Perbedaan Kadar Kolesterol Total Metode CHOD-PAP  Dalam Sampel Serum Segera Dan Ditunda  Selama 2, 4, 6 Jam Pada Suhu Ruang

Isnaini Nisa Restu Pratiwi; Ellis Susanti; Prima Nanda Fauziah; Imas Latifah; Masdianto

doi:10.37012/jik.v17i2.2847

Authors

Isnaini Nisa Restu Pratiwi Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia
Ellis Susanti Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia
Prima Nanda Fauziah Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0002-5242-5778
Imas Latifah Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia
Masdianto Program Studi D3 Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v17i2.2847

Keywords:

CHOD-PAP, Cholesterol, Serum, Delay Time

Abstract

Cholesterol examination is important to monitor the presence or absence of abnormalities in fat metabolism characterized by an increase or decrease in fat, the sample used for cholesterol examination is fresh serum and immediately examined. This study aims to determine the difference in total cholesterol levels CHOD-PAP method in serum samples immediately and delayed for 2, 4, 6 hours at room temperature. This research uses experimental designs with a cross sectional design which is tested on 40 samples of Regular Students of Semester 6 of the DIII Medical Laboratory Technology Study Program at Mohammad Husni Thamrin University. The sample examination method is done by taking venous blood and processed into serum. Research results that have been statistically tested on the Friedman test can be concluded for serum samples immediately and delayed for 2, 4, 6 hours with a significant value of 0.711> α (0.05), there is no difference in the results of the examination of total cholesterol levels with immediate work and a delay of 2, 4, 6 hours. In the percentage test, it was concluded that there was a decrease in the results of checking cholesterol levels in serum samples delayed 2, 4 hours by 2.9% and 5.7% in serum samples delayed 6 hours. Total cholesterol examination should be carried out immediately without delay. If the examination is delayed, the storage temperature and how long the delay should be considered.

Keywords: CHOD-PAP, Cholesterol, Serum, Delay Time

Author Biography

Prima Nanda Fauziah, Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Fakultas Kesehatan, Universitas Mohammad Husni Thamrin, Jakarta, Indonesia

Fakultas Analis Kesehatan

Google Scholar IDÂ Â : 3L1nAf4AAAAJ

Scopus Author IDÂ Â : 56660624800

SintaAuthor IDÂ Â Â Â :Â 5996406

References

Abdurrahman, S., Rahayu, Y. S. (2021). “Pengaruh Waktu Penyimpanan Serum Pada Pemeriksaan Kolesterol Total”.Jurnal Medilab Mandala Waluya 5(2): 92–97.

Afrilika, S. (2019). “Membandingkan Hasil Pemeriksaan Kolesterol Total Menggunakan Serum Segar Dengan Serum Yang Disimpan Selama 24 Jam Pada Suhu 2-8oC”. Karya Tulis Ilmiah, STIKes Perintis, Padang.

Amelda, A., Asrori., Karnedi. (2020). “Hasil Pemeriksaan Kolesterol Total Pada Serum Segera Diperiksa Dan Ditunda 7 Hari Pada Suhu 2-8°C”. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains 9(2):74-81.

Arrafi, A. I. (2022). “Perbandingan Kadar Hemoglobin Menggunakan Tabung Vacutainer K3EDTA 3 mL dengan Volume Darah 1 mL dan 3 mL pada Mahasiswa Teknologi Laboratorium Medis di Universitas Binawan”. Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan, Jakarta.

Damayanti, V. T. (2022). “Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kolesterol Total Pada Serum Segar Dan Serum Tunda 6 Hari Pada Suhu 4°C Di Laboratorium Patologi Klinik”. Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi, Universitas Binawan, Jakarta

Damhuri, P. O., Hartuti, Y., Ica, M. (2023). “Pengaruh Waktu Penundaan Pemeriksaan Terhadap Kadar Kolesterol”. Jurnal Sains dan Teknologi Laboratorium Medik 9(1):19-21.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008). Pedoman Praktek Laboratorium Yang Benar (Good Laboratoty Praktice). Departemen Kesehatan: Jakarta.

Desmawati. (2013). Sistem hematologi dan Imunologi. Juliastuti D: Jakarta.

Deviana. (2015). Kolesterol Solusi Tepat Mengelola Kolesterol. Cemerlang Publishing: Yogyakarta.

Fadhilah, F., Riyani, A., Nopiani, A. (2019). “Efektifitas Suhu Dan Lama Penyimpanan Pada Preparasi Sampel Darah Terhadap Volume Serum Pada Pemeriksaan Kadar Glukosa Puasa, Kolesterol Total Dan Trigliserida”. Jurnal Teknologi Kesehatan Bandung 15(2):71-80.

Hastuti, P., Martantiningtyas, D. C., Beandrade, M. U. (2020). Lipoprotein, Apolipoprotein, dan Sindrom Metabolik. Gadjah Mada Universitas Press: Yogyakarta.

Kurniadi, H., Nurrahmi, U. (2014). Penyakit Jantung Koroner, Kolesterol Tinggi, Diabetes Melitus, Hipertensi. Istana Media: Yogyakarta.

Masruroh, L. (2020). Systematic Review: Kondisi Penyimpanan Serum Terhadap Pemeriksaan Kolesterol Total Metode Enzimatik. Jurnal Kesehatan 2(1):72–8

Muakhiro, T. F. (2021). “Total Metode Point Of Care Testing Terhadap Metode Cholesterol Oksidasi Para Amino Phenazone”. Karya Tulis Ilmiah, Politeknik Kesehatan, Surabaya.

Mulyani, N. S., Al Rahmad, A. H., Jannah, R. (2018). “Faktor Resiko Kadar Kolesterol Darah Pada Pasien Rawat Jalan Penderita Jantung Koroner Di RSUD Meuraxa”. Jurnal AcTion 3(2):133-140.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 tahun 2013 tentang Cara Penyelenggarakan Laboratorium Klinik Yang Baik.

Purbayanti, D. (2015). “Pengaruh Waktu pada Penyimpanan Serum untuk Pemeriksaan Kolesterol Total”. Jurnal Surya Medika 1(1):8-17.

Putri, V. A., Hariyanto, Sari. E. P. (2017). “Gambaran Kadar Kolesterol Total Pada Lansia”. Jurnal Insan Cendekia 6(1):28-33.

Rahmadila, A. P. (2021). “Perbedaan Kadar Kolesterol Total Menggunakan Metode Spektrofotometri Dan Metode POCT (Point Of Care Testing)”. Jurnal Labora Medika 5.

Siswanto. (2017). “Darah Dan Cairan Tubuh”. Diktat Fisiologi Veteriner 1: 1–49.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.

Sujarweni, V. W. (2016). Kupas Tuntas Penelitian Akuntansi dengan SPSS. Pustaka Baru Press: Yogyakarta.

Utomo, V. R. Sukeksi, A. Ariyadi, T. (2017). “Perbedaan Kadar Kolesterol Darah Menggunakan Spektrofotometer dan Point Of Care Testing (POCT)”. Skripsi, Universitas Muhammadiyah, Semarang.

Ujiani, S. (2015). “Hubungan Antara Usia dan Jenis Kelamin Dengan Kadar Kolesterol Penderita Obesitas RSUD Abdul Moeloek Provinsi Lampung”. Jurnal Kesehatan 6(1):43-48.

Warsi'ah. (2022). “Perbandingan Hasil Pemeriksaan Kadar Kolesterol Segera dikerjakan dengan Penundaan 24 Jam di RS Bhineka Bakti Husada”. Tugas Akhir, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Teknologi Universitas Binawan, Jakarta.