Hubungan Umur, Jenis Kelamin dan Lama Bekerja dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Pada Petugas Kesehatan Di Pelayanan Kesehatan Radjak Group Tahun 2020

Erie Aditia, Ajeng Tias Endarti, Nur Asniati Djaali

Abstract


Berdasarkan data World Health Organization(WHO)diketahui bahwa 3 juta petugas kesehatan terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan HBC dan 170.000 terpajan virus HIV/AIDS). Hal ini salah satunya disebabkan oleh perilaku kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan masih rendah, dari penelitian sebelumnya hanya 35,2% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD sehingga mengakibatkan resiko yang dimiliki oleh petugas kesehatan pun akan semakin besar dan dapat mengakibatkan penyakit akibat kerja.Mengetahui kepatuhan dan faktor yang terkait penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada petugas kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group.Desain penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari 10 UPK dan 3 RS (Rumah Sakit). Responden pada penelitian ini yaitu sebanyak 172 orang petugas kesehatan pada fasilitas pelayanan kesehatan Radjak Group yang terdiri dari profesi perawat dan petugas laboratorium, dengan metode sampling menggunakan purposive sampling serta dianalisis secara multivariat menggunakan regresi logistik.  Hasil penelitian didapatkan 57,56% petugas kesehatan yang patuh dalam penggunaan APD, sedangkan 42,44% petugas kesehatan tidak patuh dalam penggunaan APD. Hasil uji chi-squaredidapatkan variabel jenis kelamin memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,005  (p<0,05), sedangkan variabel umur dan lama bekerja tidak memiliki hubungan terhadap kepatuhan dalam penggunaan APD dengan p-valuesebesar 0,861 dan 0,863 (p>0,05). Hasil analisis multivariatdidapatkan hasil variabel jenis kelamin merupakan variabel yang paling dominan terhadap kepatuhan penggunaan APD dengan nilai OR 5,984.Melakukan pengawasan yang ketat dengan penerapan sanksi kepada petugas kesehatan yang tidak patuh dalam penggunaan APD, konsisten mengadakan pelatihan secara berkala serta memastikan ketersediaan APD sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dalam penggunaan APD. 

Kata Kunci : Alat Pelindung Diri, Petugas Kesehatan, Umur, Jenis Kelamin, Lama bekerja


Full Text:

PDF

References


Abidin, Z. dkk. (2008). Manajemen Keselamatan Kerja. Jakarta : Rajawali.

Agustina DE. (2015) Perilaku pemakaian alat pelindung diri (APD) (Studi di Bagian Coal and Ash Handling PT. PJB UBJ O&M PLTU Paiton 9). Artikel penelitian. Jember: Universitas Jember.

Apriluana, G., Khairiyati, L., & Setyaningrum, R. (2016). Hubungan Antara Usia, Jenis Kelamin, Lama Kerja, Pengetahuan, Sikap dan Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Tenaga Kesehatan. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia , 3(3).

Green, Lawrence (1980). Health Education Planning, A Diagnostic Approuch, The John Hopkins University: Mayfield Publishing Co.

Harlan, A. N. dan Paskarani, I. (2014) ‘Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan APD Pada Petugas Laboratorium Rumah Sakit Phc Surabaya’, 1, pp. 107–119.

Harlan, A. N. (2017). Faktor yang Berhubugan dengan Perilaku Penggunaan APD pada petugas laboratorium Rumah Sakit PHC Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 6(3).

Kemenkes RI Direktorat Bina Kesehatan Kerja (2010) Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Rumah Sakit. Jakarta.

Kemenkes RI (2018) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Kumar, J., Katto, M. S., Siddiqui, A. A., Sahoti, B., Jamil, M., Rasheed, N., & Ali, M. (2020). Knowledge, Attitude, and Practices of Healthcare Workers Regarding the Use of Face Mask to Limit the Spread of the Coronavirus Disease (COVID-19). Cureus, 1-8.

Mulyanti. (2008). Faktor Prediposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Mauraxa Banda Aceh Tahun 2008. Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Sumatera Utara.

Ningsih, H. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Perawat Di Instalasi Rawat Inap RSUD Kabupaten Mamuju Sulawesi Barat Tahun 2018. Fakultas Kesehatan, Universitas Hasanuddin. Makassar, Sulawesi Selatan.

Putri, K.D. and Denny, Y., (2014). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Menggunakan Alat Pelindung Diri. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga, 41.

Rahaju, P. (2011). Analisis Faktor Pemakaian Alat Pelindung Diri (APD) pada Petugas di Unit Pelayanan Laboratorium. 2 (2). 374381.

Reason, J. (1997). Managing The Risk of Organizational Accidents. Ashgate Publishing Company. London.

Suherreni, A. (2014). Study Kepatuhan Petugas Laboratorium Terhadap SPO Laboratorium Di Rs Siloam Kebon Jeruk Jakarta Tahun 2014. Jakarta.

Suma’mur. (1996). Hygiene Perusahaan dan Keselamatan Kerja. CV. Haji Mas Agung. Jakarta.

Tana, L., Halim, F. S., Delima, Lisdawati, V., & Tjitra, E. (2013). Penerapan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Di Puskesmas Di Tiga Provinsi Di Indonesia. Indonesian Bulletin of Health Research, 41(3), 1-10

Wibowo AS, Suryani M, Sayono. (2013). Hubungan karakteristik perawat dengan penggunaan sarung tangan pada tindakan invasif di ruang rawat inap RSUD Dr. H. Soewondo Kendal. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan; 1(4): 1-9.

World Health Organization. (2008). WHO Guidelines on Hand Hygiene In Health Care (Advanced Draft). Geneva, Switzerland: WHO Press.




DOI: https://doi.org/10.37012/anakes.v7i2.687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Erie Aditia

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License

Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats