri 1 Serang, Banten. Berdasarkan analisis data, pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan zoom kurang efektif. Ada beberapa kendala terkait hal ini. Hal ini dapat dibuktikan sebanyak 46,8% siswa mengalami gangguan sinyal internet, menguras kuota internet sebesar 55,4%. Sebaliknya, siswa beranggapan bahwa belajar bahasa Inggris dengan menggunakan google classroom lebih efektif dan nyaman, hasil survei siswa menunjukkan; 1) sebanyak 36,6% peserta menyatakan pembelajaran dengan menggunakan media google classroom mudah dan efektif, 2) google classroom tidak menguras kuota internet sebesar 25,2%, 3) google classroom tidak terhambat gangguan sinyal internet 21 ,5%. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran daring dengan menggunakan google classroom (asinkron) lebih efektif menurut survei yang telah dilakukan dibandingkan dengan zoom video conference (sinkron).

References

Ary Iswanto Wibowo, S. K. (2020). Student’s Perception of Online Learning for Public Speaking Course. Lingua, 17(2), 111–125. https://doi.org/10.30957/lingua.v17i2.640.to

Creswell, J. W. (2010). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Haqien, D., Rahman, A. A. (2020). Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. SAP (Susunan Artikel Pendidikan).

Lambert, V. a., & Lambert, C. E. (2013). Qualitative Descriptive Research: An Acceptable Design. Pacific Rim International Journal of Nursing Research, 16(4), 255–256.

Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Bandung: Alfabeta.

Narayana, I. W. G. (2016). Analisis Terhadap Hasil Penggunaan Metode Pembelajaran Synchronous Dan Asynchronous. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016 STMK AMIKOM Yogyakarta 6-7 Februari 2016 (pp. 6–7).

Nenty, H. J. (2009). Writing a Quantitative Research Thesis. International Journal of Educational Sciences, 1(1), 19–32.

Novantara, P. (2018). Implementasi E-Learning Berbasis Virtual Class Dengan Menggunakan Metode Synchronous Learning Pada Pembelajaran Di Universitas Kuningan. Buffer Informatika, 1(4), 1–7. Retrieved from https://doi.org/10.25134/buffer.v4i1.1290

Richards Jack C. and Theodore S. Rodgers. (2001). Approaches and Methods in Language Teaching second Edition. Cambridge University Press.

Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmawati, S., & Nensia, N. (2019). The Role of Google Classroom in ELT. International Journal for Educational and Vocational Studies, 1(2), 142–145. Retrieved from https://doi.org/10.29103/ijevs.v1i2.1526

Taufiqurrachman, R. M. (2020). Artikel Review Tentang Proses Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Media Dan Di Tengah Wabah Pandemi Covid-19.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Khairunas, S. (2023). Studi Komparatif Pembelajaran Menggunakan Metode Synchronous dengan Asynchronous Pasca Pandemi Covid 19 pada Sekolah di Kota Serang. Jurnal Inovasi Pendidikan MH Thamrin, 7(2), 118–126. https://doi.org/10.37012/jipmht.v7i2.1560

Citation Check