Hiperbilirubinemia pada Bayi Baru Lahir di RSUD Cengkareng: Kajian Gambaran Berdasarkan Usia Kehamilan dan BBLR

Abdul Chairy, Siti Jumhati, Athifah Putri Sulistio

Abstract


Bayi baru lahir (BBL) merupakan golongan umur dengan risiko gangguan kesehatan tertinggi. Salah satu gangguan kesehatan yang dapat dialami BBL adalah hiperbilirubinemia, yaitu kondisi kadar bilirubin dalam darah bayi yang tinggi. Hiperbilirubinemia dapat disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kelahiran prematur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng. Penelitian ini menggunakan data sekunder hasil pemeriksaan bilirubin total dengan metode Diazo sulfanilat pada alat Architect c4000 di RSUD Cengkareng sebanyak 62 responden periode Januari-Desember. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar bilirubin total pada BBL di RSUD Cengkareng sebagian besar tinggi, yaitu sebesar 77%. Berdasarkan usia kehamilan, kadar bilirubin total mayoritas melebihi nilai normal pada BBL dengan usia kehamilan 37 minggu (65%) dan 37-42 minggu (83%). Berdasarkan berat badan lahir rendah (BBLR), kadar bilirubin total mayoritas di atas batas normal (67%). Kesimpulannya, penelitian ini menunjukkan bahwa lebih dari 60% BBL di RSUD Cengkareng mengalami hiperbilirubinemia. Hal ini perlu menjadi perhatian karena hiperbilirubinemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kernikterus.

Full Text:

PDF

References


A.p, V. E., Sofyana, H., Cahyaningsih , H., & Ramdaniati, S. (2020). Gambaran Hubungan Usia Gestasi Dengan Kejadian Ikterus Pada Neonatus . Jurnal Kesehatan Siliiwangi, 107-113.

Dr. Hasdianah Hasan Rohan, MSi, & Dr. H. Sandu Siyoto, M. kes. (2015). Buku Ajar; KESEHATAN REPRODUKSI. Nuha Medika.

Faiqah, S. (2014 ). Hubungan Usia Gestasi dan jenis Persalinan Dengan Kadar Bilirubinemia pada bayi Ikterus di RSUP NTB. Jurnal Kesehatan Prima .

Febrianti, S., & Aslina, S. (2022). PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I. Teori dan Implementasinya dalam Pelayanan Kebidanan. Yogyakarta: PT. PUSTAKA BARU.

Hidayati, E., & Rahmaswari, M. (2016). Hubungan Faktor Ibu dan Faktor Bayi Dengan Kejadian Hiperbilirubinemia Pada Bayi Baru Lahir (BBL) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara Tahun 2015. 94-96.

Lestari, S. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Bayi dan Usia Kehamilan Dengan kejadian Ikterus Neonatorum di RSUD Sleman 2017. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Listyarini, I. (2020). GAMBARAN KEJADIAN IKTERUS NEONATORUM DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA POLDA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Yogyakarta.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. (2019). Pedoman Tatalaksana Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Hiperbilirubinemia. pp. 9-12.




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v15i1.1831

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Abdul Chairy

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats