FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Authors

  • Karyatin Karyatin

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.66

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK)  merupakan penyakit jantung yang terutama disebabkan karena penyempitan arteria
koronaria akibat proses ateroskeloris atau spasme atau kombinasi keduanya, PJK terus menjadi penyebab utama kematian.
Perubahan  gaya hidup yang terjadi pada masyarakat membawa  dampak terhadap perkembangan penyakit degenerative,
salah satunya adalah PJK. Dampak utama PJK adalah gangguan pasokan oksigen dan nutrisi kedalam jaringan miokard
akibat penurunan aliran darah coroner. Kemungkinan terjadinya PJK ditentukan oleh beberapa factor yaitu (1) faktor yang
tidak dapat dirubah dantaranya  usia, jenis kelamin, merokok, hipertensi, hiperkolesterol dan perilaku olah raga, (2) factor
yang dapat dirubah yaitu perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian PJK di Rumah Sakit Sumber Waras Jakarta. Jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitik yaitu
menggunakan metode penelitian cross sectional, jumlah sampel 40 orang dengan accidental sampling. Penelitian ini
dilakukan hanya 1 kali selama pasien dirawat. Hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungan antara perilaku olah raga
dengan kejadian PJK dengan didapatkan nilai p value : 0,020. Nilai olah raga yang diperoleh sebesar 6,333 yang berarti
bahwa perilaku olah raga yang kurang baik memiliki resiko 6 kali lebih besar untuk terjadi penyakit jantung coroner bila
dibandingkan dengan perilaku olah raga yang baik.
 
Kata kunci : Faktor-faktor, Penyakit Jantung Koroner

References

Chang, E. Dkk. 2009. Patofisiologi, Aplikasi Pada praktik Keperawatan. Jakarta EGCD.

Diknas, 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Djohan, T.B.A. 2004. Penyakit JantungKoroner dan Hipertensi. Dalam: USU e-Repository ©2004

Universitas Sumatera Utara, http://library.usu.ac.id/download/fk/gizi-bahri 10.pdf diakses pada hari:

Senin 15 April 2013.

Gustin, I. 2012. Olahraga Adalah Cara Terbaik Mencegah Penyakit Jantung.

http://healt.detik.com/read/olahraga-adalah-cara-terbaik-mencegah.html diakses pada tanggal 20 Mei

Hastono, S.P. 2007. Analisis Data Kesehatan. Jakarta: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia.

Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis. Data, Jakarta: Salemba

Medika.

Kowalak, J.P. Dkk. 2011. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC.

Majid, A. 2007. Penyakit Jantung Koroner: Patofisiologi, Pencegahan dan Pengobatan Terkini. Dalam:

USU e-Repository ©2008 Universitas Sumatera Utara http://library.usu.ac.id/download/fk/PJK.pdf di

akses pada hari senin 15 April 2013.

Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ridwan, M. 2006. Mengenal, Mencegah, mengatasi Silent Killer Jantung Koroner. Semarang: Pustaka

Widyamara.

Robbins, S.L.Dkk. 2007. Buku Ajara Patologi. Jakarta EGC.

Sarastuti, A.W. 2009. Pervalensi Penderita PJK Dengan Kadar Kolesterol HDL Rendah Di RS.

Jantung Binawaluya Selama Tahun 2008-2009. http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file

digital/Arum%20Widi%20Sarastuti.pdf. Diaskes pada hari Senin 15 April 2013.

Setiawan, E. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Hak Cipta Badan Pengembangan dan

Pembinaan Bahas, Kemdikbud. Dalam : KBBI Online http://kbbi.web.id diaskes pada tanggal 10 Mei

Tambayong, J. 2012. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2019-09-13

How to Cite

Karyatin, K. (2019). FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT JANTUNG KORONER. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 37–43. https://doi.org/10.37012/jik.v11i1.66

Citation Check