Automatic Modeling Biological Safety Cabinet Class 1 Menggunakan Arduino Uno

Danang Kristoko Legowo, Rifajral Nofi Ayuza, Arierta Pujitresnani

Abstract


Latarbelakang    : Bahaya faktor biologi atau biological hazard (biohazard) merupakan istilah yang digunakan pada virus virus yang tingkat bahayanya berada pada level 4. Virus sendiri merupakan mikroorganisme terkecil yang tidak memiliki sel dan hanya mempunyai kode genetik saja. Virus dapat hidup pada organisme lain dengan cara menginfeksi sel inangnya. Maka dari itu virus virusbiohazard ini sangat bebahaya terhadap manusia.Berdasarkan prosesnya, transmisi dari biohazard dapat dibedakan menjadi 2 yaitu langsung dan tidak langsung. Proses langsung terjadi akibat adanya kontak fisik dengan orang atau mahluk hidup yang terinfeksi. Proses tidak langsung terjadi akibat adanya kontak dengan bahan atau benda yang terkontaminasi seperti makanan, minuman dan udara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuat biological safety cabinetclass I berbasis microcontrollerArduino Uno. Metode: Metode penelitian ini adalah kuantitatif,  karena merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur yang jelas sejak awal hingga pembuatan desain penelitianya. Dengan kata lain penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Metode pengembangan  yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode System Development Life Cycle dengan model Waterfall. SDLC (System Development Life Cycle) adalah proses mengembangkan atau mengubah sistem perangkat lunak dengan menggunakan model-model atau metodologi yang digunakan orang untuk mengembangkan sistem-sistem perangkat lunak sebelumnya. Tahap-tahap pada Waterfall model adalah analisis, desain, implementasi, testing, maintenance. Hasil:Dari data pengukuran delaytimerdiperoleh nilai rata-rata sebesar 59,585 detik. Adapun hal yang menyebabkan nilai error dari pengukuran timerdelay adalah keterlambatan atau kecepatan menekan tombol start pada stopwatch dan ketidaktepatan proses pencacah timermicrocontroller dan Dari data pengukuran delaytimer pada Tabel 4.1diperoleh nilai rata-rata sebesar 59,585 detik. Adapun hal yang menyebabkan nilai error dari pengukuran timerdelay adalah keterlambatan atau kecepatan menekan tombol start pada stopwatch dan ketidaktepatan proses pencacah timermicrocontroller.


Full Text:

PDF

References


Newman-Martin, “Biological Hazards,” Core Body Knowl. Gen. OHS Prof., pp. 11–30, 2012.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan. Indonesia, 1992, pp. 1–43.

B. permata Sari, “Laminar Air Flow Class II Type B3 Dilengkapi Dengan Tampilan Timer Berbasis Mikrokontroler AT89S51,” 2013.

A. L. Harding and K. B. Byers, “Biological Safety,” J. Clin. Pathol., no. October 1978, pp. 53–77, 2006.

University of Minnesota, “Types (Classes) of Biological Safety Cabinets.” .

C. Harper, R. J. Emery, and D. M. Casserly, “An assessment of occupational exposures to ultraviolet radiation from transilluminator light boxes in the course of biomedical research procedures,” J. Chem. Heal. Saf., vol. 15, no. 2, pp. 16–22, 2008.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Danang Kristoko Legowo, Rifajral Nofi Ayuza, Arierta Pujitresnani

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Kesehatan Masyarakat Perkotaan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats