Aplikasi Penganalisis Kelayakan Ekonomi dalam Pengolahan Mineral Batubara dan Peningkatan Nilai Tambah Maupun Investasi yang Layak Secara Komersial di Indonesia

Frances Roi Seston Tampubolon, Abu Sopian

Abstract


Persyaratan wajib yang diperlukan mengenai pemrosesan Mineral dan Batubara adalah untuk meningkatkan nilai tambah mineral yang akan diekspor dan untuk melestarikan pasokan mineral dalam negeri. Beberapa perusahaan pertambangan harus mempertimbangkan investasi tambahan dalam fasilitas peleburan dan pemurnian. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah larangan ekspor akan berdampak besar pada bisnis pertambangan dan apakah investasi ini layak secara komersial. Sehubungan dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 7 tahun 2012 karena tidak adanya rencana komprehensif pemegang IUP mineral untuk melaksanakan Undang-Undang dan khususnya dalam pengembangan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau juga dalam bentuk mineral memproses dan memperbaiki kerjasama di dalam negeri. Selama tiga tahun terakhir setelah UU tersebut diterbitkan, diindikasikan bahwa telah terjadi peningkatan ekspor bijih mineral dalam jumlah besar seperti ekspor bijih nikel meningkat sebesar 750%, bijih besi meningkat 700% dan bijih bauksit meningkat 500% . Untuk mengontrol ekspor bijih mineral (KESDM, 2011) perlu untuk membuat ketersediaan bahan baku untuk memproses dan memurnikan mineral di negara tersebut dan mencegah dampak negatif terhadap lingkungan. Dalam penelitian ini saya akan melakukan penelitian khusus dalam pengolahan bahan baku mineral. Hasil penelitian sebelumnya dijadikan perbandingan dalam penelitian ini tetapi tidak dapat dipisahkan dari tema topik yaitu peningkatan nilai tambah dan investasi khusus dalam pengolahan bahan baku mineral (kasus batubara dan minyak kelapa sawit). Kegiatan penambangan selama 50 tahun konsep dasar secara umum relatif tidak berubah apa perubahan adalah skala kegiatan. Skala penambangan juga akan semakin besar seiring dengan mekanisasi peralatan penambangan. Pemrosesan ekstraksi bijih kadar rendah menjadi lebih ekonomis membutuhkan pengembangan teknologi pemrosesan yang semakin tinggi juga. Ini juga akan menyebabkan lapisan bumi yang lebih luas dan lebih dalam digali. Kegiatan penambangan yang disebutkan di atas akan secara langsung atau tidak langsung memiliki dampak besar juga dan dampaknya terhadap lingkungan harus diantisipasi. Menurut Bank Dunia, 1998, kegiatan penambangan memiliki pengaruh yang cukup luas dalam kegiatan mulai dari penggalian ke departemen pemrosesan. Pengaruh yang dapat ditimbulkan adalah selain dampak lingkungan yang juga memiliki pengaruh terhadap dampak sosial. Sebelum memulai kegiatan, biaya lingkungan, sosial dan kesehatan harus dipertimbangkan dan opsi alternatif untuk kegiatan yang akan dipilih. Juga penting untuk mengendalikan, mengelola, dan memantau langkah-langkah yang harus memiliki hubungan dalam perencanaan dan implementasi untuk upaya penutupan tambang.


Keywords


Nilai Tambah, Pemrosesan, Pengeluaran, Tenaga Kerja

Full Text:

PDF

References


Bochori, Asyik, M., & Jhon, F. W. (2016). Model Transportasi Pengangkutan Batubara Ke Lokasi Dumping Dengan Metode Sudut Barat Laut Dan Metode Biaya Terendah Pada PT. Bukit Asam (PERSERO), Tbk. Jurnal Pertambangan(Vol 1, No 1 (2016)). Retrieved from https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/mining/article/view/3814

Dubiński, J. (2013). Sustainable Development of Mining Mineral Resources. Journal of Sustainable Mining, 12(1), 1-6. doi:https://doi.org/10.7424/jsm130102

Febrianto, A., Nursanto, E., & Poetranto, D. (2016). Kajian Teknis Produksi Alat Gali-Muat Dan Alat Angkut Pada Pengupasan Overburden Di Tambang Batubara Pt. Rian Pratama Mandiri Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Teknologi Pertambangan(Vol 1, No 2 (2016)). Retrieved from http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jtp/article/view/1498

Heinrich, L., Koschinsky, A., Markus, T., & Singh, P. (2019). Quantifying the fuel consumption, greenhouse gas emissions and air pollution of a potential commercial manganese nodule mining operation. Marine Policy. doi:10.1016/j.marpol.2019.103678

Hermawan, K. S., Kresno, K., & Titisariwati, I. (2016). Kajian Teknis Produksi Alat Muat Dan Angkut Pada Kegiatan Pengupasan Tanah Penutup Di Central Busang Blok 5d Pt Tanito Harum Tenggarong Kalimantan Timur. Jurnal Teknologi Pertambangan(Vol 2, No 1 (2016)). Retrieved from http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jtp/article/view/1667

Janoszek, T. (2013). Exergy Analysis of the Coal Gasification Process in Ex-Situ Conditions. Journal of Sustainable Mining, 12(3), 32-37. doi:https://doi.org/10.7424/jsm130304

Kudełko, J., Wanielista, K., & Wirth, H. (2013). Economic Evaluation of Mineral Extraction Projects from Fields of Exploitation During Operational Periods. Journal of Sustainable Mining, 12(1), 41-45. doi:https://doi.org/10.7424/jsm130108

Leeson, D., Mac Dowell, N., Shah, N., Petit, C., & Fennell, P. S. (2017). A Techno-economic analysis and systematic review of carbon capture and storage (CCS) applied to the iron and steel, cement, oil refining and pulp and paper industries, as well as other high purity sources. International Journal of Greenhouse Gas Control, 61, 71-84. doi:https://doi.org/10.1016/j.ijggc.2017.03.020

Majer, M. (2013). The Practice of Mining Companies in Building Relationships with Local Communities in the Context of CSR Formula. Journal of Sustainable Mining, 12(3), 38-47. doi:https://doi.org/10.7424/jsm130305

Munawer, M. E. (2018). Human health and environmental impacts of coal combustion and post-combustion wastes. Journal of Sustainable Mining, 17(2), 87-96. doi:https://doi.org/10.1016/j.jsm.2017.12.007

Smoliński, A. (2019). Journal of Sustainable Mining – The continuous quality improvement strategy. Journal of Sustainable Mining, 18(2), 85. doi:https://doi.org/10.1016/j.jsm.2019.02.004

Wijaya, A. A., Hartono, H., Widodo, P., & B, W. S. (2015). Rancangan Teknis Penambangan Batubara Di Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan Utara Provinsi Kalimantan Utara. Jurnal Teknologi Pertambangan (Vol 1, No 1 (2015)). Retrieved from http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/jtp/article/view/1475

Wirth, H., Kulczycka, J., Hausner, J., & Koński, M. (2016). Corporate Social Responsibility: Communication about social and environmental disclosure by large and small copper mining companies. Resources Policy, 49, 53-60. doi:10.1016/j.resourpol.2016.04.007




DOI: https://doi.org/10.37012/jtik.v6i1.140

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Frances Roi Seston Tampubolon

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Teknologi Informatika & Komputer Mohammad Husni Thamrin is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats