PERBEDAAN ASUPAN SENG (Zn), ZAT BESI (Fe), DAN VITAMIN C ANAK STUNTING DAN NORMAL UMUR 6-12 TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Authors

  • Ratna Mutu Manikam Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Anak usia sekolah dasar merupakan masa saat mereka mengalami growth spurt (percepatan pertumbuhan) yang kedua setelah masa balita. Kekurangan gizi pada anak sekolah tidak hanya berhubungan dengan pertumbuhan fisik saja, tetapi juga berkaitan dengan perkembangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan asupan seng (Zn), zat besi (Fe), dan vitamin C pada anak stunting dan normal umur 6-12 tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian adalah anak berumur 6-12 di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Sampel penelitian sebanyak 1012 anak. Jumlah responden paling banyak berstatus normal (55%) dan stunting (45%). Rata-rata asupa seng responden 3,18±1,95 mg. Rata-rata asupan zat besi responden 4,69±4,135 mg. Rata-rata asupan vitamin C responden 40,80±37,608 mg. Ada perbedaan asupan seng pada anak stunting dan normal (p<0,05). Tidak ada perbedaan asupan zat besi dan vitamin C pada anak stunting dan normal (p>0,05). Mendeteksi lebih dini kejadian stunting pada anak serta memberikan gizi yang tepat dan seimbang dapat memperkecil risiko terjadinya stunting pada anak.

Author Biography

Ratna Mutu Manikam, Universitas Mohammad Husni Thamrin

Program Studi Gizi

Fakultas Kesehatan

References

Azwar, A., Aspek Kesehatan dan Gizi dalam Ketahanan Panganâ€, di dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, hlm 101-109 (Jakarta:LIPI., 2004).

Badan Pusat Statistik, Persentase Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2012, diakses 13 Februari 2014; www.bps.go.id

Hidayati dkk, Kekurangan Energi dan Zat Gizi Merupakan Faktor Risiko Kejadian Stunted Pada Anak Usia 1-3 Tahun Yang Tinggal Di Wilayah Kumuh Perkotaan Surakarta. Computer, writing, rethoric and literature (Jurnal Elektronik), diakses 14 Februari 2014; http://isjd.pdii.lipi.go.id/

Jelliffe, Community Nutritional Assassment (New York: Oxford University Press, 2002).

Kartasapoetra G, Marsetyo A, Ilmu Gizi Korelasi Gizi dan Kesehatan dan Produktivitas Kerja (Jakarta: Rineka Cipta, 2003).

Kartono dkk, Penyempurnaan Kecukupan Gizi Untuk Orang Indonesia 2012, Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi X, 20-21 November 2012.

Ricci JA, Becker S, Risk Faktor for Wasting and Stunting Among Children in Cebu Philipins., Computer, Writing, rethoric and literature (Jurnal Elektronik), diakses 11 Mei 2013; http://www.ajcn.nutrition.org/

.

Riset Kesehatah Dasar Tahun 2010, Laporan Riset Kesehatan Dasar 2010 (Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, 2010)

Syarief H, Membangun Sumberdaya Manusia berkualitas. Suatu Telaahan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya keluarga, Orasi ilmiah Guru Besar Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumberdaya keluarga, Fakultas Pertanian, IPB (Bogor: 1997).

United Nations Children’s Fund, Pedoman Hidup Sehat (New York: UNICEF, 2002).

Walker, et al., Low-Dose Weekly Supplementation With Iron and/or Zinc does not Affect Growth Among Bangladeshi Infants. Computer, writing, rethoric and literature (Jurnal Elektronik), diakses 2 Februari 2014; http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17882136

Yuliana, Pengaruh Gizi, Pengasuh dan Lingkungan Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Prasekolah, Tesis (Bogor: Departemen Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, 2004).

Downloads

Published

2022-07-01

Citation Check