KEJADIAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN MAKASAR JAKARTA TIMUR

Petrus Geroda Beda Ama

Abstract


Chikungunya adalah suatu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Chikungunya (CHIK). Tujuan penelitian ini
adalah “Diketahuinya faktor apa sajakah yang berhubungan  dengan kejadian Penyakit Chikungunya di wilayah kerja
Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur”. Hasil penelitian analisis  bivariate ditemukan ada dua variabel yang
berhubungan dengan kejadian Penyakit Chikungunya yaitu : (1) Keberadaan jentik nyamuk : OR=2,062 dengan CI=1,169-
3,636, (2) Umur : OR= 1,807 dengan CI = 1,117-2,923. Sementara variabel jenis kelamin dan pekerjaan tidak
berhubungan.  Hasil analisa multivariate, variabel yang berhubungan dengan Chikungunya adalah keberadaan jentik
nyamuk dan umur.  keberadaan jentik nyamuk merupakan variabel yang paling dominan dengan nilai OR tertingi yaitu
2,286. Sementara Umur dengan nilai OR: 1,804. Namun menurut hubungan temporal, Keberadaan jentik tidak selalu
mendahului kejadian Chikungunya, sementara umur selalu mendahului kejadian Chikungunya. Oleh karena itu, walaupun
secara statistic, nilai OR tertinggi pada keberadaan jentik nyamuk namun secara temporal, Umur lebih dominan. Untuk
menghindari resiko terjadinya penyakit Chikungunya maka pihak puskesmas perlu melakukan edukasi ke masyarakat
terkait “Self Jumantik” untuk menekan keberadaan nyamuk maupun jentik nyamuk di lingkungan rumah warga. 
Daftar Pustaka : 12  (2007-2015)
 
Kata Kunci: Kejadian Penyakit Chikungunya

Full Text:

PDF

References


Depkes. (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2006,. Jakarta: Depkes RI.

Diansari, R. (2010). Faktor Lingkungan Rumah Yang Mempengaruhi Kejadian Chikungunya Di Daerah

Perkebunan Karet Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Oku Sumatera Selatan. Skripsi. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Ditjen P2 PL. (2015). Rencana Aksi Program PP dan PL 2015-2019. Jakarta: Ditjen P2 PL.

Hastono, P. S. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia.

Kemenkes RI. (2012). Pedoman Pengendalian Demam Chlkungunya (2 ed.). Jakarta: Ditjen P2 PL.

Kemenkes RI. (2013). Pusat Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2012. Jakarta: Kemenkes RI.

Kunthi, D. N., & Taliah. (2011). Analisis Faktor Lingkungan Dan Sosiodemografi Dengan Terjadinya

Demam Chikungunya Di Desa Sukasari Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Bandung. Jurnal Kesehatan

Kartika, 79-80.

Lapau, B. (2014). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Lulus, S. R., & Trapsilowat, W. (2014). Faktor Risiko KejadianChikungunya Di Kabupaten Boyolal,

Provinsi Jawa Tengah. Bul. Penelit. Kesehat, Vol. 42. No.1, 1-14.

Puskesmas Kec. Makasar. (2015). Laporan Survalian Epidemiologi. Jakarta: Puskesmas Kec.Makasar.

Sitepu, Y. F., Arasanti, E., & Rambe, A. (2014, Juni). Faktor Risiko Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam

Chikungunya Di Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara Tahun 2014. Balaba

Vol. 10 No. 01, 31-38.

Sudinkes DKI. (2015). Survailans Epidemiologi, Subdin Kesehatan Masyarakat. Dipetik Maret 12, 2015,

dari Data tabular dari PWS KLB (W2) Kecamatan: http://surveilans-dinkesdki.net/




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan



Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats