Perbandingan Efektivitas Antara Critical-Care Pain Observation Tool (CPOT) dengan Wong-Baker terhadap Skor Nyeri Pasien di ICU

Authors

  • Martha Katharina Silalahi Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Seven Sitorus Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Anatasia Hardiyanti Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i2.1550

Abstract

Latar Belakang: Nyeri dikenal sebagai suatu pengalaman sensori subjektif, objektif, dan emosional yang tidak menyenangkan terutama berkaitan dengan kerusakan jaringan yang aktual atau potensial sebagai stimulus yang dirasakan setiap saat kejadian kerusakan. Tujuan: Cara mendapatkan standar emas dalam pengkajian skor nyeri adalah deskripsi dari pasien itu sendiri atau self-reported. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pengkajian skor nyeri yang tepat dan valid yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui adanya rasa sakit di ruang ICU RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional dan metode pengambilan sampel dengan consecutive sampling. Hasil: Dari 33 responden rata-rata usia yang didapat adalah 51,30 ±12,588 tahun dengan berjenis kelamin perempuan 54,5% kemudian untuk diagnosa medis lebih besar terdapat pada gangguan neurologi 45,5% dan 84,8% adalah responden yang tidak menggunakan sedasi. Perbandingan antara instrumen CPOT dengan Wong-Baker terhadap skor nyeri pada saat istirahat dengan nilai p value = 0,000 dan pada saat intervensi keperawatan dilakukan dengan nilai p value = 0,016. Kesimpulan: Instrumen pengkajian nyeri Wong-Baker lebih efektif, namun CPOT lebih unggul karena indikatornya lebih kompleks dan mudah dipahami serta CPOT lebih mengalami peningkatan skor nyeri yang cukup besar. Rumah sakit dapat menggunakan instrumen pengkajian nyeri CPOT.

References

Arsyawina, Mardiyono, dan Sarkum. (2014). Skala Critical-Care Pain Observation Tool (CPOT) dan Wong-Baker Faces Pain Rating Scale dalam Menilai Derajat Nyeri pada Pasien dengan Ventilasi Mekanik. Jawa Tengah: DOAJ Riset Kesehatan. Diakses pada 02 Januari 2019.

http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/view/240

Purwana, Andika Singgih, Nazwar Hamdani Rahil, Arif Adi Setiawan. (2016). Evaluasi Penggunaan Alat Ukur Nyeri Critical Pain Observational Tool (CPOT) Di Ruang Intensive Care Unit RSUD dr. Moewardi Surakarta. Yogyakarta. Diakses pada 02 Januari 2019.

http://repository.unjaya.ac.id/2463/2/Andika%20Singgih%20Purwana%20%282212163%29nonfull.pdf

Storsveen, Ann-Marie. (2016). The CPOT-A Tool for Pain Assessment for Intensive Care Patients. Norwegia. Diakses pada 17 Januari 2019.

https://sykepleien.no/sites/default/files/pdf-export/pdf-export-61578_1.pdf

Gelinas, Celine, Gerald Chanques, dan Kathleen Puntillo. (2014). In Pursuit of Pain: Recent Advances and Future Directions in Pain Assessment in the ICU. Berlin Heidelberg: The European Society of Intensive Care Medicine (ESICM). Diakses pada 05 Januari 2019.

ftp://ftp.umsha.ac.ir/Learning/Journal-ofNuclear/Intensive%20Care%20Medicine3/2014/ Volume%2040,%20Issue%207/In%20pursuit%20of%20pain%20recent%20advances%20and%20future%20directions%20in%20pain%20assessment%20in%20the%20ICU%20-%20Chanques.pdf

Priambodo, Ayu Prawesti, Kusman Ibrahim, Nursiswati. (2016). Pengkajian Nyeri pada Pasien Kritis dengan Menggunakan Critical Pain Observation Tool (CPOT) di Intensive Care Unit (ICU). Volume 4 No 2. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. Diakses pada 02 Januari 2019.

http://jkp.fkep.unpad.ac.id/index.php/jkp/article/view/239

Dharma, Kusuma Kelana. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan: Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Jakarta: Trans Info Media.

Sokeh, Y.A & Chanif. (2017). Pengaruh Perangsangan Auditori Murrotal (Ayat-Ayat Suci Al-Qur’an) Terhadap Nyeri pada Pasien yang Terpasang Ventilator Mekanik di Ruang ICU Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang. Semarang: Jurnal.unimus.ac.id. Diakses pada 21 September 2019. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/864

Aisyah, S. (2017). Manajemen Nyeri Pada Lansia Dengan Pendekatan Non Farmakologi. Surabaya: Jurnal Keperawatan Muhammadiyah. Diakses pada 18 September 2019.

http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/1201

Andriani, M. (2016). Pengaruh Kompres Serai Hangat Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Artritis Rheumatoid pada Lanjut Usia. Sumatera: Jurnal Ipteks Harapan. Diakses pada 21 September 2019. http://ejournal.kopertis10.or.id/index.php/jit/article/view/431-804

Wijaya, I. P. A. (2016). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Intensitas Nyeri Pasien Pasca Bedah Abdomen Dalam Konteks Asuhan Keperawatan di RSUD Badung Bali. Bali: Jurnal Dunia Kesehatan. Diakses pada 18 September 2019. https://www.neliti.com/id /publications/76598/analisis-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-intensitas-nyeri-pasien-pasca-bedah-abd

Dahliana, N. (2015). Waktu Tanggap Perawatan pada Penanganan Pasien Trauma dan Non Trauma di IGD RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Unisa. Diakses pada 21 September 2019. http://digilib.unisayogya.ac.id/123/1/Naskah%20Publikasi%20PDF.pdf

Rose L, et al. (2012). Critical Care Nurses Pain Assesssment and Management Practices: A Survey in Canada. Canada: AACN. Diakses pada 17 April 2019. http://citeseerx.ist.psu.edu/ viewdoc/ download?doi=10.1.1.1024.4769&rep=rep1&type=pdf

Wahyuningsih, Indah Sri, Awal Prasetyo, Reni Sulung Utami. (2017). Sensitifity and Specificity of the Comfort Scale to Assess Pain in Ventilated Critically Ill Adult Patients in Intensive Care Unit. Semarang: Nurse Media Journal of Nursing. Diakses pada 10 Januari 2019.

https://ejournal.undip.ac.id/index.php/medianers/article/view/15126

Sudjud, Reza Widianto, Indriasari, Berlian Yulriyanita. (2014). Sedasi dan Analgesia di Ruang Rawat Intensif. Bandung: Anesthesia & Critical Care. Diakses pada 18 September 2018.

http://docplayer.info/69291014-Anestesia-critical-care.html

Apriani, Rismia Agustina, Ifa Hafifah. (2018). Pengkajian Nyeri CPOT dan Wong Bekker Pasien Penurunan Kesadaran. Banjarbaru: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan. Diakses pada 02 Januari 2019. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/JDK/article/view/4969

Sutari, A. MM, dkk. (2014). Pain Among Mechanically Ventilated Patients in Critical Care Units. Jordan: PubMed. Diakses pada 20 September 2019. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/ pubmed/25422657

Wahyuningsih, Indah Sri, Awal Prasetyo, Reni Sulung Utami. (2016). Studi Literatur: Instrumen Pengkajian Nyeri pada Pasien Kritis Dewasa yang Terpasang Ventilator. Diponegoro: Nurscope Jurnal Keperawatan dan Pemikiran Ilmiah. Diakses pada 05 Januari 2019. http://jurnal.unissula.ac.id/index.p p/jnm/article/download/952/762

Hastono, Sutanto Priyo. (2016). Analisis Data Pada Bidang Kesehatan. Jakarta: Rajawali Pers.

Jiwantoro, Y. A. (2017). Riset Keperawatan: Analisis Data Statistik Menggunakan SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Downloads

Published

2023-09-30

How to Cite

Silalahi, M. K., Sitorus, S., & Hardiyanti, A. (2023). Perbandingan Efektivitas Antara Critical-Care Pain Observation Tool (CPOT) dengan Wong-Baker terhadap Skor Nyeri Pasien di ICU. Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan, 3(2), 68–78. https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i2.1550

Citation Check