Korelasi Antara Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat di Desa Sukabakti Kabupaten Bekasi Terhadap Pengobatan Mandiri Penyakit Maag
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v15i2.1925Abstract
References
Mustakim, YazikaRimbawati ,Ria Wulandari 2022. Edukasi Pencegahan Dan Penanganan Gastritis Pada Siswa Bintara Polda Sumatra Selatan. Jurnal. Poltekkes Tasikmalaya.
BahiyahTeh, 2020. Tingkat pengetahuan dan perilaku swamedikasi maag pada mahasiswa Thailand di malang. Skripsi. Fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan UIN Malang.
Afifah, Lulu’ Nur. 2019. Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Perilaku Swamedikasi Penggunaan Obat Analgesik Pada Santri Tingkat MA DiPesantren Sunan Bonang Pasuruan. Skripsi. Malang: Fakultas KedokteranDan Ilmu-ilmu Kesehatan UIN Maliki Malang.
Ahaditomo. 2004. Standar Kompotensi Farmasis Indonesia. Jakarta: ISFI.
Ambarsari I dan Sarjana. 2008. Kajian penerapan GMP (Good Manufacturing Practices). Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional.
Badan Pengawasan obat dan Makanan. 2004. Pengobatan Sendiri. Majalah Info Pom, 5(6): 1- 5.
Badan Pusat Statistik. 2016. Statistik Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2006. Pedoman Penyelenggaran dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2008. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2009. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 Tentang Pekerjaan Kefarmasian, Departemen Kesehatan RI: Jakarta.
Galato, D.,Galafassi, L.M., Alano, G.M., Trauthman, S.C. 2009. Responsible Self- medication: Review of the process of Pharmaceutical Attendance, 126 Brazilian Journal of Pharmaceutical Sciences. Volume 45 Nomor 4: 625- 633
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Ikatan Apoteker Indonesia. 2014. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia. Jakarta: PT. ISFI.
Menteri Kesehatan. 1990. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 347/MenKes/SK/VII/1990.
Menteri Kesehatan. 1999. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 1176/MenKes/SK/XI/1999. The International Pharmaceutical Federation. 1999. Joint Statement By The International Pharmaceutical Federation and The World Self-Medication Industry: Responsible Self- Medication. FIP & WSMI: 1-2. Wahyu, A. 2011. Maag dan gangguan pencernaan. Jakarta: PT Sunda KelapaPustaka.
Menteri Kesehatan. 1990. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 347/MenKes/SK/VII/1990.
Menteri Kesehatan. 1999. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Nomor: 1176/MenKes/SK/XI/1999.
Notoatmodjo S. 2003. Metode Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nur Aini Harahap, dkk. 2017. Tingkat Pengetahuan Pasien dan Rasionalritas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Penyabungan. Jurnal Sains Farmasidan Klinis. Volume 3, Nomor 2.
Nursalam. 2014. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika
Peraturan Menteri Kesehatan RI No 73 tahun 2016 tentang StandarPelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Suffah, Nisa’in Kamalah. 2017. Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Tindakan Swamedikasi Diare Di Kecamatan Karanggeneng Lamongan. Skripsi.Malang: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu-ilmu Kesehatan UIN Maliiki Malang.
World Health Organization. 1998. The Role of the Pharmacist in Self – Core and self – Medication. Hague, Netherland.
World Health Organization. 2000. Guidelines for the Regulatory Assessment of Medicinal Products for use in Self-Medication, World Health Organization, Geneva.
Yuliarti, Nurheti. 2009. A to Z Food Supplement. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Yuniarti, Harijono Achmad dan Sumarno. 2010. Pengaruh Outer Membarane Protein Helicobacter Pylori Terhadap Perubahan Hispatologi Mukosa Lambung dan S-IgA Pada Mus Musculus Outbred Balb/C. JournalExpLife Science. Vol. 1 No.1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.