Pemberdayaan Masyarakat Lanjut Usia dengan Akupresur Mandiri untuk Mengatasi Tekanan Darah Tinggi dan Meningkatkan Kualitas Hidup

Authors

DOI:

https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i1.1329

Abstract

Penyakit tekanan darah tinggi merupakan salah satu kondisi yang sering tidak terdeteksi dan dapat menyebabkan ganguan gangguan pada jantung hingga serangan stroke. Prevalensi kejadian hipertansi di Provinsi DKI Jakarta menurut data Riskesdas 2018 adalah sebesar 10,17%, di mana sebesar 24,04% didapatkan pada kelompok usia di atas 75 tahun. Kejadian hipertensi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti penyakit jantung dan stroke jika terjadi dalam jangka panjang, dan resiko ini lebih tinggi pada pasien berusia lanjut. Kondisi pandemi Covid-19 membuat kesempatan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan menjadi berkurang. Dibutuhkan suatu inovasi untuk melatih masyarakat agar dapat melalukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesehatannya. Salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan akupresur. Akupresur yang merupakan salah satu modalitas terapi akupunktur yang menggunakan penekanan dengan jari, berdasarkan beberapa penelitian telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah. Akupresur dapat dilakukan secara mandiri. Solusi dari permasalahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan penyuluhan melalui seminar awam mengenai pencegahan hipertensi untuk mengurangi angka kejadian hipertensi dan perbaikan kualitas hidup, memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada masyarakat khususnya masyarakat lansia, mengenai cara melakukan akupresur secara mandiri, dan membuat karya video edukasi akupresur mandiri untuk hipertensi pada lansia. Seminar awam dilakukan secara hybrid, yaitu secara offline dan online melalui Zoom. Seminar ini dihadiri oleh 50 orang peserta offline dan 940 orang peserta online. Dari 940 peserta yang hadir secara online, didapatkan hasil nilai pre-test dengan rerata 8,35 dari 940 peserta yang mengisi Google Form, dan didapatkan nilai post-test dengan rerata 9,31 dari 842 peserta yang mengisi Google Form. Dari hasil ini terlihat peningkatan rerata nilai yang menunjukkan meningkatnya pengetahuan peserta mengenai pencegahan hipertensi, pengertian dan manfaat akupresur, dan cara melakukan akupresur secara mandiri.

References

Kemenkes RI. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Jakarta. 2018.

Profil Wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu. Pemerintah Daerah Kepulauan Seribu. 2022 [Available from: https://pulauseribu.jakarta.go.id/wilayah].

Mihardja H, Agung ZM, Limanjaya I, Harja KP. Tatalaksana akupresur pada kegawatdaruratan. 2016.

Kemenkes R. Panduan akupresur mandiri bagi pekerja di tempat kerja. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014.

Biçer S, Ünsal A, Tasci S, Demir G, Ceyhan YS. The effect of acupressure on blood pressure level and pulse rate in individuals with essential hypertension: a randomized controlled trial. Holistic Nursing Practice. 2021;35(1):40-8.

Kamelia ND, Ariyani AD, Rudiyanto R. Terapi Akupresur pada Tekanan Darah Penderita Hipertensi: Studi Literatur. Nursing Information Journal. 2021;1(1):18-24.

WHO standard acupuncture point locations in the Western Pacific Region: World Health Organization; 2008.

Downloads

Published

2023-03-30

Citation Check