KORELASI GLUKOSA DAN KETON DARAH PADA PASIEN UNIT GAWAT DARURAT DAN RAWAT INAP PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSAU DR. ESNAWAN ANTARIKSA JAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.59Abstract
orang. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, prevalensi DM tertinggi terdapat di Yogyakarta (2,6%), DKI
Jakarta (2,5%) dan Sulawesi Utara (2,4%). Diabetes melitus merupakan penyakit kronik yang menyebabkan gangguan pada
metabolisme, disebabkan kurangnya produksi insulin yang diperlukan dalam proses perubahan glukosa menjadi energi.
Ketika tubuh tidak memiliki cukup glukosa, hati mengubah lemak menjadi keton. Berlebihnya keton yang ada di dalam
darah disebut ketosis. Diabetes melitus tipe 2 paling banyak ditemukan di masyarakat. Terjadinya ketosis dan kemudian
asidosis dapat menyebabkan kegawatan pada penyandang DM (ketoasidosis). Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk
mengetahui tingkat ketoasidosis pada pasien DM tipe 2 di unit gawat daraurat (UGD) dan rawat inap sehingga
penanganannya dapat lebih tepat. Metode yang dilakukan yaitu observasi potong lintang, subyek penelitian sebanyak 86
orang DM tipe 2 di UGD dan rawat inap berdasarkan rekam medik. Hasil yang diperoleh korelasi lemah (r= 0,352, p=
0,007) pada pasien UGD dan korelasi cukup (r= 0,570, p= 0,001) pada pasien rawat inap. Pada pasien UGD tidak
mengalami ketoasi dosis berat dibandingkan dengan pasien rawat inap, antara lain berhubungan dengan durasi
patofisiologi. Kesimpulan dan Saran yaitu pasien rawat inap harus dilakukan penatalaksanaan ketoasidosis yang lebih tepat.Â
Â
Kata Kunci: DM tipe 2, Glukosa, Keton, Ketoasidosis
References
Boedisantoso, R dan Subekti imam. 2009.Komplikasi Akut Diabetes Mellitus, Jakarta,FKUI.
Charles, Fox. 2011. Bersahabat dengan Diabetes Tipe 2. Jakarta : Jakarta Penebar Plus Husin. 2015.
Pemeriksaan Analis Gas Darah pada penderita DM untuk mencegah terjadinya komplikasi Ketoasidosis
di RSUD Koja Jakarta. Universitas MH. Thamrin Jakarta.
Kartikawati, N. Dewi. 2015. Buku Ajar Dasar-dasar Keperawatan Gawat Darurat. Salemba Medika:
Jakarta.
Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. 2013.
Perkumpulan Endrorinologi Indonesia (PERKENI), 2015, Konsensus Pengendalian dan Pencegahan
Diabetes Melitus Tipe2 di Indonesia 2015, PERKENI, Jakarta.
Sabella, Rifdah. 2010. Libas Diabetes Dengan Terapi Herbal, Buah Dan Sayur. Yogyakarta : Galmas
publisher.
Suryono,Slamet , dkk.2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Internal Publishing. Jakarta.
Trisnawati, Shara K, dkk. 2013. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas
Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol.5 No.1:1-11.
Utama, hendra. 2009. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Waspaji,S. 2009, Indeks Glikemik Berbagai Makanan Indonesia, penerbit FKUI. Jakarta. Wijaya, S.
Konsep Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Denpasar : PSIK FIK UNUD.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.