CEMARAN BAKTERI DAN RESIDU PESTISIDA PADA BUAH ANGGUR

Ryan Suparman, Armita Athennia

Abstract


Buah merupakan komoditas pangan yang banyak dikonsumsi oleh rumah tangga di Indonesia, baik dalam keadaan segar. Dikaitkan dengan masalah keamanan pangan, buah-buahan ini dapat dikatakan sebagai jenis buah yang berpeluang mengandung residu pestisida melebihi batas maksimum residu karena buah disemprot pestisida secara langsung selama proses produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan residu pestisida (golongan organofosfat) dan bakteri Escherichia coli  pada buah anggur lokal dan Impor. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan desain penelitian survey observational. Sampel dalam penelitian ini adalah anggur impor dan lokal yang di beli pada 3 pedagang berbeda.Pengambilan sampel di Pasar Induk Kramat Jati. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadan Escherichia coli  pada buah anggur lokal dan impor adalah <0,3 MPN/g dibawah standar nasional Indonesia  dan ditemukan residu pestisida organofosfat pada buah anggur impor dan lokal namun kadarnya masih dalam batas aman.

 

Kata Kunci : bakteri, escherichia coli, residu pestisida, anggur, buah


Full Text:

PDF

References


Agustina, G. T., Triani, I. L., & Mulyani, S. (2015). Pengaruh Waktu Penyemprotan Terakhir Sebelum Panen Terhadap Residu Profenofos dan Karakteristik Sensoris Kubis (Brasicca oleracea var capitata). JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI, 4(1), 1-10. 2. Alen, Y., Zulhidayati, Z., & Suharti, N. (2015). Pemeriksaan residu pestisida profenofos pada selada (Lactuca sativa L.) dengan metode kromatografi gas. JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis), 1(2), 140-149.

Anonim. (2012). Healthy Articles: Sumber Bahaya dalam Bahan Pangan dan Cara Menghindarinya. 4. Atmiati, W. D. (2012). Faktor Faktor yang Berhubungan dengan Keberadaan Bakteri Escherichia Coli pada Jajanan Es Buah yang Dijual di Sekitar Pusat Kota Temanggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 1(2). 5. Budi Prijanto, (2009). Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat pada Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang (Doctoral dissertation, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro).

Djojosumarto, P. (2008) Tehnik Aplikasi Pestisida Pertanian. Jakarta: PT. Agromedia Pustaka .

Harsojo dan June, M. (2009). Uji Kandungan Mineral dan Cemaran Bakteri Pada Sayuran Segar Organik Dan Non Organik. Indonesia Chemical 9(2): 226-230. 8. Indonesia, S. N. (2008). Metode Pengujian Cemaran Mikroba dalam Daging, Telur dan Susu, Serta Hasil Olahannya. SNI, 2897, 2008. 9. Kirk, M. D., Pires, S. M., Black, R. E., Caipo, M., Crump, J. A., Devleesschauwer, B.,& Hall, A. J. (2015). World Health Organization estimates of the global and regional disease burden of 22 foodborne bacterial, protozoal, and viral diseases, 2010: a data synthesis. PLoS medicine, 12(12), e1001921.

Marsun, I.F. (2014). Analisis residu pestisida pada tomat buah dan tomat sayur pada pasar swalayan di Kota Makassar 2014. Skripsi. Universitas Islam Negeri Alauddin. Makassar. 11. Munarso, S. J., & Broto, W. (2016). Studi Kandungan Residu Pestisida pada Kubis, Tomat dan Wortel Di Malang dan Cianjur. Buletin Teknologi Pasca Panen, 5(1), 27-32. 12. Newell, D. G., Koopmans, M., Verhoef, L., Duizer, E., Aidara-Kane, A., Sprong, H., ... & van der Giessen, J. (2010). Food-borne diseases—the challenges of 20 years ago still persist while new ones continue to emerge. International journal of food microbiology, 139, S3-S15.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2004 : Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan

Semarajaya, C. G. A. (2013). Penanganan Pasca Panen Buah-buahan. Fakultas Pertanian Universitas Udayana (UNUD).

Standar Nasional Indonesia. (2008). Batas Maksimum Residu Pestisida pada Produk Pertanian.

Standar Nasional Indonesia (2009). Batas Maksimum Cemaran Mikroba dalam Pangan.

WHO. (2005). Penyakit Bawaan Makanan. Fokus Pendidikan Kesehatan. Jakarta :ECG

WHO, 2015.Word health Organization. [Online] Available at: http://www.who.int/mediacentre/factsheets/f3399/en/. [Accesed 26 September 2019]. 19. Widyawati, S. A., Siswanto, Y., & Pranowowati, P. (2018). Potensi Paparan Pestisida Dan Dampak Pada Kesehatan Reproduksi Wanita Tani Studi Di Kabupaten Brebes. Jurnal Ilmu Keperawatan Maternitas, 1(1), 31-38. 20. Yuantari, M. G. C., Widianarko, B., & Sunoko, H. R. (2015). Analisis Risiko Pajanan Pestisida Terhadap Kesehatan Petani. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(2), 239-245.




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v11i2.108

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Ryan Suparman, Armita Athennia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats