FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONSUMSI MINUMAN RINGAN BERKARBONASI PADA SISWA DI SMP TRISOKO JAKARTA TAHUN 2021

Authors

  • Lastri Yulinar Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • Parlin Dwiyana Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia
  • I Made Winarta Universitas Mohammad Husni Thamrin, Indonesia

Abstract

Tingkat konsumsi minuman ringan berkarbonasi di Indonesia selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya, lonjakan konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada tahun 2010 sampai tahun 2014 mencapai 85,6%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan konsumsi minuman ringan berkarbonasi pada siswa di SMP Trisoko Jakarta tahun 2021. Jenis penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Pengambilan data dilakukan dengan pengisian kuesioner dan wawancara menggunakan formulir FFQ. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik total sampling dengan sampel berjumlah 153 responden dan dianalisis menggunakan uji chi-square. Data yang diperoleh dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil dari penelitian ini menunjukan hubungan yang signifikan antara teman sebaya (p-value = 0,039), keluarga (p-value 0,034), media massa (p-value 0,035) dengan konsumsi minuman ringan berkarbonasi. Adanya upaya edukasi mengenai kesehatan dan gizi yang perlu dilakukan pihak sekolah untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam pemilihan makanan dan minuman yang lebih sehat dan bergizi.

Kata Kunci: Minuman Berkarbonasi, Teman Sebaya, Keluarga, Media Massa

References

Skriptiana, N. R. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan Gizi, Teman Sebaya, Media Massa dan Faktor Lain Dengan Minuman Ringan Berkarbonasi Pada Siswa-Siswi SMPIT Nurul Fikri tahun 2009. Skripsi, Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Depok.

Mutaqin, Z. Z. (2018). Dinamika Aspek Kesehatan dan Ekonomi Dalam Kebijakan Pengendalian Minuman Berkarbonasi di Indonesia. Quality Jurnal Kesehatan, Vol 1, 26-37.

Jahra, W. A. (2019). Pengaruh Pemberian Minuman Ringan Berkarbonasi Terhadap Perubahan Hispatologi Lambung Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sparague dawley. Skripsi, Universitas Lampung, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Bandar Lampung.

Yang, L., Bovet, P., Liu, Y., Zhao, M., Ma, C., Liang, Y., et al. (2017). Consumption of Carbonated Soft Drinks Among Young Adolescents Aged 12 to 15 Years in 53 Low- and Middle-Income Countries. AJPH Research, Vol 107, 1095-1100.

Nusaresearch. (2014). Report Of Soft drink Consumption Habits In Indonesia. Indonesia.

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Hardi. (2010). Hubungan Antara Pengetahuan Dengan Tingkat Konsumsi Soft Drink Pada Siswa kelas XI SMA Sutomo I Medan Tahun 2010. Universitas Sumatra Utara, Fakultas Kedokteran, Medan.

Safriani, F. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Konsumsi Minuman Ringan (Soft Drink) Pada Siswa SMA Di Bogor. Institut Pertanian Bogor, Departemen Gizi masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Bogor.

Dewi, C. R. (2017). Faktor Determinan Jumlah Konsumsi Soft Drink Per hari Pada Anak Usia 10-12 Tahun Di Pedesaan. Skripsi, Universitas Diponegoro, Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Semarang.

Fauzia, A. (2012). Hubungan Antara Faktor Individu Dan Faktor Lingkungan Dengan Kebiasaan Konsumsi Minuman Bersoda Pada Siswa SMP Islam PB Soedirman Jakarta Timur Tahun 2012. Skripsi, Universitas Indonesia, Program Studi Ilmu Gizi, Departemen Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Depok.

Alhidayanti, Nurhapipa, & Putri, R. (2016). Relationship Od Adolescents Behavior To Consumption Of Soft Drinks In SMPN 5 Pekanbaru Year 2016. Jurnal Photon, Vol 7, 53-60.

Downloads

Published

2022-11-21

Citation Check