Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pediculosis Capitis Pada Anak-Anak Umur 6-12 Tahun Di Pondok Pesantren Sirojan Mustaqim Dan Penduduk Rw 03 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

Authors

  • Catu Umirestu Nurdiani Universitas Mohammad Husni Thamrin

DOI:

https://doi.org/10.37012/anakes.v6i1.354

Abstract

Pedikulosis capitis dikategorikan sebagai penyakit yang terabaikan tetapi masih menjadi masalah kesehatan. Pediculus humanus capitis dengan mudah ditularkan melalui hubungan langsung antar individu atau benda pribadi yang digunakan bersama. Pedikulosis capitis memiliki berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya infestasi Pediculus humanus capitis. Penyakit ini menyerang semua usia terutama usia muda dan cepat meluas dalam lingkungan hidup yang padat seperti asrama dan panti asuhan. Gejala klinis yang khas berupa gatal disertai adanya bekas garukan. Penelitian ini untuk Mengetahui angka pedikulosis capitis pada anak-anak umur 6-12 tahun di Pondok Pesantren Sirojan Mustaqim dan lingkungan penduduk rw 03 di Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan metode total populasi pada asrama 55 sedangkan pada penduduk disesuaikan dengan jumlah sampel di asrama. Pada ketentuan yang didapatkan hasil positif sebesar 71 (64,54%), 41 sampel (57,7%) di asrama dan 30 sampel (42,3%) dipenduduk, dari hasil uji chi-square didapatkan hubungan bermakna pada kondisi rambut dengan angka pedikulosis capitis (P=0,05),adanya hubungan antara kondisi rambut, tidak adanya hubungan antara perilaku anak, adanya hubungan antara tempat tinggal, adanya hubungan antara jenis kelamin, dan tidak ada hubungan antara keadaan kulit kepala. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa angka pedikulosis kapitis kepada responden untuk selalu menjaga kebersihan tempat tinggal dan perilaku kebersihan rambut serta menghindari pemakaian alat-alat pribadi secara bergantian atau bersama-sama seperti sisir, bantal dan kerudung.

 

Kata kunci            :    Pediculus humanus capitis, pedikulosi kapitis,personal hygine

References

Akib, N., Y. Sabilu, dan A.F. Fachlevy. 2016. Studi Epidemiologi Penyakit Pedikulosis Kapitis Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 08 Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016. Sulawesi Tenggara: Jimkesmas. (5): 1-1

Alatas, S. S. S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Mengenai Pedikulosis Kapitis dengan Karakteristik Demografi Santri Pesantren X, Jakarta Timur. EJournal Kedokteran Indonesia. https://doi.org/10.23886/ejki.1.1596.53-57

AlBashtawy, M., & Hasna, F. (2012). Pediculosis capitis among primary-school children in Mafraq Governorate, Jordan. Eastern Mediterranean health journal, 18(1), 43

Bohl B. 2015. Clinical Practice Update: Pediculosis Capitis. Pediatric Nursing, 41(5):227–34.

Esy Maryanti, Suri Dwi Lesmana, M. N. (2018). Hubungan Faktor Risiko dengan Infestasi Pediculus humanus capitis pada Anak Panti Asuhan di Kota Pekanbaru.

Fadilah, H. 2015. Perbedaan Metode Ceramah dan Leaflet Terhadap Skor Pengetahuan Santriwati Tentang Pediculoiss capitis di Pondok Pesantren Al-Mimbar Sambongdukuh Jombang. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Frankowski BL, Bocchini JA. Head Lice. 9. Head Lice Infestations:A Clinical Update. Canadian Pediatr Child Health; 2004:9(9):647-50 Offic J of the Am Acad of Pediatr; 2010:126:392-403.

Hadidjaja, P. 2011. Dasar Parasitologi Klinik. Edisi I. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hardiyanti, N. I. et al. (2015) ‘Penatalaksanaan Pediculosis capitis Treatment of Pediculosis capitis’, 4, pp. 47–52.IJD (Indian Journal of Dermatology) [database on the internet]. Treatment of pediculosis capitis.

Laily,Sulistyo. 2012. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika. Hlm. 52-68.

Lesshafft, H., A. Baier, H. Guerra, A. Terashima dan H. Feldmeier. 2013. Prevalence and Risk Factors Associated with Pediculosis Capitis in an Impoverished Urban Community in Lima, Peru. Journal of Global Infectious Diseases. 5(4): 138-144

Madke, B. & Khopkar, U., 2012. Pediculosis capitis : an update. Indian Journal of Dermatology, Venereology, and Leprology, 78, pp.429-37.

Meinking TL. C Buckhart. Infestations. In : Jean L. Bolognia, Joseph L. Jorizzo, Ronald P. Rapini editors. Dermatology volume one. Britain : Mosby; 2008; p 1321 - 8

Michigan Department Of Education. 2013. Michigan Head Lice Manual. Lansing: Michigan Department Of Community Health.

Rahman, Z. A. 2014. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Pedikulosis kapitis Pada Santri Pesantren Rhodlotul Quran Semarang. Tesis. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Downloads

Published

2020-03-30

How to Cite

Nurdiani, C. U. (2020). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pediculosis Capitis Pada Anak-Anak Umur 6-12 Tahun Di Pondok Pesantren Sirojan Mustaqim Dan Penduduk Rw 03 Kelurahan Pondok Ranggon Kecamatan Cipayung Jakarta Timur. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), 39–48. https://doi.org/10.37012/anakes.v6i1.354

Citation Check