KETIDAKTERATURAN MINUM OBAT MDT PADA PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA DR. SITANALA, TANGERANG-BANTEN
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.23Abstract
wawancara dengan petugas kesehatan di salah satu ruang rawat inap, diperoleh bahwa banyak penderita kusta yang tidak
teratur Minum Obat MDT. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan studi Cross Sectional, dengan total
populasi sama dengan sampel yaitu 90 sampel. Hasil penelitian menunjukan Variabel yang berhubungan adalah : Jenis
Kelamin dengan P value : 0,003 dan OR : 13,000,  CI : 1,619-04,377; Pengetahuan dengan P. Value : 0,010 dan OR =
3,726 CI : 1,439-,650; Pendidikan dengan P. Value : 0,007 dan OR = 4,773 dengan CI: 1,462-15,582); Sikap dengan P.
Value : 0,007 dan OR = 3,636 dengan CI: 1,489-8,881; Dukungan Keluarga dengan P Value : 0,002 dan OR = 4,229
dengan CI:Â (1,734-10,310); Tingkat Ekonomi dengan P.value :0,007 dan OR:0,159 dengan CI:Â 0,041-0,619. Sementara
variabel yang tidak berhubungan adalah : Umur, dengan P. Value : 0,777; dan Dukungan petugas kesehatan dengan            Â
P Value : 0,866. Perlu dilakukan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang kepatuhan minum obat terutama bagi
penderita laki-laki agar lebih termotivasi untuk sembuh.
Daftar Pustaka:Â 11 ( 2009-2012)
Â
Kata Kunci: Ketidakteraturan minum obat MDT
References
Agung, M. (2010). Hubungan Persepsi Pasien Tentang Pelaksanaan Komunikasi, Informasi Dan
Edukasi (KIE) Perawat dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Kusta Dipoliklinik Kusta RSK.
Sitanala Tangerang. Riset Keperawatan:. Tangerang: STIKes Widya Dharma Husada.
Beni, N. S. (2012). 70 Persen Penderita Kusta, Warga Miskin. Retrieved Juli 02, 2012, from
http://Serang, kompas.html
Depkes. (2012). Pedomaan Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta: Dit Jen PPM & PL.
Jakarta: Depkes RI.
Dinkes Banten. (2012.). Profil Kesehatan 2012 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten. Serang: Dinkes
Banten.
Hastono, S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Indonesia.
Hutabarat, B. (2007). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada
Penderita Kusta di Kabupaten Asahan Tahun 2007. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Prastiwi, T. (2011). Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Cacat Tingkat II Pada Penderita Kusta
Di RS Kusta Kediri Jatim. Skripsi. Surabaya. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Airlangga.
RSK Dr. Sitanala. (2012). Profil Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Tangerang. Tangerang: RSK Dr.
Sitanala.
Soedarjatmi, e. (2009). Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Persepsi Penderita Terhadap Stigma
Penyakit Kusta. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, volume 4 no. 1 2009.
Teddy, S. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat (MDT) Multi
Drug Therafi Pada Pasien Kusta Di Ruang rawat Inap RSK.Dr. Sitanala Tangerang. Riset
Keperawatan. Tangerang: STIKes Widya Dharma Husada.
WHO. (2011, September 02). Weekly Epidemiological Record, Genève. Leprosy update, 2011, pp.
–400.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.