Gambaran Frekuensi Incompatible Auto Control Pada Penderita Talasemia Dengan Transfusi Berulang < 10 dan ≥ 10 Di Rumah Sakit Hermina Jatinegara

Lenggo Geni, Atna Permana, Wiwin Widayanti

Abstract


Transfusi darah adalah suatu tindakan memindahkan komponen darah yang ditranfusikan ke tubuh resipien. Pada penderita Talasemia mempunyai kadar hemoglobin kurang dari normal, maka dibutuhkan transfusi berulang. Penatalaksanaan transfusi sangat penting untuk menghindari efek dari transfusi berulang, berupa reaksi segera sampai reaksi tunda, jenisnya  reaksi imun atau non imun. Hingga terbentuk antibodi pada sel darah merah menyebabkanIncompatible auto controlpada Uji Silang Serasi. Penelitian ini dilakukan di Bank Darah Rumah Sakit Hermina Jatinegara periode Januari 2018 – Mei 2018. Bertujuan melihat gambaran Uji Silang Serasi dengan hasil Incompatible Auto Controlyang menggunakan transfusi berulang pada 79 penderita Talasemia beta mayor. Teknis analisa data yang digunakan analisis persentase. Hasil penelitian menunjukan Gambaran frekuensiIncompatibel auto control pada penderita Talasemia beta mayor dengan transfusi berulang < 10 kali memiliki hasil yang signifikan yaitu 8% lebih rendah dibandingkan dari transfusi berulang ≥10 yaitu 52 %. Disarankan mengunakan pendonor tetap untuk transfusi berulang pada penderita Talasemia untuk menurangi paparan antigen, mengurangi terbentuknya antibodi yang masuk kedalam tubuh dan  transfusi lebih aman.

 

Kata kunci              :   Talasemia,Transfusi berulang


Full Text:

PDF

References


Bain, Bj.” Hematologi Kurikulum Inti.” EGC. Jakarta 2014.

Diamed a Division of Biord.” Skor Kekuatan Reaksi.

Harti,AS.” Imunologi Dasar dan Imunologi Klinis.” GRAHA ILMU Yogyakarta 2013.

Hippy, NSI.” Perbandingan teknik Tabung Dengan Gel Pada pemeriksaan Uji Silang Serasi.” Jakarta 2008

Hofibrand,AV dan Moss, DAH.” Kapita Selektra Hematologi.” EGC Jakarta 2013.

Isnanos.”Referat Transfusi Darah,” Jakarta 2011.

Kiswari, R.” Hematologi dan Trasnfusi.” Erlangga semarang – Jawa Tengah 2014.

Nesya, S.” Referat Talasemia” Jakarta 2011

Panduan Bank Darah Revisi 1 Jakarta 2016.

Pardiyah.” Hubungan Transfusi darah berulang dengan uji silang serasi pada penderita Thalasemia.” Semarang 2011

Rejeki, DSS, dkk.” Model Prediksi Kebutuhan Darah Untuk Penderita Talasemia Mayor.” Jawa Tengah 2012

Rithchie, NK.” Pengolahan Kompoden darah.” WORKSHOP Jakarta 2009

Rithchie, NK.” Sistem dan Imunologi Golongan Darah.” WORKSHOP Jakarta 2009

Rithchie, NK.” Transfusion RISK and Complication.” WORKSHOP Jakarta 2009

Subowo.” Imunologi EDISI 3.” Sagung Seto Jakarta 2014

Waluyo L. Teknik dan metode dasar dalam mikrobiologi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang; 2008.

Http://www.donor darah.info 2017

Http://www.depkes.go.id/article/view/18050800002/hari-Thalasemia-sedunia-2018-bersama-untuk-masa-depan-yang-lebih-baik-html.

Https://ipp.go.id/humaniora/kesehatan/305025/pengidap_thalasemia_di_Indonesia-capai-8011-kasus (Sulistyowati 2017)

Http://en.wikipedia.org/wiki/ABO-blood-group-sistem

Https://lifestyle.kompas.com/read/2009/04/10/1614258/thalasemia_meningkat_tiap_tahun




DOI: https://doi.org/10.37012/anakes.v5i2.338

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Lenggo Geni, Atna Permana, Wiwin Widayanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License

Anakes : Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats