Pengaruh Air fermentasi Cucian Beras Sebagai Atraktan ovitrap terhadap Jumlah telur Aedes sp. yang terperangkap di Kecamatan Limo Depok

Authors

  • Rawina Winita Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Iskandar Purba Geraldi Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia
  • Rizal Subahar Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/anakes.v9i2.1804

Abstract

Aedes aegypti (L.) merupakan vektor yang menularkan penyakit seperti demam berdarah, chikungunya, dan virus zika. Chikungunya merupakan penyakit yang menyebabkan morbiditas dan masih terjadi di kecamatan Limo, Kota Depok pada Juni 2018 lalu. Chikungunya paling baik diatasi melalui pengendalian vektornya. Salah satu upaya pengendalian Ae. aegypti adalah dengan menggunakan perangkap telur nyamuk atau ovitrap. Ovitrap merupakan perangkap telur nyamuk yang menggunakan atraktan untuk menarik nyamuk betina bertelur. Atraktan yang sudah sering digunakan adalah air rendaman jerami namun sulit ditemukan pada keadaan sehari-hari sehingga didapatkan ide untuk memanfaatkan air fermentasi cucian beras sebagai atraktan. Penelitian dilakukan dengan desain penelitian eksperimental analitik pada lingkungan. Variabel yang diamati terdiri dari konsentrasi air fermentasi cucian beras yang terdiri dari konsentrasi 10%, 30%, dan 60% dengan kontrol air PAM . Variabel lain yang diamati adalah lokasi pemasangan di luar dan di dalam rumah. Terhadap Atraktan dilakukan perhitungan parameter kimia dan fisika. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara jumlah telur pada ovitrap kontrol dengan ovitrap konsentrasi 10%, 30% dan 60%. Hasil analisis menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara konsentrasi air cucian beras terhadap efektivitas ovitrap akan tetapi, terdapat hubungan yang bermakna antara perletakkan ovitrap terhadap efektivitas ovitrap. Hasil Oviposition activity index menunjukkan konsentrasi 30% berpotensi sebagai atraktan. Suhu, kelembapan, parameter kimia, parameter fisika, dan faktor lainnya mempengaruhi hasil penelitian

Kata kunci: Ovitrap; Atraktan Nyamuk; Aedes aegypti; Air Fermentasi Cucian Beras

References

Ariani, P., Widana I .(2016). Pengaruh air rendaman jerami pada ovitrap terhadap jumlah telur nyamuk demam berdarah (Aedes sp) yang terperangkap. EMASAINS 5(1):8–12

Barrera, R., Amador, M., Acevedo, V., Caban, B., Felix ,G., Mackay, A.J. (2014). Use of the CDC autocidal gravid ovitrap to control and prevent outbreaks of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae). J Med Entomol, 51(1):145–54

Day, J.F. (2016). Mosquito oviposition behavior and vector control. Insects,7(4):3–11

de Jong, W., Rusli, M., Bhoelan, S., et al.(2018). Endemic and emerging acute virus infections in Indonesia: an overview of the past decade and implications for the future. Crit Rev

Microbiol, 44(4):487–503

Division of Vector Borne Diseases Dengue Branch, CDC. (2018). Dengue and the Aedes

aegypti mosquito medical importance [Internet]. c2012 [Cited Aug 2 2018] Available

from: https://www.cdc.gov/dengue/resources/30Jan2012/aegypti factsheet.pdf

France Environment Health and Safety Division. (2018).Consensus Document on the biology

of mosquito Aedes aegypti. Vol. 23, ENV/JM/MONO. Paris

Ermayana, D., Ishak, H., Abdul, B.H.(2015). Effect of ovitrap modification and attractant

substances to the mosquito Aedes sp density base on the endemicity in Makassar City. Int

J Sci Basic Appl Res,24(3):236–43

Gil, N.C., Daclag, J.G., Gil, A.G.C.(2015).Growth pattern of lactic acid bacteria in probiotic

rice washed water. Science J,3:126–38.

Kongneam, S.P., Srisukh, P., Sai, S.(2017). Effects of container types and water qualities on the

density of Aedes larvae in Trang province , Thailand

Kementerian Kesehatan RI. (2021). Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian

Penyakit. Strategi Nasional Penanggulangan Dengue 2021-2025 . Jakarta : Kementerian

Kesehatan RI

Lee, C., Vythilingam, I., Chong, C.S., Razak, M.A.A.,Tan, C.H., Liew, C., et al.(2013).

Gravitraps for management of dengue clusters in Singapore. Am J Trop Med Hyg,88(5):888–92

Marinho, R.A., Beserra, E.B., Bezerra-Gusmão, M.A., Porto, VS., Olinda, R.A., dos-Santos,

C.A.C. (2016). Effects of temperature on the life cycle, expansion, and dispersion of Aedes aegypti (Diptera: Culicidae) in three cities in Paraiba, Brazil. J Vector Ecol,41(1):1- 10

Ningsih, F., Zakaria, I.J. (2016). The microhabitat preferences of mosquito genus Aedes (Diptera : Culicidae ) in Padang , West Sumatra , Indonesia. Int J Mosq Res,3(5):36–40

Nurdiansyah, R. (2018). Kemenkes bantu berantas penyakit chikungunya di depok. Republika Online [Internet]. [cited 2018 Jul 14]; Available from:https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabeknasional/18/07/01/pb6sog3 70-kemenkes-bantu-berantas-penyakit-chikungunya-di-depok

Nadhiroh, S., Cahyat, W.H., Siwiendrayanti, A. (2018). Perbandingan modifikasi ovitrap tempurung kelapa dan ovitrap standar dalam memerangkap telur Aedes sp. Higeia,4(1):137-48

PangSook, C., FooSiew, Y., PngAh, B., Deng, L., LamPhuSai, G., TangChoon S, et al. (2009). Evaluation of a “fogging†canister for indoor elimination of adult Aedes aegypti. Dengue Bulletin, 33: 203-8

Pramurditya, R., Santjaka, A, Widyanto, A. (2016). Efektivitas beberapa jenis atraktan dalam menangkap telur nyamuk Aedes sp. di Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas tahun 2016. Ejournal Poltekkes,244–54

Prasetyo, A., Yulianto, M. (2016). Penggunaan lethal ovitrap dengan berbagai jenis attractant untuk pengendalian nyamuk Aedes sp. J Penelit Kesehat Suara Forikes, 7(3):143–8 Rahayu, S., Bayu ,W., Lailly, N., Mubarok, A. (2015). Uji kefektifan atraktan Oryza sativa,

Capsicum annum, Trachisperum roxburgianum pada trapping nyamuk Aedes aegypti.

Universitas Diponegoro

Sazali, M., Samino, S., Leksono, AS. (2014). Attractiveness test of attractants toward dengue

virus vector ( Aedes aegypti ) into lethal mosquiTrap modifications ( LMM ). International

J Mosq Res, 1(4):47–9

Sukumaran, D.A. (2016). Review on use of attractants and traps for host seeking Aedes aegypti

mosquitoes. Indian J Nat Prod Resour,7(3):207–14

Sari, A.K., Octaviana, D., Pramatama, S. (2017). Perbedaan efektivitas penggunaan atraktan

larutan fermentasi gula-ragi dan air rendaman cabai merah (Capsicum annum) terhadap

jumlah telur Aedes sp. yang terperangkap. J Kesmas Indones, 9(1):60–8

Sa’adah, E., Isnawati., Noraida. (2018). Pengaruh larutan tape singkong (Manihot utilissima) sebagai atraktan pada perangkap nyamuk terhadap jumlah nyamuk yang terperangkap. J

Kesehat Lingkung, 15(1):541–8

Widoretno, N., Rachmawati, D., Nurdian, Y., Armiyanti, Y.(2018). Comparing effectiveness of

hay infusion and sugar fermentation solution as ovitrap’s attractans to Aedes aegypti.

Qanun Med, 2(2):2–7

Wong, J., Stoddard, S.T., Astete, H., Morrison, A.C., Scott, T.W. (2011). Oviposition site

selection by the dengue vector Aedes aegypti and its implications for dengue control. PLoS Negl Trop Dis, 5(4):3–8.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Winita, R., Geraldi, I. P., & Subahar, R. (2023). Pengaruh Air fermentasi Cucian Beras Sebagai Atraktan ovitrap terhadap Jumlah telur Aedes sp. yang terperangkap di Kecamatan Limo Depok. Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 9(2), 188–200. https://doi.org/10.37012/anakes.v9i2.1804

Citation Check