Pemeriksaan Jamur Candida sp. Pada Kulit Balita Pengguna Popok Sekali Pakai Di Lingkungan RW.005 Kelurahan Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna

Authors

  • Lenggo Geni Universitas Mohammad Husni Thamrin

DOI:

https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.342

Abstract

Salah satu penyakit mikosis superfisial yang disebabkan oleh jamur Candidaadalah dermatitis popok atau lebih sering disebut dengan eksim popok yaitu ruam yang timbul akibat radang di daerah yang tertutup popok, yaitu alat kelamin, sekitar dubur, lipat paha, dan perut bagian bawah. Tujuan umum adalah untuk mengetahui berapa banyak persentase balita yang terkena dermatitis popok karena Candidapada bagian inkuinal yang menggunakan popok sekali pakai di lingkungan RW.005 Kelurahan Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna Bekasi. Hasil Penelitian ini adalah Balita yang menderita dermatitis popok akibat jamur Candidia sp sebanyak 25 (52,08%) balita dari 48 balita yang diperiksa.Berdasarkan jenis kelamin dari 21 balita perempuan yang menderita dermatitis popok akibat jamur Candida sp sebanyak 14 (66,67%) balita, sedangkan dari 27 balita laki-laki yang menderita dermatitis popok akibat jamurCandida sp sebanyak 11 (40,74%) balita.Berdasarkan usia didapatkan hasil positif Candida sp sebanyak 15 (48,74%) balita pada usia 0-2 tahun, 9 (60,00%) balita pada usia 2-4 tahun, dan 1 (50,00%) balita pada usia >4 tahun.Berdasarkan frekuensi mengganti popok menunjukan bahwa lamanya pemakaian popok 1-2 kali dalam sehari yang positif Candida sp 13 (48,15%), pada balita yang menggunakan popok 3-4 kali dalam sehari yang positif Candida sp  sebanyak 7 (53,85%), dan yang menggunakan popok >4 kali dalam sehari yang positif Candida sp sebanyak 5 (62,50%).

 

Kata Kunci : Candida sp,Popok, dermatitis popok

References

Adninggar, H., dan Susilo, J., Identifikasi Spesies Candida, FKUI, Jakarta, 1996.

Anaissie, E.J. The Changing Epidemiologi of Candida Infection 2007;2-6;10-15.

Brown, R.G.,Burns,T..2005. Infeksi Jamur. Dalam : Lecture Notes Dermatologi, Edisi 8. Jakarta: Erlangga 38-40.

Diana, I.A. Eksim Popok Pada Bayi dan Anak. Dalam : Penanganan Eksim Pada Bayi dan Anak. Jakarta. Balai Penerbit FKUI:2008;17-26.

Fazriyati, W. Tindakan Dini Atasi Ruam Popok, Jakarta, 2011.

Handy, Fransiska. Panduan Cerdas Perawatan Bayi. Jakarta,2011

Ismiarto, S, P., Etiopatogenesis dan Penatalaksanaan Dermatitis Popok, FKUI, Jakarta, 2004.

Jawetz, E, Jl, dan Adelberg, EA. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan, diterjemahkan oleh Nugroho, Edisi 25, EGC, Jakarta, 2014.

Jazid, Dermatitis Pada Bayi dan Anak, FKUI, Jakarta, 2004.

Kuswadji, Gambaran Klinis dan Penatalaksanaan Dermatomikosis Superfisial, Diskusi Ilmiah, PMKI, Jakarta, 2008.

Lokanata, M.D., Eksim Popok Bayi dan Anak, FKUI, 2003.

Manullang, Yesi F. Pengetahuan dan Tindakan Ibu Dalam Perawatan Perianal Terhadap Pencegahan Ruam Popok Pada Neonatus di Klinik Bersalin, Jakarta, 2010.

Mulyati, M.S., Penuntun Praktikum Mikologi, Prodi D-III Analis Kesehatan UMHT, 2017.

Mukhti,M.F. Membalut Sejarah Popok.Jakarta,2012.

Rukiyah, Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, Jakarta,2010..

Suprihatin,S,D., Candida dan Kandidiasis pada Manusia, FKUI,1992

Widaty, S., Dermatomikosis superfisialis, FKUI, Jakarta, 2001.

Downloads

Published

2019-09-30

How to Cite

Geni, L. (2019). Pemeriksaan Jamur Candida sp. Pada Kulit Balita Pengguna Popok Sekali Pakai Di Lingkungan RW.005 Kelurahan Jatiranggon Kecamatan Jatisampurna. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 5(2), 143–151. https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.342

Citation Check