Telemedicine Denyut Jantung dan Saturasi Oksigen pada Bayi Baru Lahir Menggunakan Thingspeak

Abstract

Latar belakang: Pulse Oximetry merupakan salah satu alat untuk memonitor keadaan saturasi oksigen dalam darah (arteri) serta detak jantung per menit pada pasien, untuk membantu pengkajian fisik pasien, tanpa harus melalui analisa tes darah. Saat melakukan penelitian terdahulu, hanya mengukur kadar oksigen detak jantung dilengkapi alarm untuk pembacaan abnormal dan ditampilkan pada lcd,. Penelitian ini merupakan lanjutan penelitian terdahulu dengan mengganti Arduino Uno menjadi NodeMCU ESP8266 sebagai mikrokontroler sekaligus modul wifi untuk mengirim data hasil pengukuran denyut jantung dan saturasi oksigen bayi ke Web Internet of Things (IoT) ThingSpeak. Tujuan: Mempermudah, memantau, menyimpan data denyut jantung dan saturasi oksigen pada bayi baru lahir dengan Web Internet of Things (IoT) ThingSpeak. Metode : Ini adalah penelitian eksperimen, menggunakan metode System Development Life Cycle, dengan tahapan merancang, membangun dan menguji. Dalam perancangan pulse oximeter ini menggunakan sebuah sistem dimana hasil pengukuran dapat dipantau melalui perangkat yang terhubung dengan koneksi internet sehingga dapat melakukan pemantauan dari jarak jauh. Perancangan alat ini menggunakan Sensor MAX30100, ESP8266 NodeMCU, Buzzer dan LCD 16x2. Data dari Sensor MAX30100 berupa sinyal analog yang didapat dari sinyal Infra merah dan sinyal merah tersebut akan diubah menjadi digital dengan rangkaian ADC dan data digital tersebut akan diproses oleh ESP8266 NodeMCU sebagai mikroprosesor untuk diolah sehingga menghasilkan presentase nilai SPO2 dan BPM, yang kemudian akan ditampilkan ke LCD dan dikirimkan ke Internet melalui ESP8266 NodeMCU dan ditampilkan ke Web Internet of Things (IoT) ThingSpeak. .Hasil : Dari hasil pengujian sebanyak 5 kali dari 4 titik pengukuran dapat diketahui bahwa alat ini terdapat error pada saturasi oksigen sebesar 0.4%, pada denyut jantung terdapat error sebesar 1.32%, artinya alat laik pakai karena tidak melebihi toleransi yang sudah ditetapkan yaitu ± 10%.