Pengembangan Nuget TEPFe (Tinggi Energi Protein dan Fe) Bagi Wanita Usia Subur Anemia
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v17i2.3138Keywords:
anemia, nugget, hati ayamAbstract
Menurut laporan dari World Health Organization (WHO), prevalensi anemia pada wanita usia subur mencapai 29.9 % secara global, dengan penyebab utama adalah defisiensi zat besi (WHO, 2021). Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2018, sebnyak 23,7%, yang mengalami anemia (Riskesdas, 2018). Tujuan dari penelitian ini Untuk mengetahui daya terima serta kandungan zat gizi makro, zat besi, pada produk nuget TEPFe berbahan dasar singkong, hati ayam, tempe, dan bayam. Penelitian ini merupakn jenis penelitian eksperimental. Panelis penelitian ini yaitu 30 mahasiswa S1 Gizi Universitas MH. Thamrin, yang mencakup uji mutu hedonik (warna, aroma, rasa, tekstur) dan uji hedonik (tingkat kesukaan terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, dan keseluruhan). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan. Penelitian ini dianalisis menggunakan uji anova uji Duncan untuk mengetahui perlakuan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, formulasi F2 merupakan nugget TEPFe dengan tingkat penerimaan tertinggi. Produk ini dalam 100 gram mengandung energi sebesar 160 kkal (8% AKG), protein 11,90 g (20% AKG), lemak 1,20 g (2% AKG), karbohidrat 27,86 g (8% AKG), dan zat besi 18,46 mg/kg (10,3% AKG). Dari temuan ini disarankan uji lanjut dengan panelis lebih luas dan beragam, analisis gizi lebih mendalam, termasuk kandungan serat pangan, indeks glikemik, serta stabilitas zat gizi selama penyimpanan, untuk menilai kualitas gizi secara menyeluruh. Disarankan untuk melakukan uji daya simpan (shelf life) guna mengetahui ketahanan fisik, sensori, dan zat gizi produk selama periode penyimpanan dalam kondisi yang berbeda serta uji efektivitas produk secara fungsional, terutama pada kelompok target seperti ibu hamil, anak-anak, atau individu dengan kebutuhan gizi khusus, akan memperkuat klaim manfaat gizi dari produk yang dikembangkan.
Kata Kunci: Anemia, Nugget, Hati ayam,
Abstract
According to a report from the World Health Organization (WHO), the global prevalence of anemia among women of reproductive age reaches 29.9%, with iron deficiency being the primary cause (WHO, 2021). In Indonesia, according to the 2018 Riskesdas data, 23.7% of women experience anemia (Riskesdas, 2018). This study aimed to assess the acceptability and determine the macronutrient and iron content of TEPFe nuggets made from cassava, chicken liver, tempeh, and spinach. This research was an experimental study involving 30 undergraduate nutrition students from Universitas MH.Thamrin as panelist. The study evaluated product quality through hedonic quality tests (color, aroma, taste, texture) and hedonic preference tests (overall acceptability of color, aroma, taste, texture, and overall impression). A Completely Randomized Design (CRD) with two replications, and the data were analyzed using ANOVA followed by Duncan’s test to determine significant differences between treatments. The results showed that formulation F2 had the highest level of acceptability. The product contained 160 kcal of energy (7% DV), 11.90 g of protein (20% DV), 1.20 g of fat (2% DV), 27.86 g of carbohydrates (8% DV), and 18.46 mg/kg of iron (9% DV). Based on these findings, it is recommended to conduct further acceptability tests involving a larger and more diverse group of panelists, as well as perform a more comprehensive nutritional analysis.
Keywords: Anemia, Nugget, chicken liver
References
Amertaningtyas, D., Gusmaryani, S., Fasha, N. N., Evanuarini, H., & Apriliyani, M. W. (2021). Penggunaan tepung terigu dan tepung tapioka pada nugget hati ayam dan nugget hati sapi. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjadjaran, 21(2), 143–151. https://doi.org/10.24198/jit.v21i2.36965
Attaqy, F. C., Kalsum, U., & Syukri, M. (2021). Determinan anemia pada wanita usia subur (15–49 tahun) pernah hamil di Indonesia. JMJ, Special Issues JAMHESIC 2021, 220–233.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. (2013). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 38 Tahun 2013 tentang batas maksimum penggunaan bahan tambahan pangan antioksidan. https://faolex.fao.org/docs/pdf/ins140055.pdf
Berardo, A., De Maere, H., Stavropoulou, D. A., Rysman, T., Leroy, F., & De Smet, S. (2016). Effect of sodium ascorbate and sodium nitrite on protein and lipid oxidation in dry fermented sausages. Meat Science, 121, 359–364. https://doi.org/10.1016/j.meatsci.2016.06.004
Dewantari, V. D. (2020). Potensi antioksidan EGCG, asam askorbat, dan sodium askorbat dalam bentuk larutan dan gel melalui DPPH assay [Skripsi, Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/107831/
Destarina, R. (2018). Faktor risiko anemia ibu hamil terhadap panjang badan lahir pendek di Puskesmas Sentolo 1 Kulon Progo D.I. Yogyakarta. Gizi Indonesia: Journal of the Indonesian Nutrition Association, 41(1), 39–48. http://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon
Dieny, F. F., Rahadiyati, A., & Kurniawati, M. D. (2019). Gizi prakonsepsi. Jakarta Timur: Bumi Medika.
Elita, E. (2017). Pemanfaatan tempe dan bayam dalam pembuatan nugget analog sebagai pangan fungsional tinggi serat [Karya tulis ilmiah, Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang]. https://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/KTI_GABUNGAN_OK111.pdf
Fahrullah, F., Ervandi, M., Mokoolang, S., & Gobel, Y. A. (2020). Pendampingan pembuatan chicken nugget singkong untuk meningkatkan keanekaragaman produk pangan hewani. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA. https://jppipa.unram.ac.id/index.php/jpmpi/article/view/2973/2373
Fauziah, A., Fajri, R., & Hermanto, R. A. (2019). Daya terima dan kadar zat besi nugget hati ayam dengan kombinasi tempe sebagai pangan olahan sumber zat besi. Journal of Holistic and Health Sciences, 3(2), 65–72. https://jhhs.stikesholistic.ac.id/index.php/jhhs/article/view/48/50
Febrianti, Y. (2017). Pengaruh fortifikasi zat besi dan vitamin C terhadap kualitas sari kedelai [Skripsi, Universitas Negeri Jakarta]. http://repository.unj.ac.id/27660/1/Pengaruh%20Fortifikasi%20Zat%20Besi%20dan%20Vitamin%20C%20Terhadap%20Kualitas%20Sari%20Kedelai.pdf
Hardiansyah, A., Aulia, E. P., & Sugiyanti, D. (2024). The relationship between iron intake, vitamin C, and body fat percentage with the incidence of anemia. Amerta Nutrition, 8(3SP), 170–179. https://doi.org/10.20473/amnt.v8i3SP.2024.170-179
Indahsari, F. N., & Ulilalbab, A. (2023). Pengaruh penambahan singkong (Manihot utilissima) sebagai filler terhadap daya terima dan kadar air nugget ikan tuna. PREPOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 680–695. https://journal.universitaspahlawan.ac.id/index.php/prepotif/article/view/12885/10814
Indartanti, D., & Kartini, A. (2014). Hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Journal of Nutrition College, 3(2), 310–316. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i2.5438
Khofifah, F. N., Rahma, A., & Supriatiningrum, D. N. (2023). Hubungan antara asupan protein dan vitamin A terhadap kadar hemoglobin pada remaja putri di SMA Muhammadiyah 10 GKB. IJMT: Indonesian Journal of Midwifery Today, 3(1), 21–26. https://doi.org/10.30587/ijmt.v3i1.6848
Krisnanda, R. (2020). Vitamin C membantu dalam absorpsi zat besi pada anemia defisiensi besi. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(3), 2715–6885. http://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/jppp
Manurung, R. (2025). Hubungan asupan protein dan zat besi dengan anemia pada remaja putri di SMA Negeri 5 Pematangsiantar. Jurnal Gizi Masyarakat Indonesia, 14(1). https://doi.org/10.30597/jgmi.v14i1.42009
Muhaenah, Y. S., Sachriani, & Yulianti, Y. (2021). Penyuluhan produksi nugget singkong, pengemasan, dan strategi pemasaran di CV Riang Java Food Malang. Jurnal Abdimas Teknik Kimia, 2(2), 24–28. https://doi.org/10.33005/jatekk.v2i2.40
Pemerintah Republik Indonesia. (2004). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan. https://hortikultura.pertanian.go.id/jdih/upload/peraturan/peraturan-1628778762.pdf
Putri, M. D., Dary, D., & Mangalik, G. (2022). Asupan protein, zat besi, dan status gizi pada remaja putri. Journal of Nutrition College, 11(1). https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.31645
Rahim, M., Sabilu, Y., & Yunawati, I. (2024). Hubungan asupan lemak, karbohidrat, zat besi (Fe) dan KEK dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Parigi Kabupaten Muna. Indonesian Journal of Health Science, 4(5), 519–526.
Ramadhanty, S. M. (2022). Kajian pembuatan chicken drumstick dengan substitusi hati ayam dan tepung mocaf sebagai makanan tinggi zat besi [Diploma thesis, Poltekkes Tanjungkarang]. https://repository.poltekkes-tjk.ac.id/id/eprint/3413/
Sayekti, L. (2016). Pengaruh waktu pengukusan terhadap mutu produk nugget singkong (Manihot esculenta) selama penyimpanan [Skripsi, Universitas Jenderal Soedirman]. https://repository.unsoed.ac.id/15208/
Sholicha, C., & Muniroh, L. (2019). Hubungan asupan zat besi, protein, vitamin C dan pola menstruasi dengan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMAN 1 Manyar Gresik. Media Gizi Indonesia, 14(2), 147–153. https://doi.org/10.204736/mgi.v14i2.147-153
Tampubolon, F. T. B., Nasari, P., & Rumamba, P. (2021). Pengelolaan bahan pangan singkong menjadi nugget di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi. JCSPA: Journal of Community Services Public Affairs, 1(2), 51–56. https://jcspa.ejournal.unri.ac.id/index.php/jcspa/article/view/19/14
Xin, Y., Chen, K., Cheng, H., Chen, X., Feng, S., Song, Y., & Liang, L. (2022). Chemical stability of ascorbic acid integrated into commercial products: A review on bioactivity and delivery technology. Antioxidants, 11(1), 153. https://doi.org/10.3390/antiox11010153
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Dahlia Nurdini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.








