Prevalensi Tuberkulosis Paru Pada Penderita HIV Di RSKO Jakarta Periode Januari 2016−Desember 2017

Syarifah Miftahul EJT, Zuraida Zuraida, Roza Mita Aaly Ramadhan

Abstract


Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi oportunistik yang paling sering dijumpai pada infeksi HIV. Koinfeksi HIV−TB sekarang ini merupakan penyebab mortalitas utama di dunia dikarenakan oleh agen infeksius tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana prevalensi tuberkulosis paru pada penderita HIV di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien HIV dan tuberkulosis di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam periode tersebut jumlah penderita HIV sebanyak 108 orang dan terdapat 21 orang penderita HIV dengan koinfeksi tuberkulosis paru. Didapatkan prevalensi tuberkulosis paru pada penderita HIV di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017 sebesar 19,4%. Dari pola distribusi data didapat bahwa 47,6% penderita HIV−TB paru berusia produktif antara 36−45 tahun dan lebih banyak di derita oleh laki−laki sebesar 76,2%. Dari hasil penelitian ini didapatkan responden lebih patuh pada pengobatan sebesar 76,2%.Prevalensi tuberkulosis paru pada penderita HIV di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017 adalah sebesar 19,4%. Kelompok usia yang mempunyai prevalensi tinggi menderita HIV−TB paru di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017 adalah usia 36−45 tahun yaitu sebesar 47,6%. Jenis kelamin yang mempunyai prevalensi tinggi menderita HIV−TB paru di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017 adalah laki−laki yaitu sebesar 76,2%. Pasien HIV−TB paru di RSKO Jakarta periode Januari 2016−Desember 2017 76,2% patuh untuk berobat.

 

Kata Kunci         : HIV, tuberkulosis 


Full Text:

PDF

References


Aditama, T. Y. (2006). Tuberkulosis, Rokok dan Perempuan. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Aditya, I. (2016, Maret Sabtu). Indonesia Peringkat Kedua Penderita Tuberculosis tertinggi di dunia . Retrieved Maret Sabtu, 2017, from www.krjogja.com: http;//www.krjogja.com/web/news/read/26821/Indonesia_Peringkat_Kedua_Penderita_Tuberculosis_Tertinggi.

Anggraeni, R. (2017). Kelompok Usia Produktif Rentan Terkena Tuberkulosis. Jakarta: SINDONEWS.com.

Ardhiyanti, N. L. (2015). Bahan Ajar AIDS Pada Asuhan Kebidanan. Yogyakarta: Deepublish Publisher.

Biomed, L. (2014, Juni Minggu). Tuberkulosis. Tuberkulosis .

Chambers, J. A., Ronan E. O' Carrol, Barbara Hamilton, Jennifer Whittake, Marie Johnston, Cathie Sudlow, dan Martin Dennis. (2010). Adherence to medication in stroke survivors: a Qualitative comparison of low and high adherence.

CDC. (2012). Eliminasi Tuberkulosis. Retrieved Mei 2016, from CDC: https://www.cdc.gov/tb/publications/factsheets/drtb/MDRTB.pdf

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Pedoman Penyakit Tuberkulosis Dan Penanggulangannya. Jakarta: Direktorat Jenderal Pemberantasan Penyakit Menular Dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman.

Desy, F. M. (2012). Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis di Wilayah Ciputat Tahun 2014. Skripsi. Sarjana Keperawatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Duggal, C. T. (2011). HIV and Malnutrition: Effect on Immune System. J Clin Develop Immune 20(12) , 1-9.

Elaine S. Jong, M. &. (2012). Nettes's Infectious Dieases. America: Saunders.

Glick, A. H. (2011). The Role of the Family and Improved in Treathment Maintenance, Adherence and Outcome for Schizophrenia. Journal of Clinical Psycholpharmacology volume 31.

Gough, A. dan Garri Kaufman. (2011). Pulmonary Tuberculosis: Clinical Features and Patient Management. Nursing Standard, July 27: vol 25, no 47 , 48-56.

Green, C. W. (2016). HIV dan TB. Jakarta Pusat: Yayasan Spiritia.

Hardyanto Soebono, d. (2016). Skin Infection: It's a must know disease. In H. Soebono, Epidemiologi Tuberkulosis Dan Tuberkulosis Kulit (p. 218). Malang: Universitas Brawijaya (Ub Press).

Karen C, C. J. (2016). Jawetz, Melnick & Adelberg's Medical Microbiology, 27th Ed. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Data dan Informasi Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2016). Tuberkulosis Temukan Obat Sampai Sembuh. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI , 2.

Kurniawati, N. d. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Lisdawati, F. A. (2016). Gambaran Ketahanan Hidup Satu Tahun Pasien Koinfeksi TB-HIV Berdasarkan Waktu Awal Pengobatan Antiretroviral (ARV) Pada Fase Lanjut di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Periode Januari 2011-Mei 2014. The Indonesian Journal Of Infectious Disease , 2.

Manalu, HSP, 2010, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya, Volume 9, No 4, Desember 2010, 1340-1346.

Maulidia. 2014. Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Pengobatan Minum Obat pada penderita Tuberkulosis Di Wilayah Ciputat Tahun 2014. Skripsi. Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Mulyadi, Y. F. (2010). Hubungan Tuberkulosis dengan HIV/AIDS. Jurnal PSIK - FK Unsyiah, Volume 2, No 2, 162.

Nasronudin. (2012). HIV/AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinis dan Sosial. Surabaya: Airlangga University Press.

Nursalam, M. (. (2007). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Terinfeksi HIV/AIDS. Jakarta: Salemba Medika.

Nursyamsi, d. R. (2011). TBC Dengan Tes Mantoux di Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSU Prof. dr. R. D. Kandou Manado Periode 2001-2006. Jurnal untad , 73-74.

Petorson. (2012). Medication Adherence Interventions: Comparative Effectiveness Closing the Quality Gap: Revisiting the state of the Science. Agency for Healthcare Research and Quality.

Werdhani, R.A. (2010). Patofisiologi, Diagnosis dan Klasifikasi Tuberkulosis. Departemen Kesehatan Ilmu Kedokteran Komunitass, Okupasi dan Keluarga, FKUI, 8.

World Health Organization. (2018). TB Drug Resistance Types. Jenewa: World Health Organization.

World Health Organizatiion. (2014). TB Yang Resisten Terhadap Obat dan HIV. Jenewa: World Health Organization.

Yunita Sari, M. S. (2017). Studi Deskriptif Kepatuhan Pengobatan Dengan Dukungan Keluarga, Status Bekerja Dan Efek Samping Pada Paien Koinfeksi TB-HIV Di Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4 Oktober, Volume 5, No 4, 541.




DOI: https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.343

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Syarifah Miftahul EJT, Zuraida Zuraida, Roza Mita Aaly Ramadhan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License

Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats