EKSTRAK BIJI PETAI (PARKIA SPESIOSA HASSK) SEBAGAI HEPATOPROTEKTOR BERDASARKAN KADAR SGPT, SGOT DAN HISTOLOGI HATI TIKUS PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI CCL4

Sediarso Sediarso, Erwin Saputra, Kriana Efendi

Abstract


Biji petai (Parkia spesiosa Hassk) diketahui mengandung zat antioksidan. Antioksidan bersifat dapat menangkal radikal
bebas dan dapat digunakan sebagai hepatoprotektor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji petai
sebagai hepatoprotektor. Pada penelitian ini digunakan tikus putih  Rattus norvegicus sebanyak  6 kelompok, masing-
masing terdiri dari 4 ekor tikus. Kelompok pertama sebagai kontrol normal, kedua sebagai kontrol positif yang diberi obat
pebanding kurliv plus, ketiga sebagai kontrol negatif, selanjutnya kelompok keempat, kelima dan keenam berturut-turut
diberi ekstrak 50 mg/200 g BB (dosis 1), 100 mg/200 g BB (dosis 2), dan 200 mg/200 g BB (dosis 3). Perlakuan ini selama
7 hari, kemudian pada hari kedelapan diinduksi dengan karbon tetraklorida, dan pada hari kesembilan diambil darahnya
untuk ditetapkan kadar SGPT dan SGOT serta dilakukan pembedahan untuk diukur diameter vena sentralisnya. Data yang
didapat adalah kadar SGPT, SGOT dan diameter vena sentralis hati. Dari data yang didapat diuji secara statistik
menggunakan uji anova dan dilanjutkan dengan uji Tukey HSD, hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak biji petai memiliki
efektivitas sebagai hepatoprotektor pada dosis 200 mg/200 g BB (dosis 3) berdasarkan kadar SGPT, SGOT dan kerusakan
vena sentralis hati. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji petai mempunyai efektivitas sebagai hepatoprotektor pada dosis
200 mg/200 g bb yang setara dengan obat pembanding kursiv plus.
 
Kata kunci : Biji Petai, SGPT dan SGOT, Histologi Hati

Full Text:

PDF

References


Anief, M. 2000. Ilmu Meracik Obat. Gajah Mada University Press. Yogyakarta. Hlm. 168-169 Baradero

M, et al. 2008. Klien Gangguan Hati : Seri Asuhan Keperawatan. ECG. Jakarta. Hlm.1-19

Departemen Kesehatan RI. 2000. Parameter Standar Umum Ekstrak. Jakarta: Direktorat Jendral

Pengawasan Obat dan Makanan. Hlm.11-13

Departemen Kesehatan RI, 1995. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Badan Pengawas Obat dan Makanan.

Jakarta. Hlm 175

Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia. Edisi 1. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hlm 170

Eroschenko V. P. 2003. Atlas Histology di Fiore dengan Korelasi Fungsional Edisi 9.Jakarta: EGC.

Hlm. 215.

Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 1995. Farmakologi dan Terapi. Jilid IV. Departemen

Farmakologi dan Terapeutik FKUI. Jakarta. Hlm. 777

Hadi, S. 2002. Hepatologi. Mandar Maju. Jakarta. Hlm.174-195

Hardiningtyas Safrina D, dkk. 2014. Aktivitas Antioksidan dan Efek Hepatoprotektif Daun Bakau Api-

Api Putih. JPHPI. Vol. 17, no. 1, Hlm. 80

ITIS Standart Report Parkia speciosa Hassk Taxonomic Hierarchy.

http://www.itis.gov/servlet/SingleRpt/SingleRpt?search_topic=TSN&search_value=506261. Diakses 26

Maret 2016

Joniada, I Made. 2011. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Katuk (Sauropus androgynous L.)

Sebagai Hepatoprotektor Pada Mencit Yang di Induksi Parasetamol. Skripsi. Fakultas Farmasi

Universitas Jember, Jember. Hlm. 39

Kamisah, Y. et al. 2013.”Parkia speciosa Hassk : A Potential Pytomedicine”. Journal International.

Volume 2013. Page 9

Klaassen D. Curtis. 2007. Dasar Farmakologi Terapi. Edisi 10. Terjemahan : Tim Alih Bahasa sekolah

farmasi ITB. Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Hlm.1850

Pahalaning W. I 2007. Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol 70% Biji Petai (Parkia spesiosa

Hassk) Secara In Vitro. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. http://eprints.uny.ac.id/2672.

Diakses 25 Mei 2016

Priyanto, 2015. Toksikologi. LESKONFI, Depok. Hlm.98-101

Sadikin M. 2002. Biokimia Enzim. Widya Medika, Jakarta. Hlm. 287-309

Setiadi. 2007. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Edisi I. Graha Ilmu. Yogyakarta. Hlm. 80-81

Steven A, Lowe J. 2005. Human Histology 3rd Edition. Philadelphia: Elsevier Saunders. Hlm.230. 14

Tanjaya, Arifin. 2015. Uji Aktivitas Antiinflamasi dan Antipiretik Ekstrak Etanol Biji Petai (Parkia

speciosa Hassk) Pada Tikus Putih Jantan Galur Wistar. Naskah Publikasi. Fakultas Kedokteran

Universitas Tanjungpura, Pontianak




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.53

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan



Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats