PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING

Authors

  • Nuralam Nuralam Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Dewi Susilawati Universitas Mohammad Husni Thamrin

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.2054

Abstract

Background: Stunting is a condition in which toddlers have a length or height that is less than their age. Chronic nutritional problems causing stunting are influenced by various factors, including socio-economic conditions, maternal nutrition during pregnancy, infant feeding practices, and nutritional deficiencies in infants, which may later result in difficulties in achieving optimal physical and cognitive development.

 

Objective: This study aims to determine the effect of health promotion using audiovisual media on the knowledge of Posyandu cadres in preventing stunting.

 

Method: The study used a quantitative research design with a pre-experimental design using the One Group Pretest-Posttest Only Design. The sample consisted of 15 Posyandu cadres from Susukan sub-district, East Jakarta, and was analyzed using paired t-tests. Data collection was conducted through video media. The study was conducted in June 2022.

 

Results: The average knowledge of stunting prevention among Posyandu cadres before health promotion using audiovisual media was 5.30, and after health promotion, it remained at 5.30.

 

Conclusion and Recommendation: Health promotion using video media has no significant effect on the level of knowledge among cadres in preventing stunting. Therefore, it is recommended to enhance high-quality health promotion related to cadres' knowledge in preventing stunting and to encourage active community participation in integrated services for Posyandu cadres.

 

Keywords: Promotion, Audiovisual, Stunting, Posyandu Cadres

Author Biographies

Nuralam Nuralam, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Dewi Susilawati, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Sarjana Kebidanan dan Pendidikan profesi Bidan

References

Alfridsyah et all. (2013). Perbedaan Penggunaan Standar Baru Antropometri WHO-2006 dan Penilaian Status Gizi Pada Tenaga Gizi Pelaksana Di Kota Banda Aceh Tahun 2009. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan – Vol. 16 No. 2 April 2013:143-153.

Asri. (2019). Pengaruh Penyuluhan Media Audiovisual Dalam Pengetahuan Pencegahan Stunting Pada Kader Di Desa Cibatok 2 Cibungbulang. PROMOTOR Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 3, Juni 2019

Depkes. RI, Ditjen PP dan PL (2007). Strategis Nasional Pengendalian Pengenadlian Di Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara. (2020). Profil Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara Tahun 2020. Paluta.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2017. Sumatera Utara.

Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. 2020. Diakses tanggal 08 Februari 2020 pada https://babelprov.go.id/content/kader-pembangunan-manusia-punya-peran- aktif-cegah-stunting-di- pangkalpinang

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Pustaka Setia.

Hertje, dkk. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hiperemesis Gravidarum Di Puskesmas Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731 Volume 2 Nomor 2. Juli – Desember 2014.

Hidayat. (2010). Metodologi Pendidikan Kebidanan dan Teknik Analisa Data, Jakarta: Salemba Medika.

Hoffman. (2013). Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Pencegahan Stunting.

Pembahasan dan Diskusi Bidang 4 WNPG 2018.

Jalal. (2017). Penanggulangan Stunting dan Peningkatan Mutu Pendidikan Sebagai Contoh Upaya Pencapaian Tujuan SDGs. Jakarta.

Jayanti. (2013). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Downloads

Published

2022-09-30

How to Cite

Nuralam, N., & Susilawati, D. (2022). PENGARUH PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KADER DALAM PENCEGAHAN STUNTING. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(2), 347–352. https://doi.org/10.37012/jik.v14i2.2054

Citation Check