Penguatan Mental Hygiene di Masa Pandemi Covid-19 Pada Siswa SMAN 62 Jakarta Timur
DOI:
https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i1.1863Abstract
Ketika pandemi COVID-19 yang melanda dunia, kesehatan mental menjadi aspek yang tak kalah pentingnya dibandingkan dengan kesehatan fisik. Sebagaimana dinyatakan dalam slogan World Health Organization (WHO), "there is no health without mental health," kesehatan mental merupakan syarat utama bagi kesejahteraan individu. Hal ini mengisyaratkan bahwa perhatian terhadap kesehatan jiwa seharusnya sebanding dengan perhatian terhadap kesehatan fisik. Mental hygiene, atau ilmu kesehatan mental, adalah upaya untuk mencapai kesehatan mental yang optimal. Konsep ini sangat relevan dalam lingkungan sekolah, mengingat bahwa perkembangan kesehatan mental siswa sangat dipengaruhi oleh iklim sosio-emosional di sekolah. Pandemi COVID-19 telah menimbulkan dampak psikologis serius, termasuk rasa takut, kepanikan, dan kesenjangan emosional antara individu. Situasi ini dapat menjadi beban yang berat jika tidak ditangani dengan baik, berdampak negatif pada kesehatan jiwa. Sekolah sebagai lingkungan yang berperan penting dalam perkembangan jiwa anak, harus turut bertanggung jawab dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mental siswa. Sekolah memiliki peran penting dalam memberikan layanan konseling yang dapat mencegah dan merawat gangguan kesehatan mental. Artikel ini akan membahas upaya penguatan mental hygiene di SMA Negeri 62 Jakarta Timur, khususnya selama pandemi COVID-19. Tantangan yang dihadapi meliputi kurangnya informasi tentang pentingnya kesehatan mental, kurangnya pengetahuan tentang upaya peningkatan mental hygiene dan pencegahan penularan COVID-19, serta minimnya peran dan kepedulian masyarakat terhadap kesehatan mental siswa. Dengan melibatkan siswa sebagai mitra, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kesehatan mental dan mengidentifikasi solusi yang dapat menguatkan mental hygiene di masa pandemi
Kata Kunci: Mental hygiene, pandemi covid-19, siswa SMA
References
WHO. (2002). Pencegahan dan Promosi Kesehatan Mental: hasil penelitian. Geneva: Department of Mental Health and Substance Dependence.
Pusbangkol. Pengertian Mental Hygiene. Diakses : 30 September 2014. Dari : (http://pusbangkol.pnri.go.id/forum_pengolahan/topik-63-pengertian-mental hygiene.html).
American Psychiatric Association (2018). What is Mental Illness?. Diakses pada 10 November 2018 dari https://www.psychiatry.org/patients-families/what-is-mental-illness.
Brooks, K.S. (2020). The Psychological Impact of Quarantine and How to Reduce It: Rapid Review of the Evidence. Lancet, 395, pp. 912–920. Centers for Disease Control and Prevention (2020).
Kemenkes RI (2020), Manage Anxiety and Stress. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2020).
Informasi Terkini Terkait Covid-19. Gordon, J. National Institute of Health (2020). National Institute of Mental Health. Coping With Coronavirus: Managing Stress, Fear, and Anxiety. Mind (2020).
Coronavirus and Your Wellbeing. Moffic, S. Psychiatry and Behavioral Health Learning Network (2020). 5 Tips for Maintaining Mental Health During a Pandemic. Galea, S. Psychology Today (2020). Mental Health in a Time of Pandemic.
Hanny Chairany Suyono, Kesehatan Mental di Masa Pandemi Covid-19, Suara.com/ Selasa, 04 Agustus 2020 | 09:33 WIB
Benjet C, … D -M pública, 2012 undefined. Youth who neither study nor work: Mental health, education and employment. SciELO Public Heal [Internet]. [cited 2020 Dec 27]; Available from: https://www.scielosp.org/article/spm/2012.v 54n4/410-417/en/
Purnama A, Safitri A, Kasih Yuni ;dkk, Penyuluhan Kesehatan Mental Melalui Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Maju, Volume 1, Nomer 03, Desember 2020.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of its articles and allow readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
![Lisensi Creative Commons](https://i.creativecommons.org/l/by/4.0/88x31.png)
Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.