FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN JAJANAN PADA SISWA SDN MEKASARI 03 TAMBUN SELATAN, KABUPATEN BEKASI TAHUN 2021

Authors

  • Muhammad Fatthul Rahman Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Ratih Agustin Prikhatina Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Sarah Mardiyah Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Pemenuhan zat gizi dan pertumbuhan pada anak sekolah dapat terhambat dikarenakan konsumsi makanan jajanan yang berlebihan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan konsumsi makanan jajanan pada siswa di SDN Mekarsari 03, Tambun Selatan 2021. Desain penelitian digunakan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan sampel 117 anak sekolah kelas IV dan V dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner malalui google form. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara besar uang jajan, peran teman sebaya, peran orang tua, dan media massa  dengan konsumsi makanan jajanan (p-value <0,05). Disarankan kepada sekolah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai gizi yang seimbang bagi tubuh dan makanan jajanan sehat yang baik bagi pertumbuhan melalui kegiatan penyuluhan yang rutin diadakan oleh SDN Mekarsari 03.

Kata kunci : Makanan Jajanan, Media Massa, Teman Sebaya

References

Afni, N. (2017). Faktor- Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan DI SDN Natam Kecamatan Badar Tahun 2017. Jurnal Kesehatan, Vol.3, No.2, Nov 2017: 59-66, 63.

Ali, K. (2010). Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Amelia, K. (2013). Hubungan Pengetahuan Makanan Dan Kesehatan Dengan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang.

Amalia, L., Endro, P. O., & Dinamik, R. M. (2012). Preferennsi dan Frekuensi Konsumsi Makanan Jajanan Pada Anak Sekolah Dasar Di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi dan Pangan, Juli 2012, 7(2): 119-126, 123-124.

Andi, N., & Risma, H. (2018). Perilaku Konsumsi Pangan. UNM Environmental Journal, Vol,1 No.1, April 2018,72-76, 72-73.

Angrraeni, A. (2014). Hubungan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Dengan Status Gizi Dan Kadar Kolesterol Pada Anak Sekolah Dasar Negeri Ikip I Makassar. Laporan penelitian. UIN Alauddin Makasar.

Anonim. 2006. “Research and Market : Examines the Trends and Patterns in Kids Snacking Habits in the US September 12, 2020.†http://search.proquest.com/docview/443572978/13544D497601FC6A1C4/1?accountid=17242.

Anonim. (2020, Agustus 15). Foodborne Disaes. http://www.deptan.go.id/bbpktgpriok/admin/rb/foodborne.pdf.

Apriadi, T. (2013). Agenda Setting Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Apriadi, T. (2013). Literasi Media Cerdas Bermedia Khalayak Media Massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Aprilia, B. A. (2011). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Jajanan Pada Anak sekolah.

Aulia, I. (2012). Hubungan Karakteristik Siswa, Pengetahuan, Media Massa dan Teman Sebaya Dengan Konsumsi Makanan Jajanan Pada Siswa SMAN 68 Jakarta. Laporan penelitian. Universitas Indonesia.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2005). Food Watch Sistem Keamanan Pangan Terpadu : Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan. september 23, 2020. http://www.pom.go.id/surv/event/FW2ndedition.pdf.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2016). Laporan Tahunan 2016 Badan Pengawasan Obat dan Makanan. Jakarta: Badan POM RI.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (2013). Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah Untuk Gizi Seimbang Pengawasan dan/atau Penyuluhan. Jakarta: Direktorat Standardisasi Produk Pangan.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2019. “Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2019â€. Akses 24 November 2020. https://www.bps.go.id/indikator/indikator/view_data_pub/0000/api_pub/58/da_03/1, 2019.

Brown, J. E., et al. (2005). Nutrition Through The Life Cycle Second Edition. Amerika Serikat: Thomson Wadsworth.

Cahyaning Dwi Sulistyo. (2011). Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Trans Info Media.

Cintya, DR. D. (2015). Teori Dan Konsep Tumbuh Kembang: Nuha Medika. Yogyakarta.

Centers for Disease Control dan Prevention.(2012). Questions and Answers about Foodborne Ilnes (Sometimes Called "Food Piosoning"). september 20, 2020. http://www.cdc.gov/foodsafety/fact.html#howmanycases.

Dinasty, N. (2017). Hubungan Tingkat Pengatahuan Gizi, Besar Uang Jaja, dan Kebiasaan Jajan Dengan Pemilihan Makanan Jajanan DI SDN Bekasi Jaya 1.

Domili, I. (2014). Gambaran Frekuensi dan Jenis Makanan Jajanan Di SDN 17 Bongomeme Kabupaten Gorontalo Tahun 2014. Health and Nutrition Jurnal Volume I Februari, 2015, 28.

FEMA IPB. (2011). Kebiasaan Jajan Siswa Sekolah Dasar. http://fema.ipb.ac.id/index.php/kebiasaan-jajan-siswa-sekolah-dasar/.

Febry, F. (2006). Penentuan Kombinasi Makanan Jajanan Tradisional Harapan Untuk Memenuhi Kecukupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar Di Kota Palembang. Semarang: Universitas Diponogoro.

Fitri, C. N. (2012). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Kebiasaan Konsumsi Makanan Jajanan Pada Siswa Sekolah Dasar Di SDN Rawamangun 01 Pagi Jakarta Timur.

Food and Agriculture Organization. (2007). School Kids and Street Food. September 15, 2020. http://www.fao.org.

Ghufron, D. T., Sulaemana, E., & Chreisye, K. M. (2020). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Makanan Jajanan Pada Peserta Didik Di SD Negeri 52 Manado. Jurnal KESMAS, Vol. 9, No. 1, Januari 2020, 65.

Gibney, Michael, dan et all. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Penerjemah : Andry Hartono. Jakarta: Kedokteran EGC.

Gloria, N.T. 2018. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Jajan Anak Sekolah Di SD Wilayah Kerja Puskesmas Matiti Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Hasanudin.

Green, L.W., et al. (1980). Health Education Planing: A Diagnostic Approach. Amerika: Mayfield Publishing Company.

Harris, Jennifer L. et al. 2009. Prining Effect of Televition Food Advertisingon Eating Behavior. Health Psychology NIH Publik Access ;28 (4) : 404-413.

Indi, Muharomah. 2015. Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Perilaku Anak Sekolah Dalam memilih Jajanan Sehat Di Sekolah Dasar Negeri Ledug Kembaran.

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. (2003). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 942/MenKes/SK/VII/2003 tentang Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. September 20, 2020. http://dinkesulsel.go.id/new/images/pdf/Peraturan/kmk%20persyaratan%20hygiene%20sanitasi%20sanitasi%20makanan%20jajanan2094-2003.pdf.

Khoirunnisa, S. (2010). Analisis Hubungan Antara Karakteristik Remaja, Orang Tua, Dan Lingkungan Dengan Asupan Serat Makanan Pada Remaja Di 4 SMA Terpilih Di Jakarta Barat Tahun 2009 (Analisis Data Skunder). Depok: FKM UI.

Mangosta, G. (2011). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Memilih Jajanan Pada Siswa Kelas 4 Dan 5 Sekolah Dasar Di SDN Pondok Cina 2 Kecamatan Beji, Kota Depok Tahun 2011. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

Mutalazimah. 2009. “Pengukuran Pengetahuan Gizi dan Pengolahan Garam Siswa SDN Kiyara I, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman.†Warta Vol 12 No. 2, September2009. September 12, 2020. http//publikasiilmiah.ums.ac.id.

Mumtahanah, Siti. 2002. Gambaran Frekuensi Konsumsi Makanan Siap Saji Tradisional dan Modern Serta Faktor-Faktor Yang Berhubungan Pada Remaja Sekolah Lanjut Tingkat Pertama (SLTP) Di Wilayah JakartaSelatan 2002 (Studi Kasus Di SLTP 12 Dan SLTP Islam A Azhar Pusat Jakarta Selatan). Depok: FKM, Universitas Indonesia.

Mubarak, Wahid Iqbal, et al. 2012. Ilmu Keperawatan Komunitas 2 ; konsep dan aplikasi. Jakarta : Salemba Medika.

Downloads

Published

2022-11-21

Citation Check