Pemberdayaan Konselor Sebaya untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri di SMA Al Ihsan Bekasi
DOI:
https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i2.1977Abstract
Masalah Anemia di Kota Bekasi, khususnya di kalangan remaja dan ibu hamil, menjadi fokus serius. Data konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada tahun 2017 menunjukkan bahwa hanya 3,8% ibu hamil yang mendapat lebih dari 90 tablet TTD. Sebanyak 79,9% memperoleh kurang dari 90 tablet, dan 5,9% tidak mendapatkan TTD sama sekali. Persentase remaja putri usia 12-18 tahun yang mendapatkan TTD pada tahun 2017 meningkat menjadi 15,1%. Meskipun program pemberian TTD kepada remaja putri di sekolah berjalan sejak 2015, belum ada data kepatuhan konsumsi TTD pada remaja putri di Kota Bekasi. Observasi awal di SMA AL IHSAN Bekasi menunjukkan bahwa dari 10 siswi yang diamati, 5 siswi tidak mengonsumsi TTD, 3 siswi mengonsumsinya namun tidak sampai habis, dan hanya 2 siswi yang mengonsumsinya secara penuh. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan konselor sebaya guna meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja putri terkait konsumsi TTD. Solusi yang diusulkan melibatkan pelatihan bagi konselor sebaya tentang manfaat TTD, sosialisasi tentang pentingnya konsumsi TTD kepada siswi SMA AL IHSAN, dan evaluasi melalui kuisioner untuk mengukur pengetahuan dan sikap remaja putri. Diharapkan upaya ini dapat meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD dan mengatasi permasalahan anemia pada remaja putri di Kota Bekasi.
References
Aditianti, A., Permanasari, Y., & Julianti, E. D. (2015). Pendampingan minum Tablet Tambah Darah (TTD) dapat meningkatkan kepatuhan konsumsi TTD pada ibu hamil anemia. Penelitian Gizi dan Makanan (The Journal of Nutrition and Food Research), 38(1), 71-78.
Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), ICF International. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2012: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: BPS, BKKBN, Kemenkes Dan ICF Internasional; 2013.
Kementerian Kesehatan . (2015). Pedoman Penatalaksanaan Pemberian Tablet Tambah Darah. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Dan Kesehatan Ibu Dan Anak.
Kementerian Kesehatan 2018. PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) TAHUN 2017. Direktorat Gizi Masyarakat Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI. Pusat Data dan Informasi. t.t. Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja.
KHODIJAH, L. (2018). Pengaruh pendidikan gizi metode peer educator terhadap perubahan perilaku remaja putri pada pencegahan anemia defisiensi besi di kota semarang (Studi di 2 SMK Negeri Kota Semarang) (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Listyani, B. (2004). Pengaruh Pemberian Tablet Tambah Darah Terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin (Studi Pada Siswi Smu N 1 Kecamatan Brebes Dan Man 1 Brebes) (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
Pareek, P., & Hafiz, A. (2015). A study on anemia related knowledge among adolescent girls. Int j nutr food sci, 4(3), 273.
Profil Kesehatan Kota Bekasi, 2020.
Putri, R. D., Simanjuntak, B. Y., & Kusdalinah, K. (2017). Pengetahuan gizi, pola makan, dan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah dengan kejadian anemia remaja putri. Jurnal Kesehatan, 8(3), 404-409.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018.
Riyanti, R., & Legawati, L. (2018). PENDAMPINGAN KONSELOR SEBAYA DALAM PENCEGAHAN ANEMIA REMAJA PUTRI: Consorting Conselors Beginning in the Prevention of the Adolescent Anemia. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 62-68.
WHO, 2012. Prevention of Defisiency Anemia In Adolescents Role Of Weekly Iron And Folic Acid Suplementation.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.