Edukasi Zat Aditif Makanan Berbahaya dan Efeknya Bagi Tubuh di SMA PGRI 4 Cipayung Jakarta Timur

Eny Purwanitiningsih, Ellis Susanti, Yeshi Mayasari

Abstract


Abstrak

Bahan tambahan makanan merupakan zat kimia yang ditambahkan ke dalam makanan maupun minuman yang bertujuan memberikan rasa, warna dan pengawet. Bahan tambahan makanan tersebut tidak memiliki nilai gizi bagi yang mengkonsumsinya. Bila di tambahkan dalam takaran yang melebihi dosis akan berbahaya bagi Kesehatan manusia. Akibat yang ditimbulkan efeknya dapat dirasakan dalam jangka waktu singkat maupun lama. Diduga jajanan yang diperjual belikan di sekitar lingkungan sekolah dasar mengandung bahan zat adiktif yang membahayakan bagi anak-anak. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan bekerjasama dengan pihak Sekolah SMA PGRI 4 Cipayung Jakarta Timur untuk memberikan Edukasi Zat Aditif Makanan Berbahaya dan Efeknya bagi Tubuh.

Tujuan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini untuk memberi edukasi dan pengetahuan kepada anak-anak tentang bahaya zat aditif pada jajanan anak sekolah. Anak-anak diharapkan lebih teliti dalam memilih makanan yang sehat atau lebih baik bila membawa makanan sendiri dari rumah yang dibuat oleh orangtuanya. Adapun luaran wajib hasil kegiatan PkM yaitu published pada jurnal. Kegiatan ini dilakukan melalui penyampaian edukasi dengan media power point dilanjutkan demonstrasi mendeteksi kandungan formalin dan borak dalam makanan. Selanjutnya pengisian kuesioner untuk mengetahui pemahaman anak-anak dalam penyampaian materi.

Hasil dari pemberian edukasi pada anak-anak Sekolah SMA PGRI 4 Cipayung melalui ceramah dan demonstrasi bahwa pemahaman akan dampak mengkonsumsi zat adiktif penyedap rasa (MSG) yaitu sebesar 78,7 %, pengetahuan akan bahan kimia yaitu sebesar 57,4%, bahan kimia pengenyal 50% dan bahan kimia berbahaya non makanan yaitu sebesar 51,1%. Selain dari 4 kategori tersebut hasil pemahaman peserta kurang paham akan bahan pengawet makanan dan bahan kimia sintetik. Hal ini mendasari kegiatan PkM dilaksanakan di sekolah lainnya. Supaya anak-anak paham akan manfaat dan efek samping dari bahan kimia makanan yang ditimbulkan. Diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam memlilih jajanan sehat dan bergizi.

 

 

Abstract

Food additives are chemical substances that are added to food and beverages to provide flavour, color and preservatives. These food additives have no nutritional value for those who consume them. If added in a dose that exceeds, it will be harmful to human health. The consequences of the effects can be felt in the short or long term. It is suspected that the snacks that are bought and sold around the elementary school environment contain addictive substances that are harmful to children. This community service activity was carried out in collaboration with the SMA PGRI 4 Cipayung High School, East Jakarta to provide Education on Dangerous Food Additives and Their Effects on the Body.

The purpose of this Community Service activity is to provide education and knowledge to children about the dangers of additives in school children's snacks. Children are expected to be more careful in choosing healthy foods or having their own food from home made by their parents. The mandatory outcomes of PkM activities are published in journals. This activity was carried out through the delivery of education using power point media followed by demonstrations on detecting formaldehyde and borax content in food. Then filling out the questionnaire to find out the children's understanding in delivering the material.

The results of providing education to PGRI 4 Cipayung High School children through lectures and demonstrations that understanding of the impact of consuming addictive flavoring agents (MSG) is 78.7%, knowledge of chemicals is 57.4%, chemical fillers 50% and non-food hazardous chemicals, namely 51.1%. Apart from these 4 categories, the results of the participants' understanding were a lack of understanding of food preservatives and synthetic chemicals. It underlies that PkM activities carried out in other schools. It aims the children understand the benefits and side effects of food chemicals that are caused. It is expected to increase students' knowledge and skills in choosing healthy and nutritious snacks


Full Text:

PDF

References


Anomnim. 1996. Undang-undang RI No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, Keamanan Pangan.

Badan POM RI. 2018. Pedoman Pangan Jajanan Anak Sekolah untuk Pencapaian Gizi Seimbang Orang Tua, Guru, dan Pengelola Kantin, Jakarta: Direktorat Standardisasi Produk Pangan Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Judhiastuty, dkk, 2018. Petunjuk Praktis Pengembangan Kantin Sehat Sekolah, Jakarta: Southeast Asian Minister of Education Organization, Regional Center for Food and Nutrition.

Nuraida, Lilis, dkk, 2011. Menuju Kantin Sehat di Sekolah, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan Nasional.

Susanto, dkk, 2019. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan UKS, Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tim Pengelolaan Pangan. 2017. Rapor Penilaian Mandiri Kesehatan Lingkungan, Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan.




DOI: https://doi.org/10.37012/jpkmht.v5i1.1390

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Eny Purwanitiningsih

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Address:
Universitas Mohammad Husni Thamrin
Jl. Raya Pd. Gede No.23-25, RT.2/RW.1, Dukuh, Kec. Kramat jati, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13550

Creative Commons License
Jurnal Permberdayaan Komunitas Mohammad Husni Thamrin is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

View My Stats