HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA DAN SIKAP REMAJA TERHADAP KONSUMSI SUPLEMEN ZAT BESI DI SMAN WILAYAH JAKARTA TIMUR

Authors

  • Yasinta Dewi Kristianti Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Sulaiman Metere Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Hasil data Riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi kejadian anemia di Indonesia 48,9% dengan penderita anemia berumur 15-24 tahun sebesar 84,6%. Angka kejadian anemia defisiensi besi di Indonesia sebanyak 72,3%. Desain penelitian cross sectional untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang anemia dan perilaku konsumsi zat besi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah remaja putri di SMAN wilayah Jakarta Timur. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data dilakukan dengan uji statistik chi-square. Tingkat pengetahuan remaja tentang anemia 64,25% memiliki pengetahuan yang tinggi. Sikap remaja terhadap konsumsi suplemen zat besi  sebanyak 55,21% memiliki sikap baik. Berdasarkan analisis chi-square antar pengetahuan tentang anemia dengan sikap terhadap suplemen zat besi diperoleh p-value 0,04, dengan demikian ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan sikap terhadap konsumsi suplemen zat besi. Mayoritas remaja putri di SMAN wilayah Jakarta Timur  memiliki pengetahuan yang tinggi mengenai anemia, yaitu sebesar 64,25%. Sebanyak 55,21 % remaja putri di wilayah Jakarta Timur  memiliki sikap yang baik terhadap konsumsi suplemen zat besi. Dari hasil uji statistik Chi-Square diperoleh nilai p=0,04 yang berarti terdapat hubungan antara pengetahuan remaja putri tentang anemia dengan konsumsi suplemen zat besi.

Author Biographies

Yasinta Dewi Kristianti, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Program Studi Gizi

Fakultas Kesehatan

Sulaiman Metere, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Program Studi Gizi

Fakultas Kesehatan

References

Kemenkes RI. 2015. Laporan akuntabilitas kinerja tahun 2015. Jakarta: ditjen bina Gizi dan KIA, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Departemen Kesehatan RI. 2008. Program Penanggulangan Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur (WUS), Jakarta: Departemen Kesehatan.

Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.

Kemenkes RI (2014) Profil Kesehatan Indonesia. Kementrian Kesehatan Indonesia, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id.

Hamidiyah, A., Rohmani, L., Zahro, N.A., 2019. Faktor Determinan Anemia Santri Putri. Oksitosin: Jurnal Ilmiah Kebidanan. Vol.6 (1).P:64-72.

Notoatmodjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

Laksmita., 2018. Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Di Kabupaten Tanggamus. Jurnal Keperawatan, Volume XIV, No.1, April 2018.

Sugiartni., 2019. Pengetahuan Remaja Putri tentang Tablet Besi untuk Mengatasi Anemia. Jurnal MID-Z . Vol 2 No 2, November 2019

Downloads

Published

2022-07-02

Citation Check