INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK USIA 8-14 TAHUN DI RW 007 TANJUNG LENGKONG KELURAHAN BIDARACINA, JATINEGARA, JAKARTA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.13Abstract
Cacing dapat disebabkan oleh nematoda usus yang disebut Soil Transmitted Helminths (STH) seperti Ascaris
lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang (Ancylostoma duodenale dan Necator americanus). Kebersihan
pribadi yang buruk adalah faktor yang memfasilitasi transmisi cacing. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besarnya
jumlah infeksi yang disebabkan oleh nematoda usus dan hubungannya dengan perilaku kebersihan anak pada usia 8-14
tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Jatinegara, Jakarta Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah deskriptif analitik dan desain penelitian survei cross-sectional. Populasi ini diambil dari semua anak usia 8-14
tahun di RW 007 Tanjung Lengkong, Desa Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Pemeriksaan yang dilakukan
dengan teknik konsentrasi metode tidak langsung adalah sedimentasi, kemudian diperiksa di bawah mikroskop. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tingkat infeksi dengan nematoda usus yang ditularkan melalui tanah adalah 6.67% (9/135).
Jenis telur cacing yang ditemukan adalah Ascaris lumbricoides yaitu 33,3% (3/9) Trichuris trichiura yaitu 66,7% (6/9).
Tingkat infeksi nematoda usus tidak ada hubungannya dengan usia dan jenis kelamin tetapi ada hubungan dengan perilaku
kebersihan diri.
Â
Kata Kunci : Nematoda usus, Kebersihan diri
References
Direktorat Jenderal PP&PL Kemenkes RI, 2012.Profil Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Tahun 2012.Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. Hlm: 112-113.
Darnely, S,. Infeksi Nematoda Usus Pada Anak-anak Sd, Skripsi, Jakarta, 2011.
Entjang. I., Mikrobiologi dan Parasitologi untuk Akademi Keperawatan dan Sekolah Tengah Kesehatan
yang Sederajat, PT. Citra Aditya, Bandung, 2003.
Gandahusada, S. Ilahude,H. Pribadi, W. Parasitologi Kedokteran Edisi ketiga, FKUI, Jakarta, 2004
Hotes. J. Peter., Soil transmintted Helminths Infection: The Nature, Causes, 2013
Irianto, Koes., Parastologi: Berbagai Penyakit Yang Mempengaruhi Kesehatan Masyarakat, Yrama
Widya, Bandung, 2009. Hlm: 29-67.
Irianto, Koes.,Parasitologi Medis,Penerbit Alfa Beta, Bandung, 2013.
Margono.Definisi infeksi kecacingan, parasitologi kedokteran, Balai Penerbit FKUI, Jakarta, 2000.
Makhtumatul, M., angka kecacingan pada siswa kelas 3-5sdn multatuli rangkasbitung kabupaten lebak
banten, 2013.
Noble, R.N.. An Illustrated Laboratory Manual of parasitology, Burgess Publishing, Minnesota, 1961.
Oswari.E., Penyakit dan Penanggulangannya, PT. Gramedia, Jakarta,1991.
Prasetyo, Heru.,Buku Ajar Parasitologi Parasit Usus edisi pertama, Sagung Seto, Jakarta, 2013.
Rahmah, S., Hubungan Higiene perorangan pemulung di kelurahan padang, 2006.
Supali, T,dkk, Parasit kedokteran edisi keempat, Balai penerbit FKUI, Jakarta, 2008. Hlm: 9-18.
Safar, R., Parasitologi Kedokteran:Prozologi, Entomologi, dan Helmintologi, Cv.Yrama Widya,
Jakarta, 2009. Hlm: 158.
Soedarto, Buku Ajar Parasitologi Kedokteran , CV Sagung Seto, Jakarta, 2010. Hlm: 194-204.
Sandjaja, B., Parasitologi Kedokteran: Helmintologi Kedokteran, Pestasi Pustaka, Jakarta, 2007.
Seja, hubungan kejadian kecacingan dengan hygiene perorangan pada anak SD, Surabaya, 2015.
Susanto, I; Ismid,I,S; Sjarifuddin,P,K; Adjung; dan Sungkar,S, Parasitologi kedokteran, Edisi IV,
Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, 2008.
World Health Organization. 2013. Soil-transmitted helminth infections.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Ilmiah Kesehatan allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.

Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.