Kapasitas Laboratorium dalam Deteksi Dini Preeklampsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang)

Authors

  • Siti Jumhati Universitas Mohammad Husni Thamrin
  • Sabarinah Sabarinah Departement of Biostatistics, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia
  • Kemal N. Siregar Departement of Biostatistics, Faculty of Public Health, Universitas Indonesia
  • Abdul Chairy Faculty of Health, Universitas Mohammad Husni Thamrin

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v16i1.2134

Abstract

Kejadian preeklampsi di Kabupaten Pandeglang meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2020 sebanyak 7 kasus dan tahun 2021 sebanyak 8 kasus (19.5%) dari 41 kasus kematian ibu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kapasitas laboratorium dalam deteksi dini preeklampsi pada ibu hamil di Kabupaten Pandeglang tahun 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kualitatif rancangan studi kasus. Total subjek penelitian adalah dua orang yang dilakukan wawancara mendalam secara langsung, namun tetap memperhatikan prokes yang ketat yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Studi kasus ini menggunakan teknik probing untuk mendapatkan penjelasan dan kronologi mengenai kematian ibu. Proses triangulasi data menggunakan hasil wawancara mendalam dan juga data sekunder yang didapat dari puskesmas dan dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yaitu ketidaktepatan deteksi dini dan keterlambatan diagnosis dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidaktepatan deteksi dini ini akibat gagalnya bidan puskemas dalam menjalankan prosedur sesuai dengan SOP dan standar pemeriksaan laboratorium urin pada trimester 1 sebanyak 1 kali dan trimester 2 sebanyak 2 kali. Karena pada kenyataannya, setelah kondisi ibu parah baru dilakukan pemeriksaan protein urin. Selain itu keterlambatan diagnosis dini juga terjadi dengan adanya penolakan dari ibu hamil saat dijemput ke posyandu dengan alasan dilarang oleh keluarga dan kurangnya rasa percaya masyarakat terhadap tenaga kesehatan di posyandu dan puskesmas. Pelayanan Kesehatan meliputi bidan desa dan tenaga kesehatan di puskesmas belum sepenuhnya menerapkan tata pelaksanaan diagnosa dini preeklampsia. Selain itu juga, masyakarat belum memahami tanda bahaya preeklampsia. bidan desa yang kurang sigap dalam penatalaksaan antenatal care yang sesuai SOP, kapasitas laboratorium yang kurang merata, dan jauhnya akses masyarakat ke pelayanan kesehatan. Hal ini perlu mendapatkan perhatian serius dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang untuk menurunkan angka kematian ibu karena preeklampsia.

Kata Kunci : Kapasitas Laboratorium, Deteksi Dini Preeklampsia, Ibu hamil, Studi Kasus

Author Biography

Siti Jumhati, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Fakultas Kesehatan

References

Dinkes Kabupaten Pandeglang. Laporan Program Ibu Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang. Dinkes Kabupaten Pandeglang; 2021.

Iriani D, Ganap EP, Sulistyo DH. RESPONS TINDAK LANJUT REKOMENDASI AUDIT MATERNAL DI KABUPATEN BREBES DAN KABUPATEN BANYUMAS. J Manaj Pelayanan Kesehat. 2021;24:60–5.

Badan Pusat Statistik. Kabupaten Pandeglang Dalam Angka [Internet]. BPS-Statistics Indonesia; 2018. Available from: https://pandeglangkab.bps.go.id

Apriani A. DETEKSI PRE-EKLAMPSIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER 2-3 MELALUI PEMERIKSAAN PROTEIN URIN. Klin Sains J Anal Kesehat. 2021 Dec 29;9(2):150–8.

American College of Obstetricians and Gynecologists. Gestational Hypertension and Preeclampsia. ACOG. 2020;135(6):24.

Stefańska K, Zieliński M, Zamkowska D, Adamski P, Jassem-Bobowicz J, Piekarska K, et al. Comparisons of Dipstick Test, Urine Protein-to-Creatine Ratio, and Total Protein Measurement for the Diagnosis of Preeclampsia. Int J Environ Res Public Health. 2020 Jun 12;17(12):4195.

Queensland Clinical Guidelines. Guideline: Hypertension and pregnancy. Qld Health. 2021 Feb;36.

Fishel Bartal M, Sibai BM. Eclampsia in the 21st century. Am J Obstet Gynecol. 2022 Feb;226(2):S1237–53.

Mustikawati IS. DETERMINAN SOSIAL PERILAKU PERTOLONGAN PERSALINAN PADA MASYARAKAT SUKU BADUY LUAR, PROPINSI BANTEN, JAWA BARAT. J INOHIM [Internet]. 2018 Jun;6(No.1). Available from: https://ejurnal.esaunggul.ac.id/index.php/Inohim/article/download/2408/2067

Merta W. KADAR PROTEIN URIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DAN III DI PUSKESMAS II DENPASAR BARAT. Meditory J Med Lab [Internet]. 2017 Jul 5 [cited 2022 Jun 6];5(1). Available from: https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/M/article/view/108

Fox R, Kitt J, Leeson P, Aye CYL, Lewandowski AJ. Preeclampsia: Risk Factors, Diagnosis, Management, and the Cardiovascular Impact on the Offspring. J Clin Med. 2019 Oct 4;8(10):1625.

World Health Organization, Regional Office for South-East Asia. Improving the quality of care for reproductive, maternal, neonatal, child and adolescent health in South-East Asia region: a regional framework. [Internet]. 2015 [cited 2022 Jun 21]. Available from: https://apps.who.int/iris/handle/10665/279775

Downloads

Published

2024-03-30

How to Cite

Jumhati, S., Sabarinah, S., Siregar, K. N., & Chairy, A. (2024). Kapasitas Laboratorium dalam Deteksi Dini Preeklampsia pada Ibu Hamil (Studi Kasus di Kabupaten Pandeglang). Jurnal Ilmiah Kesehatan, 16(1), 146–156. https://doi.org/10.37012/jik.v16i1.2134

Citation Check