Faktor Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Siswa di SMA Negeri 2 Kota Palangka Raya

Authors

  • Andi Tenri Abeng Universitas Palangka Raya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/jik.v12i1.147

Abstract

Masalah gizi pada dasarnya merupakan refleksi konsumsi zat gizi yang belum mencukupi kebutuhan tubuh. Gizi remaja perlu mendapat perhatian karena mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh, serta dampaknya pada masalah gizi dewasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor aktivitas fisik terhadap status gizi siswa di SMA Negeri 2 Kota Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan subjek penelitian adalah siswa kelas 2 SMA Negeri 2 Kota Palangka Raya sebanyak 112 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengetahui aktivitas fisik siswa dan melakukan pengukuran tinggi dan berat badan untuk mengetahui status gizi siswa. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis data univariat jenis kelamin, laki-laki sebanyak 52 responden (46,43%) dan perempuan sebanyak 60 responden (53,57%). Data pekerjaan orang tua responden paling banyak adalah PNS 31,25%, jarak rumah ke sekolah responden paling banyak adalah 3 - 5 Km (38,39%), aktivitas fisik responden terbanyak pada aktivitas sedang (66,96%), dan status gizi responden paling banyak adalah normal (58,93%). Analisis bivariat untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik terhadap status gizi menggunakan Uji Chi-Square dan diperoleh nilai P value 0,002 dengan nilai OR 3,71 (CI 1,63-8,48). Ini bermakna bahwa memiliki aktivitas fisik yang kurang baik berisiko status gizi yang tidak normal sebesar 3,71 kali dibanding memiliki aktivitas disik yang baik. Disimpulkan bahwa faktor aktivitas fisik mempengaruhi status gizi siswa di SMA Negeri 2 Palangka Raya.

Author Biography

Andi Tenri Abeng, Universitas Palangka Raya

Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Palangka Raya

References

Adityawarman. 2007. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Komposisi Tubuh pada Remaja. Semarang: Universitas Diponegoro.

Afrilia, Dwi Ayu dan Festilia, Shelly. 2018. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi di Siswa SMP Al-Azhar Pontianak. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), Vol 01 No. 01 Tahun 2018.

Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anggraini, Lonia dan Mexitalia, Maria. 2014. Hubungan tingkat Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi pada Anak Usia Prasekolah. Jurnal Kedokteran Diponegoro: http://www.neliti.com/publications/115667/hubungan-tingkat-aktivitas-fisik-terhadap-status-gizi-pada-anak-usia-prasekolah, diakses pada tanggal 12 Desemeber 2018.

Arisman. 2009. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kemenkes RI, 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak: Direktorat Bina Gizi, Jakarta.

Kuriman, E. (2011). Pertumbuhan dan Perkembangan Jumlah Remaja. Bandung: STIKES Rajawali.

Marni. 2013. Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Notoatmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Proverawati, A. (2010). Obesitas dan Gangguan Perilaku Makan Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.

Proverawati, A. (2010). Permasalahan dan Perubahan Perilaku di Kehidupan Remaja. Yogyakarta: Nuha Medika.

Pudjiadi, S. (2005). Masalah Gizi dan Remaja. Jakarta: FKM UI.

Sulistyoningsih, H. 2012. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Graha Ilmu.

Sugiyono. 2007. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.

WHO. 2010. The World Health Report 2010. http://www.who.int/whr/2010/en/ index.html, diakses pada tanggal 18 Desember 2018.

Downloads

Published

2020-03-30

How to Cite

Abeng, A. T. (2020). Faktor Aktivitas Fisik Terhadap Status Gizi Siswa di SMA Negeri 2 Kota Palangka Raya. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(1), 88–94. https://doi.org/10.37012/jik.v12i1.147

Citation Check