PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI MEDIA ALTERNATIF PERTUMBUHAN BAKTERI Escherichia coli

Syarah Anliza

Abstract


Salah satu masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi tinggi di Indonesia yaitu diare. Banyaknya penyakit diare yang disebabkan oleh bakteri sehingga diperlukan media pertumbuhan untuk mencari bakteri penyebab penyakit dan mempelajari sifat-sifat bakteri lebih dalam. Melimpahnya sumber alam dan pemanfaatan limbah yang dapat digunakan sebagai media pertumbuhan mikroorganisme mendorong peneliti untuk membuat media alternatif. Limbah cair tahu merupakan salah satu bahan alami yang limbahnya belum dimanfaatkan secara optimal. Kandungan karbohidrat dan protein yang terdapat dalam limbah cair tahu sangat dibutuhkan untuk nutrisi mikroorganisme. Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah limbah cair tahu dapat digunakan sebagai media alternatif pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Penelitian yang dilakukan adalah eksperimental menggunakan metode Total Plate Count (TPC) dengan konsentrasi 12,5%, 15%, dan 17,5%. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah koloni Escherichia coli pada media Nutrient Agar sebagai kontrol positif yaitu sebanyak 1,71x107 CFU/mL, sedangkan pada media alternatif limbah cair tahu konsentrasi 12,5% sebanyak 8,0x106 CFU/mL, konsentrasi 15% sebanyak 8,1x106 CFU/mL, dan konsentrasi 17,5% sebanyak 8,6x106 CFU/mL. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan, bahwa media alternatif limbah cair tahu dapat digunakan sebagai media pertumbuhan bakteri Escherichia coli.


Full Text:

PDF

References


Basarang M, Rianto MR. 2018. Pertumbuhan Candida sp dan Aspergillus sp dari Bilasan Bronkus Penderita Tuberkulosis Paru pada Media Bekatul. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan. 9(18): 74-82.

Jawetz, Melnick, dan Adelberg. 2017. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 27. EGC. Jakarta.

Juariah S, Sari WP. 2018. Pemanfaatan Limbah Cair Industri Tahu sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Bacillus sp. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains. 6(1): 24-29.

Pasaribu, S. Y. 2019. Pembuatan Media Pertumbuhan Bakteri dengan Menggunakan Umbi Ubi Jalar Oranye (Ipomoea Batatas (L.) Lam) Terhadap Bakteri Streptococcus mutans, Streptococcus sanguinis dan Staphylococcus aureus. Skripsi. Program Studi Sarjana Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan.

Pratiwi PIA. 2022. Identifikasi Cemaran Escherichia coli dan Faktor Pencemar pada Daging Ayamm di Pasar Ketapian Denpasar Timur. Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Putra CA, Rachmadi D, Widodo RAR, Devanty SA. 2020. Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Menjadi Pupuk Organik Cair Di Kelurahan Pakunden Kota Blitar. Jurnal Pengabdian Masyarakat. 2(2): 195-202.

Rasmito A, Hutomo A, dan Hartono AP. 2019. Pembuatan Pupuk Organik Cair dengan Cara Fermentasi Limbah Cair Tahu, Starter Filtrat Kulit Pisang Dan Kubis, dan Bioaktivator EM4. Jurnal IPTEK. 23(1): 55-62.

Thohari NM, Pestariati, dan Istanto W. 2019. Pemanfaatan Tepung Kacang Hijau (Vigna radiata L) sebagai Media Alternatif NA (Nutrient Agar) untuk Pertumbuhan Bakteri Escherichia coli. Analis Kesehatan Sains. 8(2): 725-737.

Wulandari, Kurniati, I., Dermawan, A., dan Nurhayati, D. 2019. Pemanfaatan Tepung Sayuran sebagai Media Alternatif Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Jurnal Riset Kesehatan.11(1).




DOI: https://doi.org/10.37012/jik.v16i1.1738

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Syarah Anliza

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Ilmiah Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats