PREVALENSI KECACINGAN DAN SATUS GIZI PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA PENIDA (NP) III, KLUNGKUNG, BALI

Dwi Wahyuni, Yuyun Kurniawati

Abstract


Kecamatan Nusa Penida merupakan bagian dari Kabupaten Klungkung yang aksesnya harus ditempuh dengan
menyeberangi lautan, infrastruktur yang masih perlu pengembangan, sanitasi yang masih kurang serta status gizi anak
sekolah dasar yang belum optimal. Temuan kasus ibu hamil yang muntah cacing di Dusun Dungkap 1 Desa Batukandik
pada bulan April 2017 menandakan wilayah tersebut endemis kecacingan dan prevalensi kecacingan di Provinsi Bali
sebesar 24%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kecacingan dan status gizi serta kadar Hemoglobin pada
anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida (NP) III, Kabupaten Klungkung, Bali.  Penelitian dilakukan di
Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida ((NP) III dengan sampel penelitian adalah 44 siswa/siswi anak sekolah dasar negeri
di empat desa (Batukandik, Klumpu, Batumadeg dan Sakti), masing-masing desa diambil 11 orang anak dengan
menggunakan metoda  random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan melakukan pengambilan sampel tinja,
pengukuran Berat dan Tinggi Badan serta pengambilan darah. Hasil penelitian diperoleh bahwa tidak ditemukan kejadian
kecacingan pada Anak Sekolah Dasar di 4 Desa yang terpilih, hal ini dikarenakan Anak Sekolah Dasar yang berada di
Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Penida III  telah mendapatkan obat pencegahan kecacingan Abendazol 400 mg secara
massal sebelum pengumpulan data dilakukan. Status Gizi siswa dengan indikator TB/U kategori pendek/stunting 36,4%,
Status Gizi dengan indikator IMT/U kategori “Normal” 93,2% dan terdapat anak dengan status gizi sangat kurus (4,5%)
dan obesitas (2,3%). Status Anemia 70,5%.
Kata Kunci : Kecacingan, Stunting, Anemia, Bali

Full Text:

PDF

References


Aditama, T.Y. Pedoman Pengendalian Cacingan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2012

Ahdal Tasbih M, dkk. Hubungan infestasi kecacingan dengan status gizi pada anak SDN Cambaya di

wilayah pesisir Kota Makasar. Program Studi ilmu Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Hasanuddin; 2014

Almatsier,S. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia; 2010.

Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi V. PT. Rineka Cipta. . Jakarta;

Arisman.. Buku Ajaran Ilmu Gizi: Gizi Dalam Daur Kehidupan.ECG. Jakarta; 2009

Aritonang I. Menilai Status Gizi Sehat Optimal, Grafina Mediacipta. Jakarta; 2010

Balitbangkes. Laporan Hasil Riset Kesehatan Nasional 2010.Jakarta; Depertemen Kesehatan Republik

Indonesia. (2010)

Balitbangkes. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013.Jakarta; Depertemen Kesehatan Republik

Indonesia. (2013)

Charles D Siregar Pengaruh Infeksi Cacing Usus yang Ditularkan Melalui Tanah pada Pertumbuhan

Fisik Anak Usia Sekolah Dasar Sari Pediatri, Vol. 8, No. 2, September 2006

Direktorat Jenderal PP & PL . Pedoman pengendalian kecacingan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI

(2007

Gandahusada, S.W. Pribadi dan D.I. Heryy Parasitologi Kedokteran. Fakultas kedokteran UI, Jakarta;

Hardidjaja, Pinardi & TM (1994). Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran. FKUI, Jakarta

Haryanti, E. (2002). Helmintologi Kedokteran. Bagian Parasitologi Fakultas Kedokteran USU. Medan

Kapti IN, Ariwati L, Sudarmaja M. Pengobatan penyakit cacing usus pada anak-anak SD 1 Belok Sidan,

Kecamatan Petang, Bandung. Pengabdian Masy Udayana Mengabdi; hal 3(2); 2004

Kemenkes, Direktorat P2B2 Temu Media “Gerakan Waspada Cacingan, Untuk Indonesia Sehat dan

Cerdas” 05 November 2015, Jakarta; 2015

Kementerian Kesehatan RI, Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor:1995/MENKES/SK/XII/2010 tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta.

Mardiana, Djarismawati . Prevalensi cacing usus pada murid sekolah dasar wajib belajar pelayanan

gerakan terpadu pengentasan kemiskinan daerah kumuh di wilayah DKI Jakarta. J Ekologi

Kesehatan;hal 7(2):769–74; 2008

Napitupulu, T. dkk . Helmintologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi. FK. USU. Medan.; 2006

Onggowaluyo S, Ismid IS . Gangguan fungsi kognitif akibat infeksi cacing yang ditularkan melalui

tanah. MKI; hal 48(5):198-204; 1998

Pasaribu S. Penentuan optimal pengobatan massal askariasis dengan Albendazole pada anak Sekolah

Dasar di desa Suka. Ringkasan Disertasi. Program Pasca Sarjana USU Medan. 2004

Pemrop, Jawa Timur . Baku Antropometri WHO NCHS (Persen Terhadap Median). Akademi Gizi

(AKZI). Surabaya; 2003

Supariasa IDN Dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC; 2012.

WHO.Worldwide prevalence of anaemia. 2005; Available

from:http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/43894/1/978924159657_eng.pd




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v10i2.47

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan



Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats