Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam)) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Dengan Metode Kirby Bauer

Authors

  • Eny Purwanitiningsih Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Desti Lestari Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v12i2.193

Abstract

Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat untuk antibakteri adalah daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata (Lam)). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri pada ekstrak daun cocor bebek. Tanaman cocor bebek digunakan untuk mengatasi demam atau penurun panas. Ekstraksi daun cocor bebek digunakan pelarut polar yaitu etanol 70%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak daun cocor bebek. Metode yang digunakan yaitu Kirby Bauer dengan mengamati zona hambat. Digunakan 5 konsentrasi uji ekstrak daun cocor bebek yaitu 0%, 25%, 50%, 75%,  dan 100% dengan 5 pengulangan . Penelitian ini menggunakan bakteri uji Salmonella typhi karena bakteri tersebut bisa menyebabkan penyakit demam tifus (Typhoid fever). Antibiotik siprofloksasin digunakan sebagai kontrol positif untuk pembanding terhadap hasil ekstrak yang di ujikan dengan konsentrasi 150%. Hasil penelitian terdapat daya hambat yang sangat tinggi pada antibiotik Siprofloksasin. Analisis data menggunakan uji ragam ANOVA satu arah apabila data memiliki beda nyata pada taraf uji 5% (P≤ 0,05) maka dilanjutkan uji BNT (Batas Nilai Terkecil).  Hasil uji ANOVA satu arah antibakteri ekstrak daun cocor bebek memperlihatkan adanya kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri.  Hasil penelitian dari kelima konsentrasi ekstrak daun cocor bebek (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) berpengaruh terhadap daya antibakteri. Konsentrasi 75% dan 100% merupakan konsentrasi yang memiliki kemampuan antibakteri tertinggi terhadap bakteri uji. Sehingga hipotesis dapat diterima bahwa ekstrak daun cocor bebek dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi.

Author Biography

Eny Purwanitiningsih, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Analis Farmasi dan Makanan

References

Lana, Ana., 2005, Toksisitas Fraksi Etil Asetat Daun Cocor Bebek Kalanchoe daigremontiana Hamet & Perrier. traction Technologies for Medical and Aromatic Plants. Triesre International Centre For Scince and High Technology.

Mohan, K., Jeyachandran, R., and Mohan Assitant Professor, , 2012 K., Alkaloids as Anticancer Agents, Annals of Phytomedicine, 1 (1), 46-53.

Mpila D.A., Fatimawali, dan Weni l, W., 2012, Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Mayasa (Coleus atropurpureua [l.] Benth) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherchia coli, E journal UNESA LenteraBio, 2(1):87-93.

Tiwari, et al., 2011Phytochemical Screening and Extraction: A Review International Pharmaceutical Sciencia. 1: 98-106, Tropical Biomedicine. hal 71 -75

Rinawati, Nanin, D., 2011 (Crescentia cujete L.) terhadap Bakteri Vibrio alginolytcus. Daya Antibakteri Tumbuhan Majapahit - ITS. Hal 1-13.,

Rawani, A., Sudin Pal., Goutam, , 2004, Evalatuion of antimicrobial properties of four plant extracts against human pathogens. Asian Pasific Journal of Tropical Biomedicine. Hal 71-75

Downloads

Published

2020-09-30

How to Cite

Purwanitiningsih, E., & Lestari, D. (2020). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Cocor Bebek (Kalanchoe Pinnata (Lam)) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Salmonella typhi Dengan Metode Kirby Bauer. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 142–148. https://doi.org/10.37012/jik.v12i2.193

Citation Check