Alternatif Pembiayaan Modal Usaha Dari Perusahaan Leasing atau Perbankan

Authors

  • Tito Malindo Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.37012/ileka.v5i2.2320

Abstract

Industri pembiayaan di Indonesia mula berkembang semula dalam beberapa tahun terakhir setelah mengalami kemerosotan akibat krisis kewangan Asia pada tahun 1997-1999. Pertumbuhan ini berterusan walaupun ada gangguan semasa pandemik COVID-19 dari tahun 2020 hingga 2022, yang menyebabkan perlambatan ekonomi global dan domestik. Hal ini dapat dilihat daripada banyaknya perusahaan di Indonesia yang kembali mempergunakan perkhidmatan pembiayaan untuk pengadaan modal dan aset tetap. Kebijakan keuangan pendahuluan rendah yang ditawarkan oleh perusahaan pembiayaan menarik bagi perusahaan yang memerlukan modal tambahan untuk mengembangkan perniagaan mereka. Kajian ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui alternatif pendanaan yang dipilih perusahaan dalam pengadaan aktiva tetapnya yaitu dengan alternatif pendanaan sewa guna usaha (leasing) ataupun dengan kredit bank. Analisis ini mempergunakan variable bebas yaitu alternatif pendanaan sewa guna usaha (leasing) dan kredit bank. Variabel terikatnya yaitu pengambilan keputusan perusahaan untuk pengadaan aktiva tetap pada perusahaan. Sampelnya satu unit mesin digital printing yang ada pada CV. Nusa Prima. Kajian ilmiah ini dilakukan dengan metode kuantitatif dengan pendekatan kajian ilmiah deskriptif dan komparatif mempergunakan teknik analisis data present value cash outflow. Alternatif pendanaan yang dipilih oleh CV. Nusa Prima pada tahun 2023 dalam pengadaan aktiva tetapnya berupa 1 unit Mesin Digital Printing seharga Rp. 1.000.000.000 yaitu mempergunakan alternatif pendanaan dengan Bank.

Downloads

Published

2024-09-30

Citation Check