KETIDAKTERATURAN MINUM OBAT MDT PADA PENDERITA KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA DR. SITANALA, TANGERANG-BANTEN

Petrus Geroda Beda Ama

Abstract


Jumlah penderita  Kusta di RSK Dr. Sitanala  cenderung fluktuatif, baik di rawat inap maupun di rawat jalan.  Hasil
wawancara dengan petugas kesehatan di salah satu ruang rawat inap, diperoleh bahwa banyak penderita kusta yang tidak
teratur Minum Obat MDT.  Jenis penelitian  ini  adalah kuantitatif dengan  pendekatan  studi Cross Sectional, dengan total
populasi sama dengan sampel yaitu 90 sampel. Hasil  penelitian menunjukan Variabel yang berhubungan adalah :  Jenis
Kelamin dengan  P value : 0,003 dan OR :  13,000,   CI : 1,619-04,377; Pengetahuan dengan P. Value : 0,010 dan OR =
3,726 CI : 1,439-,650; Pendidikan dengan P. Value : 0,007 dan OR = 4,773 dengan CI: 1,462-15,582); Sikap dengan P.
Value : 0,007 dan OR = 3,636 dengan CI:  1,489-8,881; Dukungan Keluarga  dengan P Value : 0,002 dan OR =  4,229
dengan CI:  (1,734-10,310); Tingkat Ekonomi dengan P.value :0,007 dan OR:0,159 dengan CI:  0,041-0,619. Sementara
variabel yang tidak berhubungan adalah : Umur, dengan P. Value : 0,777; dan Dukungan petugas kesehatan dengan             
P Value : 0,866. Perlu dilakukan KIE ( Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang kepatuhan minum obat terutama bagi
penderita laki-laki agar lebih termotivasi untuk sembuh.
Daftar Pustaka:  11 ( 2009-2012)
 
Kata Kunci: Ketidakteraturan minum obat MDT

Full Text:

PDF

References


Agung, M. (2010). Hubungan Persepsi Pasien Tentang Pelaksanaan Komunikasi, Informasi Dan

Edukasi (KIE) Perawat dengan Kepatuhan Berobat Pada Penderita Kusta Dipoliklinik Kusta RSK.

Sitanala Tangerang. Riset Keperawatan:. Tangerang: STIKes Widya Dharma Husada.

Beni, N. S. (2012). 70 Persen Penderita Kusta, Warga Miskin. Retrieved Juli 02, 2012, from

http://Serang, kompas.html

Depkes. (2012). Pedomaan Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta: Dit Jen PPM & PL.

Jakarta: Depkes RI.

Dinkes Banten. (2012.). Profil Kesehatan 2012 Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten. Serang: Dinkes

Banten.

Hastono, S. P. (2007). Analisis Data Kesehatan. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Indonesia.

Hutabarat, B. (2007). Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada

Penderita Kusta di Kabupaten Asahan Tahun 2007. Tesis. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Notoatmodjo, S. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Prastiwi, T. (2011). Faktor- faktor Yang Berhubungan Dengan Cacat Tingkat II Pada Penderita Kusta

Di RS Kusta Kediri Jatim. Skripsi. Surabaya. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Airlangga.

RSK Dr. Sitanala. (2012). Profil Rumah Sakit Kusta Dr. Sitanala. Tangerang. Tangerang: RSK Dr.

Sitanala.

Soedarjatmi, e. (2009). Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Persepsi Penderita Terhadap Stigma

Penyakit Kusta. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, volume 4 no. 1 2009.

Teddy, S. (2010). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat (MDT) Multi

Drug Therafi Pada Pasien Kusta Di Ruang rawat Inap RSK.Dr. Sitanala Tangerang. Riset

Keperawatan. Tangerang: STIKes Widya Dharma Husada.

WHO. (2011, September 02). Weekly Epidemiological Record, Genève. Leprosy update, 2011, pp.

–400.




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v10i1.23

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Kesehatan



Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats