Perbandingan Penggunaan Pelarut Organik Xilene Dengan Toluena Pada Tahapan Clearing Terhadap Kualitas Preparat Aetan Aedes Albopictus (Stegomyia albopictus)

Authors

  • Siti Aisyah Prodi Teknologi Laboratorium Medis, STIKes Maharani Malang, Malang, Indonesia
  • Erni Yohani Mahtuti STIKes Maharani Malang, Malang, Indonesia
  • Muhammad Masyhur STIKes Maharani Malang, Malang, Indonesia
  • Faisal Faisal Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang, Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/anakes.v9i1.1167

Abstract

Pembuatan preparat awetan permanen meliputi proses fiksasi menggunakaan KOH 10%, dehidrasi, clearing dan mounting. Clearing bertujuan untuk menjadikan struktur morfologi sampel atau objek menjadi lebih jernih, transparan dan jelas.. Pada penelitian ini larutan yang digunakan yaitu larutan Xilene dan Toluena. Xilene merupakan larutan yang tidak ramah lingkungan, harga lebih mahal dan mudah terbakar,. Sedangkan Toluena merupakan larutan yang terbuat dari pohon tolu yang ramah lingkungan, digunakan sebagai minyak bumi mentah, harga terjangkau, Xilene dan Toluena bersifat menjernihkan karena memiliki kandungan karbon yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kualitas hasil preparat awetan permanen Aedes albopictus (Stegomyia albopictus) pada proses clearing dengan menggunakan larutan Xilene dan Toluena. Sampel penelitian ini adalah 32 nyamuk Aedes albopictus (Stegomyia albopictus) dewasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa preparat awetan menggunakan Toluena didapatkan hasil 12 preparat baik, 4 preparat cukup baik. Sedangkan hasil preparat awetan menggunakan Xilene didapatkan hasil 5 preparat baik, 8 preparat cukup baik, 3 preparat buruk. Pada penelitian ini peneliti menggunakan uji statistik Mann-Whitney dan diperoleh hasil yang signifikan yaitu nilai 0,000 < 0,05. Simpulan, pembuatan preparat awetan permanen Aaedes albopictus (Steggomyia albopictus) lebih baik menggunakan Toluena dibandingkan dengan menggunakanXilene.

Kata Kunci: Aaedes Albopictus, Clearing, Toluena, Xilene

References

Cahyana, G.H., Sukrisna, A. and Mulyani, T. (2015) ‘Hubungan paparan xylene dan methyl hippuric acid pada pekerja informal pengecatan mobil di Karasak, Bandung’, Creative Research Journal, 1(1), pp. 79–94.

Faridah et all (2019) ‘Perbedaan Densitas Warna Inti dan Sitoplasma Preparat Ginjal Marmut pada Proses Clearing Menggunakan Xylol dengan Minyak Gandapura (Gaultheria Fragantissima) pada Pembuatan Sediaan Jaringan’, pp. 1–7.

Habibie et al. (2015) ‘Pengecatan Perusahaan Karoseri X Magelang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 3(1), pp. 437–444. Available at: https://www.neliti.com/publications/18461/hubungan-paparan-kadar-toluene-di- udara- dengan-fungsi-ginjal-pada-pekerja-bagian.

Hidayani, A., Ariyadi, T. and Iswara, A. (2018) ‘Variasi Konsentrasi KOH dan Waktu Clearing Terhadap Kualitas Preparat Awetan Caplak (Tick)’, Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus, 1, pp. 151–156.

Irma Anggita, F.N. (2018) ‘Perbadingan Kualitas Preparat 5 Macam Jaringan Kanker Menggunakan Xylol Dan Ekstrak Jeruk Purut Pada Deparafinisasi’.

Iswara et al. (2017) ‘Pengaruh Variasi Waktu Clearing Terhadap Kualitas Sediaan Awetan Permanen Ctenocephalides felis’, Jurnal Labora Medika, 1(1), pp. 12–15.

Iswara, A. and Nuroini, F. (2017) ‘K. Variasi Konsentrasi KOH Dan Waktu Clearing Terhadap Kualitas Pperapat Awetan Pediculus humanus capitis’, Prosiding Seminar Nasional Publikasih Hasi-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 3(1), pp. 60– 63.

Kuniarti, I., Sumanto, D. and Alhamidy, F. (2007) ‘STRENGTHLY OF PERMANENT PREPARATION OF Culex pipiens eksperimen . Sampel berupa larva’, Litbang Universitas Muhammadiyah Semarang, pp. 50–55.

Lael, B.F., Sntosa, B. and Aryadi, T. (2018) ‘Perbedaan Penggunaan Xylol ( Xylene ) dan Toluol ( Toluene ) pada Proses Clearing terhadap Kualitas Preparat Awetan Permanen Cimex lectularius’, 1, pp. 232–237.

Permanen, P. and Sukaton, R.A. (2018) ‘PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN’.

Sumanto, D. (2014) Belajar Sitohistoteknologi untuk Pemula, Ikatan Analis Kesehatan Indonesia Semarang.

Syahir, A. (2017) ‘Bab Ii Tahapan’, Convention Center Di Kota Tegal, 4(80), p. 4. Widiyanti, Manik and Putu, N.L. (2013) ‘Pola Perindukan Nyamuk Yang Ditangkap di Perindukan di Kabupaten Buleleng dan Manfaatnya Sebagai Bahan Praktikum

Dalam Perkuliahan Zoologi Invertebrata’, Jurnal IKA, 11(1), pp. 27–41.

Downloads

Additional Files

Published

2023-03-31

How to Cite

Aisyah, S., Mahtuti, E. Y., Masyhur, M., & Faisal, F. (2023). Perbandingan Penggunaan Pelarut Organik Xilene Dengan Toluena Pada Tahapan Clearing Terhadap Kualitas Preparat Aetan Aedes Albopictus (Stegomyia albopictus). Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 9(1), 20–27. https://doi.org/10.37012/anakes.v9i1.1167

Citation Check