Hubungan Kadar Karbon Monoksida dalam Darah Pada Mahasiswa Universitas Mohammad Husni Thamrin dengan Perbedaan Usia, Jenis Kelamin, Kebiasaan Merokok dan Lama Perjalanan dengan Mengendarai Sepeda Motor

Yuli Kristianingsih; Masdianto Masdianto; Yuyun Kurniawati; Amelia Ranggita

doi:10.37012/anakes.v10i1.2125

Authors

Yuli Kristianingsih Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia, Indonesia
Masdianto Masdianto Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia
Yuyun Kurniawati Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia
Amelia Ranggita Prodi Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/anakes.v10i1.2125

Abstract

Carbon monoxide (CO) is a colorless, odorless and tasteless gas. Exposure to high and continuous concentrations of carbon monoxide gas can cause an increase in blood carboxyhemoglobin (COHb) levels, health problems and can even cause death. Motorcyclists are people who are often exposed to carbon monoxide continuously. The aim of this study was to determine carboxyhemoglobin levels in MH Thamrin University students who ride motorbikes. The qualitative research method uses the Conway cell diffusion method and quantitative uses a UV-VIS spectrophotometer to determine COHb levels in the blood. The sample used in this research was 30 students at MH Thamrin University, obtained using a quota sampling technique with specified criteria. The results of the Conway diffusion cell method test showed that there was no color change in the blood sample, while the UV-VIS spectrophotometer test results showed that the COHb level in the blood examined was no more than 3.5%. In conclusion, all samples examined still had levels below the normal threshold of PERMENKES RI No. 70 of 2016, namely no more than 3.5%.

Keywords: Carboxyhemoglobin, Carbon Monoxide, Motorcycle Rider

References

DAFTAR PUSTAKA

Abdull, N., Yoneda, M., & Shimada, Y. (2020). Traffic characteristics and pollutant emission from road transport in urban area. Air Quality, Atmosphere & alth, 13(6), 731â€“738. https://doi.org/10.1007/s11869-020- 00830-w

Anggraini, D. N., Rahardjo, M., & Nurjazuli. (2016). Hubungan Kepadatan Lalu Lintas Dengan Konsentrasi COHb Pada Masyarakat Beresiko Tinggi Di Sepanjang Jalan Nasional Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal) Vol. 4 No. 2 April

Aprilia, N. D., Nurjazuli, & Joko, T. (2017). Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan Pajanan Gas Karbon Monoksida (CO) Pada Petugas Pengumpul Tol Di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-journal) Vol.5 No3 Juli (ISSN: 2356-3346).

Basri, S. (2016). Gambaran Konsentrasi Karbon Monoksida dalam Darah (COHb) pada Mekanin Genaral Repair Service dan Suku Cadang PT. Hadji Kalla Makassar. Skripsi. Universitas Islam Negri Alaudin Makasar.

Devy, N., Mursid, R., Nurjazuli. (2016). Hubungan Kepadatan Lalu Lintas Dengan Konsentrasi COHb Pada Masyarakat Berisiko Tinggi Di Sepanjang Jalan Nasional Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal)

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Faradilla AR, Yulinawati H, Suswantoro E. 2016. Pemanfaatan Fly Ash Sebagai Adsorben Karbon Monoksida dan Karbon Dioksida Pada Emisi Kendaraan Bermotor. https://www.trijurnal.lemlit.trisakti.ac.id/semnas/article/view/874

Ganong, W.F. (2011). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta : EGC

Kiswari, R. (2014). Hematologi dan Transfusi. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Kresnawati, I. (2018). Kadar Karboksihemoglobin (COHb) Dengan Kelelahan Kerja Pada Poilis Lalu Lintas Kabupaten Jember. Skripsi. Universitas Jember.

Mahayana, I. M., Suyasa, I. W., & Laksmiwati, D. I. (2012). Hubungan Kepadatan Kendaraan Dengan Gas Karbon Monoksida Udara Ambien Dan Kaarboksihemoglobin di Jalan Gajah Mada Denpasar. ECOTROPHIC Vol.4 No.1 ISSN 1907-5626, 66-70.