Penyuluhan Kesehatan Tentang Manfaat Pemeriksaan Laboratorium Kolesterol Pada Sekolah Menengah Analis Kesehatan

Cahyawati Rahayu

Abstract


ABSTRAK

 

Di Indonesia angka kejadian hiperkolesterolemia tinggi pada beberapa penelitian telah membuktikan bahwa dengan meningkatnya IMT baik pada wanita dan pria dari berbagai kelompok umur merupakan penyebab kenaikan kadar kolestrol. Pemeriksaan kolesterol merupakan deteksi dini kerusakan fungsi jantung, kolesterol dianggap hanya menyerang orang usia lanjut saja. Namun nyatanya kolesterol bisa terjadi karena asupan makanan yang tidak dijaga dengan baik. Agar terhindar dari penyakit tersebut dan sebaiknya melakukan olah raga rutin dan menghindari merokok. Penyebab kolesterol tinggi di usia muda adalah  pola makan yang tidak sehat , terutama sering mengkonsumsi makanan siap saji yang tinggi lemak, mempunyai riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, faktor kelebihan berat badan atau kegemukan. Hal ini membuktikan bahwa kejadian kolesterolemia pada usia muda merupakan masalah yang memerlukan penanganan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan pada Sekolah Menengah Analis Kesehatan mengenai Pemeriksaan kolesterol dalam darah, pada usia muda serta mengetahui akibat yang ditimbulkan dari peningkatan kolesterol. Kegiatan dilakukan dengan cara memberikan informasi dan pendidikan kesehatan terutama tentang peningkatan kadar kolesterol dan melakukan pemeriksaan langsung kolesterol dalam darah terhadap siswa siswi Sekolah Menengah Aalis Kesehatan dan mendapatkan hasil diantaranya sebagian tinggi dan hal ini membuktikan bahwa kolesterolemia bisa terjadi pada usia muda.

Kata kunci           : Pemeriksaan Kolesterol,  Kolesterolemia, PKM


 

 

ABSTRACT

 

In Indonesia, the high incidence of hypercholesterolemia in several studies has proven that increasing BMI in both women and men of various age groups is the cause of increased cholesterol levels. Examination of cholesterol is an early detection of damage to heart function, cholesterol is considered to attack only the elderly. But in fact cholesterol can occur due to food intake that is not maintained properly. In order to avoid the disease and should do regular exercise and avoid smoking. The cause of high cholesterol at a young age is unhealthy eating patterns, especially frequent consumption of ready-to-eat foods that are high in fat, having a family history of high cholesterol, being overweight or obese. This proves that the incidence of cholesterolemia at a young age is a problem that requires treatment. This community service activity is carried out to increase knowledge at the Health Analyst Middle School regarding Examination of cholesterol in the blood, at a young age and to know the consequences of increased cholesterol. The activity was carried out by providing health information and education, especially about increasing cholesterol levels and carrying out direct blood cholesterol checks on Aalis Health Middle School students and getting some of the results high and this proves that cholesterolemia can occur at a young age.

Keywords: Cholesterol Examination, Cholesterolemia, PKM


Full Text:

PDF

References


Adhiyani C. 2013. Hubungan Usia dan Konsumsi Makanan Berlemak dengan Kolesterol Total Pada L ansia Kelurahan Serengan Surakarta. Journal of Pharmacy Volume 2, Nomor 1, ISSN 2302- 7436

Badriyah. 2013. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kadar Kolesterol Total pada Anggota Klub Senam Jantung UIN Jakarta. Skripsi. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta..

Linawati, S. 2011. Perbandingan Marker Inflamasi Antara Sindroma Koroner Akut dan No Sindroma Koroner Akut. etd.ugm.

Murningsih, S., 2015. Gambaran Kolesterol pada penderita hipertensi. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Nurrahmani, Ulfa. 2012. Stop! Kolesterol Tinggi. Yogyakarta: Falimia (Group Relasi Intimeda).

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41. 2014. Pedoman Gizi Seimbang diakses pada tanggal 30 April 2021 melalui http://hukor.kemkes.go.id.

Pertiwi, NurIntan. 2016. Perbedaan Kadar Asam Urat Menggunakan Alat Spektrofotometer Dengan Alat Point of Care Testing (POCT). Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Putri, Vidayana Arkanda, 2013. Gambaran Kadar Kolesterol Total pada Lansia: Stikes ICME Jombang

Restyani, A.E. (2015). Hubungan Pola Konsumsi Lemak Jenuh dan Obesitas Sentral terhadap Kadar Kolesterol Total Studi pada Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Malang). Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Siregar, Mukhlidah Hanun, Fatmah, RAD Sartika. 2020. Hubungan Umur dan Obesitas Sentral dengan Kadar Kolesterol Total Penduduk Indonesia. Jurnal Ilmu Kesehatan Indonesia (JIKSI). 1(2):5. Available from: jurnal.umitra.ac.id.

Situmeang, N.S.D. 2011. Hubungan Pola Konsumsi Pangan dengan Tingkat Kolesterol Darah Total pada Pegawai Negri Sipil Dinas Kesehatan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011. Skripsi. FKM USU

Soetardjo, Susirah. 2011. Gizi Usia Dewasa in: Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Almatsier et al (Ed). Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

Suiraoka, I.P. 2012. Penyakit Degeneratif. Yogyakarta: Nuha Medika.

Widagdho W (2013). Point of Care Testing (POCT) - Kimia Darah.

Yovina.S, 2012. Kolesterol. Pinang Merah Publisher, Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i1.1477

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Cahyawati Rahayu

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Permberdayaan Komunitas Mohammad Husni Thamrin is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats