Factors Associated with the Completeness of Polio Vaccination during the National Immunization Week (PIN) in the Working Area of Sukarami Community Health Center
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelengkapan Vaksinasi Polio pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarami
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v17i1.2517Keywords:
Pekan Imunisasi Nasional, Polio, VaksinasiAbstract
Virus polio dapat menyebabkan kelumpuhan dan kematian, terutama pada anak-anak di bawah lima tahun. Pada tahun 2024, Indonesia kembali melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio sebagai respons terhadap peningkatan kasus polio sejak akhir 2022. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan vaksinasi pada pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Puskesmas Sukarami tahun 2024. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari catatan vaksinasi anak yang terdaftar dan menerima dua putaran vaksinasi program PIN Polio di wilayah kerja Puskesmas Sukarami. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel penelitian sebanyak 88 data anak penerima vaksinasi PIN Polio berdasarkan kriteria inklusi. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara lokasi pelayanan vaksinasi dengan kelengkapan vaksinasi (p=0,027), dimana anak yang tinggal lebih dari 3 km cenderung memiliki kelengkapan vaksinasi yang lebih rendah. Sementara itu, usia anak (p=0,661), jenis kelamin (p=0,734), dan wilayah tempat tinggal (p=0,550) tidak menunjukkan hubungan signifikan terhadap kelengkapan vaksinasi PIN Polio.
References
Andika, K., & Amalia, D. (2024). Polio, eradikasi, dan vaksinasi. Jurnal Medika Nusantara, 2(3), 34–42. https://doi.org/10.59680/medika.v2i3.1166
Andri, A., Kataren, O., Sinaga, J., Priajaya, S. W., & Sipayung, R. (2024). Analisis pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Rengas Pulau. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 493–506. https://doi.org/10.31004/prepotif.v8i1.26284
Astuti, R. W. (2021). Determinan kelengkapan imunisasi dasar bayi di Puskesmas Tomuan Kota Pematang Siantar (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sumatera Utara.
Bella, D. R. (2022). PIN Polio: “Proteksi”, masa lalu, dan materialitas. Emik, 5(2), 190–205. https://doi.org/10.46918/emik.v5i2.1533
Dinas Kesehatan Sumatra Selatan. (2023). Laporan cakupan vaksinasi polio di Sumatra Selatan tahun 2022.
Falleiros-Arlant, L. H., Torres, J. R., Ávila-Agüero, M. L., Brea-del Castillo, J., Gentile, A., Debbag, R., Sáenz Herrera, C., José, S., Rica, C., Médico UCE, C., Domingo, S., & Dominicana, R. (2022). Increasing polio coverage with safer vaccines: A pressing need in Latin America. Revista Chilena de Infectologia, 39(5), 614–622. https://www.revinf.cl
Handayani, N. (2024). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar. Jurnal Obstretika Scientia, 6(2), 292-321. https://doi.org/10.55171/obs.v6i2.374
Ismunandar, Renaldi, R., & Lita, N. (2022). Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bengkalis tahun 2022. Warta Dharmawangsa, 16(4), 1067–1077.
Kalbarczyk, A., Brownlee, N., & Katz, E. (2024). Of money and men: A scoping review to map gender barriers to immunization coverage in low- and middle-income countries. Vaccines, 12(6). https://doi.org/10.3390/vaccines12060625
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024a). Kemenkes RI gelar pekan imunisasi nasional polio tambahan mulai 23 Juli 2024, sasar 16 juta anak di 27 provinsi.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024b). Pentingnya PIN Polio untuk mencegah KLB. https://www.kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/pentingnya-pin-polio-untuk-mencegah-klb
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024c). PIN Polio kembali dilaksanakan di 33 provinsi di Indonesia.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2024d). PIN Polio tahap kedua mulai 23 Juli 2024, digelar di 27 provinsi berikut
Kurniawati E. I., & Yuliwati, N. (2023). Evaluasi program bulan imunisasi anak nasional (BIAN) di Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 8(3). 46-56. https://doi.org/10.30651/jkm.v8i3.19593
Maemunah, N., Susmini, & Tuanany, N. N. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di Posyandu Dewi Sartika Kota Malang. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 11(2), 356–371. https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/4336
Mauidhah, M., Diba, F., & Rahmawati, R. (2021). Faktor yang mempengaruhi kepatuhan pemberian imunisasi dasar lengkap pada masa pandemi COVID-19 di Aceh. Idea Nursing Journal, 12(3), 62–69. https://doi.org/10.52199/inj.v12i3.22462
Nurrizka, R. H., Irvan, Moh., & Hardianto, V. E. (2023). Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang tua untuk memberikan vaksinasi COVID-19 pada anak. Jurnal Kesehatan Komunitas, 9(1), 95–103. https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss1.1400
Pohan, I., Harahap, A., & Hadi, A. J. (2023). Faktor yang berhubungan dengan imunisasi dasar lengkap pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Padangmatinggi Kota Padang Sidempuan. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI, 6(8), 1668–1677. https://doi.org/10.56338/mppki.v6i8.3928
Sari, F., Aziza, A., & Setiati, S. (2024). Kejadian luar biasa poliomielitis di Indonesia pada tahun 2022-2023: Suatu tinjauan. Jurnal Akta Trimedika, 1(1), 66–83. https://doi.org/10.25105/aktatrimedika.v1i1.19210
Sembiring, J. B., & Pemiliana, P. D. (2023). Penanggulangan KLB Polio pemberian imunisasi Sub PIN Polio Desa Lau Mulgap wilayah kerja Puskesmas Selesai. Community Development Journal, 4(3), 5824–5827.
Voo, J. Y. H., Lean, Q. Y., Ming, L. C., Hanafiah, N. H. M., Al-Worafi, Y. M., & Ibrahim, B. (2021). Vaccine knowledge, awareness and hesitancy: A cross-sectional survey among parents residing at Sandakan District, Sabah. Vaccines, 9(11). https://doi.org/10.3390/vaccines9111348
World Health Organization. (2023). Perjalanan menuju keunggulan imunisasi nOPV2: Dari implementasi ke evaluasi. https://www.who.int/indonesia/id/news/detail/03-10-2023-the-journey-toward-nopv2-vaccination-excellence--from-implementation-to-evaluation
World Health Organization. (2024). Sub Pekan Imunisasi Nasional melindungi 8,7 juta anak Indonesia dari polio.
Wulandari, D. A., Pinilih, A., Triwahyuni, T., & Putri, D. F. (2022). Faktor predisposisi yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar polio selama masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Susunan Baru. Malahayati Nursing Journal, 4(5), 1287–1302. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6402
Zuiatna, D. (2019). Faktor yang berhubungan dengan cakupan pemberian imunisasi inaktif vaksin polio pada bayi umur 11–12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sei Kepayang Barat, Kabupaten Asahan. Jurnal Kesehatan Budi Luhur, 12(2), 120–128. https://doi.org/10.62817/jkbl.v12i2.60
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 asmaripa ainy, Kaisa, Amrina, Rudy

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.