Uji Coba Pembuatan Kue Kering Sagu Dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Dan Daya Terimanya

Authors

  • Parlin Dwiyana Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Elfa Siregar Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i1.1184

Abstract

Latar belakang : Salah satu jenis kue kering adalah Kue kering sagu yang  dibuat dengan bahan dasar tepung sagu. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan limbah tulang ikan yang masih memiliki zat gizi khususnya kalsium yang cukup tinggi yang ditambahkan pada pembuatan kue kering sagu  Tujuan : Mengetahui pengaruh penambahan tepung tulang ikan tongkol terhadap sifat organoleptik (warna, tekstur, aroma dan rasa), daya terima dan kalsium pada kue kering sagu. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental, dengan melakukan penambahan tepung tulang ikan tongkol pada kue kering sagu 0%, 10%, 15% dan 20%. 

Penelitian ini menggunakan uji Analysis of variance dilanjutkan menggunakan uji Duncan bila p-Value <0,005. Hasil : Ada pengaruh penambahan tepung tulang ikan tongkol terhadap mutu hedonik aspek warna, aroma, rasa dan tingkat kesukaan kue kering sagu,  tidak berpengaruh terhadap mutu hedonik aspek tekstur kue kering sagu. Kue kering sagu terpilih yaitu T2 (10% tepung tulang ikan tongkol) dengan nilai energi total yaitu 368 kkal, protein 10 gram, karbohidrat 68 gram, lemak total 6 gram dan kalsium sebesar 0.1 gram dengan menggunakan metode AAS.

 Kesimpulan : Penambahan tepung tulang ikan tongkol berpengaruh terhadap aspek warna, aroma, rasa dan tingkat kesukaan secara keseluruhan. Penambahan tepung tulang ikan tongkol tidak berpengaruh terhadap aspek tekstur kue kering sagu. Aktivitas uji kalsium sebesar 0.1 gram dalam 100 gram bahan. Saran: analisis kelayakan usaha pembuatan kue kering sagu dengan penambahan tepung tulang ikan 10% dan dilakukan  diuji daya terima untuk snack pasien ginjal.

Author Biographies

Parlin Dwiyana, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan

Elfa Siregar, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan

References

Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia, Jakarta.

Anni Faridah. 2009. Patiseri .Jakarta: Direktorat pembinaan sekolah menengah kejuruan.

Asni, Yuli. 2004. Studi pembuatan biskuit dengan penambahan tepung tulang ikan patin. Skripsi. Fakultas perikanan dan ilmu kelautan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Darwin Philips.2013. Menikmati gula tanpa rasa takut. perpustakaan nasional:sinar ilmu.

Esti s p.2012. pemamfaatan tepung ubi kayu dan tepung biji kecipir sebagai subsitusi terigu dalam pembuatan cookies.skripsi. diterbitkan Surakarta : fakultas pertanian. Universitas sebelas maret.

Faole, M. 2003. The coconut odyssey:the bounteous possibilities of the tree of life. Autralian centre for international agricultural research, Canberra.

Ibrahim.SM.2009. evaluation of production and quality of salt-biscuit supplemented with fish protein concentrate. World journal of diary and food science 4(1):28-31.

Iwansyah, A.C.,dkk. 2008.Pengaruh Penambahan Tepung Tulang Ikan sebagai Sumber Kalsium terhadap Mutu Kimia Kerupuk Ikan. Prosiding. Universitas lampung

Kusumawardani, N.M. 2014. Kajian stok sumber daya ikan tongkol euthynnus affinis di perairan selat sunda yang didaratkan di PPP Labuan, pandeglang, banten. skripsi. institut pertanian bogor. Bogor.28 halm.

Lestari. S.2001. pemamfaatan limbah tulang ikan tuna menjadi tepung. Bogor. Fakultas ilmu perikanan dan kelautan IPB.

Muchtadi, Derry. 2009. Pengantar Ilmu Gizi. Penerbit Alfabeta Bandung. Bogor

Nasiru, M., 2011. effect of cooking time and potash on organoleptic properties of red and white meat, dalam ayustaningwarno, fitriyono.,2014, teknologi pangan, teori praktis dan aplikasi, graha ilmu,Yogyakarta.

Nigita, ariyani. 2012,.pemamfaatan limbah tulang ikan kuniran(upeneus moluccennesis) untuk fortifikasi kalsium(ca) pada susu kedelai. Skripsi. fakultas tarbiah .IAIN .walisongo .semarang.

Puspitasari, D. 2015.karakteristik biskuit subsitusi tepung sukun (artocarpus communis forst) yang diperkaya dengan tepung kedelai (glycine max (linn.) Merrill). Skripsi. Teknologi pangan, fakultas teknik, universitas pasundan.bandung.

Reski A.M. 2011 .pemamfaatan ekstraksi kulit ari biji kakao (theobroma cacao. L) pada produk cookies cokelat. Skripsi. diterbitkan.fakultas pertanian. Universitas hasanuddin.

Setyabudi, A. (2013). Pengembangan Mi Glosor Instan dari Tepung Sagu Aren dengan Substitusi Tepung Labu Kuning sebagai Alternatif untuk Diversifikasi Pangan. Retrieved

Setyaningsih, Dwi, Anton Apriyanto, dan maya Puspitasari. 2010. Analisis sensori untuk Industri Pangan dan Argo. Bogor: IPB

Sutomo, Budi. 2012. Rahasia Sukses Membuat Cake, Roti, KueKering & Jajanan Pasar. nsbooks.

Trilaksani. W, salamah E, and nabil M. 2006.pemanfaatan limbah tepung tulang ikan tuna (thunnus sp) sebagai sumber kalsium dengan metode hidrolisis protein. Bulletin teknologi hasil perikanan 9(2):34-35.

Yanica I.A. (2013). Indeks Glikemik dan Karakterisasi Kimia Beras Analog Berbahan Dasar Jagung, Sorgum, dan Sagu Aren. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 1992. Tepung tulang untuk bahan baku makanan ternak: SNI 01-315. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

[DKBM] Daftar Komposisi Bahan Makanan. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia.Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

[ISA] International Seafood of Alaska. 2002. Analysis of Fish Meal. Alaska. USA. Inc. Kodiak.

Downloads

Published

2022-03-30

How to Cite

Dwiyana, P., & Siregar, E. (2022). Uji Coba Pembuatan Kue Kering Sagu Dengan Penambahan Tepung Tulang Ikan Dan Daya Terimanya. Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan, 2(1), 46–60. https://doi.org/10.37012/jkmp.v1i1.1184

Citation Check