Evaluasi Intervensi keperawatan Psikoedukasi dalam penurunan stress psikologis usia lanjut selama wabah COVID-19 di Bogor

Mahyar Suara

Abstract


Coronavirus Disease (Covid-19) menjadi suatu permasalahan yang meluas di dunia karena pravelensi dan mortalitasnya yang meningkat, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang cara penularan. Pandemi Covid-19 secara psikologis menimbulkan dan meningkatkan tingkat stress  pada semua tingkat usia terutama usia lanjut, tingkat stress psikologis pada usia lanjut disebabkan dalam  kelompok rentan yang paling berisiko tertular virus Covid-19,hal ini perlu dilakukannya intervensi psikoedukasi. Tujuan dari penelitian ini adalah  diketahuinya  pengaruh intervensi keperawatan psikoedukasi untuk  menurunkan tingkat stress psikologi pada usia lanjut  selama wabah COVID-19 di Bogor. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan intervensi komparasi  dengan desain penelitian cross Sectional,metode yang digunakan  kuantitatif dengan  analisis bivariat  Uji T. Hasil penelitian ada pengaruh  yang signifikan  intervensi keperawatan psikoedukasi dengan tingkat stress pada usia lanjut  dengan perbedaan tingkat stress lansiayang  belum dilakukan intervesi keperawatan psikoedukasi dan  sesudah dilakukan intervesi keperawatan  dengan  p value 0,001.rekomendasi  hasil penelitian perlu adanya pemdampingan secara konsisten pada lanjut usia oleh keluargaatau tenaga kesehatan dalam pemberian psikoedukasi

Full Text:

PDF

References


Astuti, T, Rizki, M. (2019). Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Kecemasan Ibu Pre Operai Kanker Payudara. Jurnal Kesehatan, 10(Psikoedukasi).

Astuti, T., Desvianti, R. A., & Bangsawan, M. (2019). Pengaruh Psikoedukasi terhadap Kecemasan Ibu Pre Operasi Kanker Payudara. Jurnal Kesehatan, 10(1), 121. https://doi.org/10.26630/jk.v10i1.1246

Fathimah, B. dan. (2020). 2019-nCOV-JANGAN TAKUT VIRUS CORONA. CORONA.

Holditch-Davis, D., Santos, H., Levy, J., White-Traut, R., O’Shea, T. M., Geraldo, V., & David, R. (2015). Patterns of psychological distress in mothers of preterm infants. Infant Behavior and Development, 41, 154–163. https://doi.org/10.1016/j.infbeh.2015.10.004

Irawan, H. (2013). Gangguan Depresi pada Lanjut Usia. Cermin Dunia Kedokteran, 40(11), 815–819. http://www.kalbemed.com/Portals/6/06_210Gangguan Depresi pada Lanjut Usia.pdf

Penn.Depil. (2022). Research update on the psychosocial treatment of schizophrenia. APA, 3(Treatment of schizophrenia), 123. https://doi.org/https://doi.org/10.1176/ajp.153.5.607

Rahayu, A. &. (2016). Hubungan Self-Esteem dengan Tingkat Kecenderungan Kesepian pada Lansia. Jurnal Penelitian Psikologi, 7(Self-Esteem).

Suara, M., & Whayudi, A. (2018). Hubungan Dukungan Keluarga dan Tilik Diri Pasien Skizofrenia Terhadap Tingkat Kesembuhan dan Lama Rawat. Jurnal Antara Keperawatan, 1(1), 38–43.

Tandberg, B. S., Flacking, R., Markestad, T., Grundt, H., & Moen, A. (2019). Parent psychological wellbeing in a single-family room versus an open bay neonatal intensive care unit. PLoS ONE, 14(11), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0224488




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v14i1.852

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Mahyar Suara

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats