FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN DUKUN BERANAK SEBAGAI PENOLONG PERSALINAN PADA PESERTA JAMINAN KESEHATAN

Imelda Diana Marsilia

Abstract


Program Jaminan Kesehatan  merupakan salah satu upaya dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)  di Indonesia.
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan di Indonesia masih di bawah target yang diharapkan, termasuk di Kecamatan
Babakan Madang Kabupaten Bogor yang hanya mencapai 66,4 % tahun 2011.  Cakupan persalinan oleh dukun beranak
peserta jaminan kesehatan di Puskesmas Babakan Madang  adalah 40% pada tahun 2011. Tujuan  penelitian ini untuk
menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan pada peserta
jaminan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Babakan Madang Kabupaten Bogor. Metode  Penelitian ini merupakan
penelitian analitik dengan pendekatan Case Control. Penelitian dilakukan terhadap 122 orang ibu bersalin pada periode Juli
sampai dengan Desember  2012 dibagi dalam 2 kelompok 61 orang kelompok kasus (dukun beranak) dan 61 orang
kelompok kontrol (bidan). Analisis data menggunakan uji  chi square  dan uji regresi logistik ganda dengan tingkat
kemaknaan (p<0,05), dan analisis PAR (population attributable risk).  Hasil penelitian menunjukkan faktor yang
berhubungan  dengan pemilihan dukun beranak sebagai penolong persalinan  secara signifikan adalah pengetahuan ibu
p=0,003, sikap p= 0,007, pendidikan ibu p= <0,001, Sosial Budaya p= <0,001, penghasilan keluarga p=<0,001, dukungan
suami p=0,018 sedangkan keterjangkauan layanan, umur, paritas, pekerjaan tidak berhubungan (p>0,05). Faktor dominan
yang berhubungan dengan keputusan memilih penolong persalinan berdasarkan analisis multivariabel adalah  sosial budaya
(OR= 5,644  ;95%CI=  2,016-15,797).  Penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pengetahuan,  Sikap,  pendidikan ibu,
sosial budaya penghasilan keluarga dan dukungan suami yang tidak mendukung memilih dukun beranak sebagai  penolong
persalinan pada peserta jaminan kesehatan. Perlu dilakukan upaya peningkatan pengetahuan, pendidikan, dukungan suami
dan sosial budaya yang mendukung serta pendidikan bidan gratis bagi anak dukun beranak.
 
Kata Kunci : Pemilihan penolong persalinan, Dukun beranak, Jaminan kesehatan

Full Text:

PDF

References


WHO. Modul Ajar Safe Motherhood. WHO Press; 2008. Hal 4-6

Manuaba IBG. Gawat darurat obstetri ginekologi dan obstetri ginekologi sosial untuk profesi bidan.

Jakarta: EGC; 2008

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana strategis nasional making pregnancy safer di

Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2001.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman praktis P4K dengan stiker. Jakarta: Departemen

Kesehatan RI; 2008

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) 2010.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2010

Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.Hal 20

Anderson OW, Krathwohl DR. A taxonomy for learning, teaching and assessing: a revision of Bloom’s

taxonomy of educational objectives. New York: Longman; 2001. hlm. 27-31,66-89

Notoatmodjo S. Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2010.hal 23-31

Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta; 2007.hal 30-55

Stekelenburg J, Kyanamina S, Mukelabai M, Wolffers I, van Roosmalen J: Waiting too long: low use of

maternal health services in Kalabo, Zambia.2004 [Diunduh 27 Desember 2012]. Tersedia dari: Wiley

Online Library.http://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/j.1365-3156.2004.01202.x/full

Suharyanto H. Analisis Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan aseskin ibu keluarga

miskin pada pelayanan kehamilan dan persalinan di puskesmas dan jaringannya di kota Tangerang

tahun 2008. [tesis]. Jakarta: Unversitas Indonesia; 2008

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Rencana strategis nasional making pregnancy safer di

Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2001.

Musadad A, Rachmalina, Rahajeng E. Pengambilan keputusan dalam pertolongan persalinan di provinsi

Nusa tenggara timur. NTT: Jurnal ekologi kesehatan vol 2 No. 1 April 2003: 200-208.

Winkjosastro H, Saifuddin. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono; 2008. Hal 101-

Widyaningsih, Rachmawati T, Makowiecka K. Studi mengenai faktor penghalang dan penunjang

rujukan yang efektif. Jakarta: Immpact Puska FKM Universitas Indonesia; 2007

Liabsuetrakul T, Oumudee N. Effect of health insurance on delivery care utilization and perceived

delays and barriers among southern Thai women. 2011. [diunduh 26 Februari 2012] Tersedia dari:

Biomed Central http://www.biomedcentral.com/1471-2458/11/510)

Langi.FG, Langi.G. Barriers to delivery care by skilled attendants in Sulawesi utara. 2009. Journal of

Public and Development Vol.7 No.3 September-Desember 2009.

Joshi VD, Lim JFY. Health insurance in singapore: Who’s not included and why, original article

[Diunduh 10 Agustus 2012] Singapore Med J 2010; 51(5) : 399

Agustina N, Storeng K T, Filippi V, Wahdini M. Studi Etnografi: Konsekuensi kesehatan sosial dan

budaya kehamilan dan kelahiran di Indonesia. Jakarta: Immpact Puska FKM Universitas Indonesia;

Tabatabaie MG, Moudi Z, Vedadhir A: Home birth and barriers to referring women with obstetric

complications to hospitals: a mixed-methods study Zahedan, Southeastern Iran.2012 [Diunduh 3

Februari 2012]. Tersedia dari Reproductive Health. http://www.reproduktive-health-

journal.com/content/9/1/5




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.57

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan



Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats