Faktor Risiko Gejala Muskuloskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Buruh Pasar

Brian Sri Prahastuti, Nur Asniati Djaali, Syarif Usman

Abstract


Salah satu penyebab dari munculnya keluhan Musculoskeletal Disorders yaitu dari faktor ergonomi. Untuk mengukur faktor ergonomi responden digunakan alat ukur kuesioner dan Rapid Entire Body Assesment (REBA), dimana alat ukur ini mengukur postur tubuh responden secara keseluruhan. Sedangkan untuk melihat gejala Muskoloskeletal Disorder menggunakan instrumen Nordic Body Map (NBM) untuk mengetahui bagian tubuh yang dikeluhkan/nyeri, jenis keluhan, dan tingkat keluhan yang dirasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko terjadinya gejala muskoloskeletal disorder bagi pekerja buruh pasar di pasar minggu. Rancangan penelitian adalah survey observasional analitik menggunakan pendekatan kroseksional, dengan jumlah sampel sebanyak 150 orang. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 74,7% pekerja buruh mengalami MSDs dan 25,3% yang tidak mengalami MSDs. Sebaran responden menunjukkan sebesar 51,3% pekerja memiliki risiko ergonomi yang tinggi. Responden didominasi oleh pekerja yang berusia < 38 tahun (54,7%), tingkat pendidikan ≥ SMA (74,7%), 51,3% memiliki normal, 59,3% memiliki kebiasaan olahraga yang baik, dan 76,7% merokok. Hasil analisis menemukan terdapat hubungan antara faktor ergonomi dengan gejala MSDs. Seorang pekerja dengan risiko ergonomi tinggi akan berpeluang 3 kali lebih tinggi untuk mengalami gejala MSDs dibandingkan dengan pekerja yang memiliki risiko ergonomi sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia dengan gejala MSDs. Pekerja yang berusia ≥ 38 tahun memiliki peluang untuk mengalami gejala MSDs sebesar 2,5 kali dibandingkan dengan pekerja berusia < 38 tahun. Pekerja perlu untuk diberikan edukasi terkait tata cara mengangkat beban dalam bekerja agar posisi yang dilakukan tidak terlalu berisiko terhadap terjadinya MSDs. Selain itu pihak manajemen pasar perlu memperhatikan kesehatan pekerja terutama pada pekerja yang berusia diatas 38 tahun karena mereka berada pada kelompok yang berisiko untuk mengalami gejala MSDs.

Full Text:

PDF

References


Djaali, N. A., & Utami, M. P. (2019). Analisis Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) Pada Karyawan PT Control System Arena Para Nusa. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 11(1), 80-87.

Hendra, R. S. (2009). Risiko ergonomi dan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) pada pekerja panen kelapa sawit. Paper presented at the Prosiding Seminar Nasional Ergonomi IX (pp. D11-1− D11-8). TI-UNDIP, Semarang.

Istiqomah, S. N. (2017). Analisis Penilaian Resiko Ergonomi Menggunakan Metode Rosa pada Pekerja Kecamatan di Kabupaten Sleman.

Lubis, S. R. H. (2018). Analisis Faktor Risiko Ergonomi terhadap Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Teller Bank. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(02), 63-73.

Marthin, E., Kawatu, P., & Kandouw, G. (2016). Hubungan AntarA Umur, Lama Kerja, Dan Getaran Dengan Keluhan Muskuloskeletal Pada Supir Bus Bus Trayek Bitung Manado di Terminal Tangkoko Bitung Tahun 2016. Jurnal Kesehatan Masya rakat.

Mulyadi, A. (2017). Analisis Postur Kerja Karyawan Kantor di Departemen Produksi Menggunakan Metode Rapid Office Strain Assesment (ROSA)(Studi Kasus: PT. Indah Kiat Pulp & Paper tbk). Jurnal Surya Teknika, 5(02), 46-56.

Purnawijaya, M. A., & Adiatmika, I. P. G. (2016). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Gangguan Muskuloskeletal dan Distribusinya Menggunakan NBM (Nordic Body Map) Pada Anggota Senam Satria Nusantara di Lapangan Nitimandala Renon. E-Jurnal Medika Udayana, 5(2), 1-8.

Rahman, A. (2017). Analisis Postur Kerja dan Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) pada Pekerja Beton Sektor Informal di Kelurahan Samata Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Tahun 2017. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Sekaaram, V. (2017). Ani, Luh Seri. 2017. Prevalensi musculoskeletal disorders (MSDs) pada pengemudi angkutan umum di terminal mengwi, kabupaten Badung-Bali, 118-124.

Sonne, M., Villalta, D. L., & Andrews, D. M. (2012). Development and evaluation of an office ergonomic risk checklist: ROSA–Rapid office strain assessment. Applied ergonomics, 43(1), 98-108.

Suriyatmini, S. (2010). Tinjauan Faktor Risiko Ergonomi Terhadap keluhan Muskuloskeletal pada Aktivitas Manual Handling pada Pekerja di Bagian Produksi PTMI Tahun 2010. Depok: Universitas Indonesia.

Tarwaka, S., & Sudiajeng, L. (2004). Ergonomi untuk keselamatan, kesehatan kerja dan produktivitas. Uniba, Surakarta, 34-50.




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v13i1.516

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Brian Sri Prahastuti, Nur Asniati Djaali, Syarif Usman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats